Anak STM Jadi 'Bintang' Pada Demonstrasi di Depan DPRD Kaltim, Aksinya Selalu Menjadi Perhatian
Siswa, terutama dari STM bisa dikatakan "bintangnya" pada aksi kali ini. Pasalnya, setiap kali siswa STM melintas di kerumunan
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Ada yang berbeda dari demontrasi kali ini. Biasanya hanya diikuti mahasiswa maupun LSM, namun kali ini ratusan siswa ikut serta.
Siswa, terutama dari STM bisa dikatakan "bintangnya" pada aksi kali ini. Pasalnya, setiap kali siswa STM melintas di kerumunan, massa aksi lantas menyoraki dengan teriak hidup anak STM, dan sejenisnya.
Bahkan, kehadiran siswa STM bisa dikatakan sebagai tenaga tambahan bagi massa yang mayoritas mahasiswa pada aksi itu.
• Anak-anak STM Ikut Demo dan Terlihat Lebih Beringas Guru Besar UGM Ini Ungkap Sesuatu di Baliknya
• Video Viral Anak STM Ikut Demo di Depan Gedung DPR RI, Tagar #STMmelawan Trending Topic Twitter
• Unjuk Rasa di Depan DPRD Kaltim Berakhir Rusuh, Anggota Dewan Ini Sebut Massa Aksi Tidak Solid
• Unjuk Rasa di Samarinda Ricuh, Korban Berjatuhan, Berikut Enam Tuntutan Aliansi Kaltim Bersatu
Tidak jarang siswa STM jadi garda terdepan massa aksi berhadapan dengan aparat.
Bahkan, ketika siswa STM berlarian menuju gerbang utama DPRD Kaltim, aksi itu selalu diiringi dengan pekikan semangat dari mahasiswa.
Siswa STM yang ikut aksi rata-rata masih menggunakan seragam.
Bahkan, saat aksi baru mulai berjalan, tanpa ada komando, siswa STM langsung melakukan pelemparan air mineral ke arah aparat.
Bahkan, ukiran bertuliskan DPRD Kaltim tidak luput dari tangan "kreatif" siswa STM yang langsung mencopoti satu per satu huruf.
Ketika ditanya kenapa ikut aksi, sejumlah siswa mengaku tidak pernah diajak oleh mahasiswa, namun hal itu dilakukan atas kemauan siswa sendiri.
Bahkan, mereka tidak sungkan mengatakan kedatangannya ke lokasi aksi tidak izin ke sekolahan, alias bolos.
"Ini kemauan kami, siswa juga ingin berjuang bersama dengan kakak mahasiswa," ucap salah satu siswa, Kamis (26/9/2019).
Aldo, Humas aliansi Kaltim Bersatu menjelaskan, dirinya menyangkal ada mobilisasi terhadap siswa.
Menurutnya, kehadiran siswa di tengah-tengah massa karena siswa memiliki pemikiran yang sama dengan mahasiswa atas kondisi yang meresahkan saat ini.
"Tidak ada mobilisasi massa, mereka dengan sadar ikut serta, mereka punya pemikiran yang sama," tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mengaku prihatin dengan adanya siswa yang ikut serta dalam aksi unjukrasa. Kapolres meyakini, siswa yang ikut serta tidak paham mengenai tujuan dari aksi tersebut.
"Kita prihatin ada anak sekolah yang ikut serta, mereka tidak tahu apa-apa," jelasnya.
"Terkait adanya siswa, tadi malam kami sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim menganai hal ini, termasuk ke sekolah-sekolah," sambungnya.