4 Fakta Polisi Vs eks TNI Komplotan Pencuri Sapi Baku Tembak, Sempat Tabrakkan Mobil ke Mobil Polisi
Baku tembak antara polisi dan eks TNI terjadi di Desa Batu Tungku, Panyipatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Sabtu (7/9/2019).
"Kami minta bantuan polda untuk terjunkan anjing pelacak," ucap Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi, Minggu (8/9/2019), seperti dilansir Kompas.com.
Sentot mengatakan, kondisi hutan karet tempat tersangka melarikan diri merupakan perbukitan bermedan sulit.
"Di atas kebun karet itu kan gunung-gunung, habis itu lari dan saat ini masih dalam pengejaran," kata dia.
Baca juga :
• 5 Fakta Baku Tembak Polisi dan Komplotan Pencuri di Pekanbaru, Satu Lolos hingga Modus Pelaku
• VIDEO - Kelompok Separatis Serang 3 Helikopter TNI Polri, Baku Tembak Terjadi Selama 2 Jam
4. Polisi kena tembak jalani operasi
Brigadir Edi Ruvi Susanto, anggota polisi yang menjadi korban saat baku tembak dengan tersangka pencurian sapi, menjalani operasi proyektil pada Minggu (8/9/2019).
"Saat ini masih operasi pengangkatan proyektil," kata Dirkrimsus Polda Kalsel, Kombes Rizal Irawan, saat diwawancara wartawan, Minggu dini hari.
Dikutip dari Kompas.com, korban diketahui tertembak di bagian punggung depan tembus ke bagian belakang.
Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara, Polda Kalsel.
Namun, dirujuk ke RS Ulin, Banjarmasin karena kondisinya kritis.
"Untuk kondisinya kami belum tau, dokter juga belum bisa memastikan, intinya masih dioperasi, tapi, saat ini, korban butuh darah O," terang Rizal.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)
TONTON JUGA: