Darurat Kabut Asap
Rintangan dan Tantangan Taklukan Karhutla di Penajam Paser Utara, 9 Hari Padamkan 110 Hektar
Penanganan karhutla tersebut, jumlah peralatan yang disediakan, diantaranya, untuk BPBD Penajam Paser Utara menyediakan 16 unit pompa air
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
Ini menandakan, banyak partikel bekas pembakaran yang bercampur di udara.
Karbon sisa pembakaran ini dapat membahayakan kesehatan, seperti menyebabkan ISPA, iritas saluran pernafasan hingga paru-paru.
Karena itu, bagi masyarakat yang menjalankan aktivitas di luar ruangan, sangat disarankan menggunakan masker.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Murjani membenarkan, pihaknya akan memberikan instruksi kepada setiap sekolah untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar.
"Menginstruksikan kepada pihak sekolah agar meliburkan siswa, terhitung mulai 16 September 2019, hingga 19 September 2019," ungkapnya.
Murjani menambahkan, masa libur sekolah ini bisa diperpanjang, jika kabut asap dalam beberapa hari ke depan, tetap belum normal.
Sisi lainnya, dalam upacara hari Perhubungan Nasional tahun 2019 di halaman kantor Walikota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (17/9/2019) pagi.
Nah, Walikota Balikpapan Rizal Effendi memberikan pidato dalam upacara tersebut.
Saat itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi singgung soal penyakit pernapasan yang saat ini pun Kalimantan Timur didera, dikepung kabut asap dari kegiatan kebakaran hutan dan lahan atau kahutla.
Kondisi penderita penyakit pernapasan atau ISPA di Kota Balikpapan bisa dibilang cukup besar.
(Tribunkaltim.co/Aris Joni)