Tak Ingin Argumen Soal KPK Dipotong, Fahri Hamzah Hiraukan Pertanyaan Najwa Shihab dan Terus Bicara
Momen unik terjadi saat acara 'Mata Najwa' yang tengah membahas tema 'Ujian Reformasi' pada Rabu (25/9/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Momen unik terjadi saat acara 'Mata Najwa' yang tengah membahas tema 'Ujian Reformasi' pada Rabu (25/9/2019).
Pasalnya, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah sempat mengabaikan pertanyaan dari pemimpin acara 'Mata Najwa', yakni Najwa Shihab.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal bermula ketika Fahri Hamzah membenarkan pertanyaan Najwa Shihab.
• Sebut Imam Nahrawi Tersangka Bisa Tuai Penilaian Buruk, Fahri Hamzah: KPK Dianggap Tempat Main-main
• Peringkat Universitas di Indonesia Terbaru: Kampus Fahri Hamzah dan Sri Mulyani Kalahkan Jokowi
• Singgung Gangguan sejak 2014, Fahri Hamzah Beber Analisis Kenapa Jokowi Berani Setuju Revisi UU KPK
• Jokowi Setuju Beberapa Poin Revisi UU KPK, Fahri Hamzah Singgung Soal Komunikasi yang Baik
Fahri Hamzah membenarkan soal apakah benar KPK gagal dalam melaksanakan tugasnya.
Ia menilai Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) gagal dalam melaksanakan tugasnya.
"Dan KPK tidak pada porsinya melakukan itu?," tanya Najwa Shihab.
"Menurut saya mohon maaf ini gagal sudah kok," tegas Fahri Hamzah.
Politisi PKS ini bahkan merasa dirinya pasti bisa menunaikan tugas selama lima tahun jika memang diberi tugas memberantas korupsi.
"Kalau saya disuruh memberantas korupsi paling lama lima tahun saya selesaikan."
"Yang jadi pertanyaan kita ini mau selesai atau memang suka mau ramai-ramai dan enggak harus selesai?," ungkap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah lantas mencontohkan sejumlah negara yang dianggap cepat melaksanakan pemberantasan korupsi.
"Soal gampang kok, masa Korea Selatan bisa, Singapura, Malaysia bisa, Taiwan bisa, negara-negara itu bisa," katanya.
Ia merasa heran mengapa Indonesia tidak seperti negara-negara lain.
"Malah kita sekarang mau kalah sama Timor Leste, masak bangsa Indonesia enggak bisa itu ngawur itu," ujar Fahri Hamzah.
"Saya bisa menyelesaikan itu lebih cepat," imbuh dia.
Menanggapi pernyataan Fahri Hamzah, Haris Azhar memang membenarkan bahwa pemberantasan korupsi bisa selesai dalam lima tahun.
Namun, yang perlu diingat bahwa KPK bisa menyelesaikan masalah dalam lima tahun asal lembaga independen tersebut diperkuat dengan adanya dukungan dari pemerintah maupun DPR.
"Bener kalau lima tahun dia bisa selesaikan memang bisa, kalau KPKnya diperkuat, kalau KPK nya diperlemah lima puluh tahun lagi enggak bakal selesai," tegas Haris Azhar.
Saat memberi pernyataan itu, sorak riuh tepuk tangan penonton terdengar.
Mereka setuju dengan apa yang dinyatakan Haris Azhar.

Sementara itu, Fahri Hamzah langsung melanjutkan argumennya.
Ia menilai sistem KPK memang harus diperbaiki.
"Justru kesalahannya itu ya kesalahan cara berpikirnya karena tidak berpikir sistem," ungkapnya.
Pria 47 tahun ini mengatakan, dirinya bertekad untuk menciptakan ekosistem pemberantasan korupsi yang transparan.
"Tapi berpikir kelembagaan, saya itu pengertian saya tentang demokrasi adalah ekosistem antikorupsi."
"Tidak mungkin ada korupsi dalam demokrasi karena rakyatnya bebas, sistemnya terbuka, regulasinya transparan, birokrasinya transparan, bekerja dalam aquarium yang disaksikan oleh masyarakat, lalu ada leadership dipercayai oleh rakyat karena diakui reputasinya menurut saya itu adalah fast track menuju negara bebas korupsi," paparnya.
Lalu, Najwa Shihab terdengar ingin menanggapi pernyataan Fahri Hamzah.
"Oke dan berbalik Bang Fahri," ujar Najwa Shihab belum selesai.
Fahri Hamzah tampak menggebu mengungkap argumennya hingga mengabaikan Najwa Shihab dan tak ingin argumennya dipotong.
Ia kemudian kembali menyinggung soal demo reformasi pada 1998.
"Jadi itu yang saya maksud waktu kita demo dulu itu menumbangkan orde baru karena kita tahu ini jalan paling cepat memberantas korupsi," kata Fahri Hamzah keras.
Najwa Shihab kemudian kembali bertanya.
Namun, belum selesai dia mengungkap pertanyaanya, lagi-lagi Fahri Hamzah tidak memberi kesempatan Najwa Shihab bertanya.
"Dan demo mahasiswa sekarang bukan?," tanya Najwa Shihab belum selesai,
Fahri Hamzah justru mengatakan seharusnya orang-orang yang melakukan demo itu berpikir mengapa pemberantasan korupsi tak kunjung selesai.
"Tapi kalau kita demo, kemudian korupsinya enggak selesai-selesai ya kita harus bertanya, ada apa ? kenapa ini nggak selesai?," ujar Fahri Hamzah lantang
"Saya kalau dikasih tugas saya selesaikan secepat-cepatnya," imbuhhya.
Lihat videonya mulai menit ke-7:42:
• Stop Galang Intelijen hingga Usul Segera Demisioner, Pesan Fahri Hamzah Seputar Pimpinan KPK Baru
• Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Aliansi Kaltim Melawan Bakal Kembali Turun Aksi di Samarinda
• Demo Rusuh Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Jakarta, Bambu dan Batu Melayang ke Kepolisian
• Total 235 Orang, Berikut Rincian Korban Demo UU KPK dan RKUHP di Sejumlah Wilayah, Beberapa Kritis
(TribunWow.com/Mariah Gipty)