Pelaku Pura-pura Tak Tahu dan Berlinang Air Mata, Fakta Lain Bocah 5 Tahun Dirudapaksa Lalu Dibunuh
Kematian NP, bocah perempuan berusia 5 tahun di Sukabumi, telah mengungkap sejumlah fakta mengejutkan di keluarga pelaku
TRIBUNKALTIM.CO - Kematian NP, bocah perempuan berusia 5 tahun di Sukabumi, telah mengungkap sejumlah fakta mengejutkan di keluarga pelaku, yaitu SR alias Yuyu (39), RG (16) dan R (14).
Ibu dan dua anak tersebut ternyata sering melakukan hubungan seksual sedarah atau inses.
Polisi pun mengungkapkan fakta menyedihkan bahwa ibu dan anak kandung, di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tersebut berhubungan seks disamping jasad NP yang baru saja dihabisi nyawanya, Minggu (22/9/2019) siang.
• Mantan Napi Pembunuhan di Samarinda Rampok Tetangga Sendiri, Sebut untuk Beli Susu Anak
• Lakukan Pembunuhan Terhadap Zaenal Abidin, 9 Polisi Jadi Tersangka dan Ditahan
• Fakta Baru Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Ibu dan Dua Anaknya Sering Berhubungan Suami Istri
• Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Cafe Penjara Ungkap Fakta Lain: Ada Fantasi Tak Wajar di Depan Jasad
Berikut ini sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan NP:
1. SR memergoki anaknya merudapaksa NP, ini yang dilakukannya...
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil penyelidikan, NP tewas setelah dicekik oleh SR.
Saat itu SR memergoki anak kandungnya, RG, sedang merudapaksa NP.
Melihat ibunya marah, RG pun segera mencekik NP.
Mirisnya, SR justru membantu RG mencekik leher bocah perempuan tak berdosa itu hingga tewas.
Tak hanya itu, setelah membunuh NP, SR dan RG pun berhubungan badan di sampung jasad NP.
"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Nasriadi, Selasa (24/9/2019).
2. Diperkosa kedua kakak angkat usai mandi

Pada hari Minggu (22/9/2019), usai mandi dan belum mengenakan baju, NP diperkosa oleh R di dalam kamar.
Aksi yang diketahui masih berstatus pelajar kelas 7 SMP diketahui oleh RG, saudaranya.
RG pun turut merudapaksa korban yang masih sangat belia dan tak berdosa tersebut.