Sebut Siapa yang Menunggangi Aksi Demo Mahasiswa, Penjelasan Ketua BEM UI Ini Disambut Tepuk Tangan

Ketua BEM UI Manik Marganamahendra menyebut ada banyak tudingan liar kepada mahasiswa yang berdemo di Gedung DPR Jakarta Pusat, dan daerah lainnya

Editor: Doan Pardede
YouTube Talk Show tvOne
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra di Indonesia Lawyers Club (ILC). Ia menyebut mahasiswa yang berdemo di Gedung DPR, Selasa (24/9/2019) dituduh ditunggangi elite politik tertentu. 

"Kedua, bapak-bapak sekalian selaku Dewan Perwakilan Rakyat ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami," ungkap Manik Marganamahendra.

"Ke mana saja bapak-bapak sekalian kalau misalnya kami tanyakan, tanggal 19 September kemarin kami sudah mengirimkan surat tapi bapak tidak ada," lanjutnya.

Manik Marganamahendra menilai Sekjen DPR sudah berjanji untuk menyampaikan isi surat tersebut namun ternyata tidak.

"Lantas kami kirimkan kepada sekjen, supaya sekjen mengirimkan kepada bapak-bapak sekalian. Dan sekjen telah berjanji untuk akhirnya mengirimkan apa yang sudah kami minta," tuturnya.

Dengan berapi-api, akhirnya Manik Marganamahendra kembali menegaskan soal mosi tidak percaya dan menyebut DPR sebagai 'Dewan Pengkhianat Rakyat'.

"Ternyata bapak-bapak sekalian masih belum dengar, masih belum mendengar, sangat disayangkan kami tidak percaya," kata Manik Marganamahendra.

"Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," ujarnya diikuti dengan tepuk tangan mahasiswa di ruangan itu.

Diberitakan sebelumnya, perwakilan mahasiswa diterima oleh Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Atgas dan Masinton Pasaribu.

Ketua DPR Bambang Soesatyo Batal Temui Mahasiswa Gara-gara Terkena Gas Air Mata

Warga Bantu Mahasiswa Saat Bentrokan dengan Polisi di Depan Gedung DPR, hingga Kronologi Kericuhan

Sederet Foto dan Poster Unik Saat Aksi Mahasiswa Menolak Revisi UU KPK dan RKHUP

Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung DPR, Jalan Tol Jadi Sasaran, Ancam Dilumpuhkan

Supratman ternyata belum mengetahui perihal lembar kesepakatan itu.

"Lho, ada lembar kesepakatan apa dengan Sekjen?" tanya Supratman.

Menanggapi hal tersebut, Masinton menyebut langkah yang dilakukan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya ke DPR adalah salah.

"Kalau Kesekjenan itu mengurusi hal-hal administratif. Yang teman-teman sampaikan ke Kesekjenan kami belum terima, Komisi III juga belum terima," kata Masinton.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved