Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan Digratiskan Selama 2 Bulan, Catat Waktu Operasionalnya
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan, setelah diresmikan dan difungsikannya jalan tol Balsam maka masyarakat tidak akan dikenakan biaya.
TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Oktober, menjadi target akan diresmikannya dan difungsikannya jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Sebagai awal, seluruh masyarakat yang nantinya akan menggunakan fasilitas jalan bebas hambatan pertama di Kaltim ini tidak akan dikenakan biaya selama dua bulan.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan, setelah diresmikan dan difungsikannya jalan tol Balsam maka masyarakat tidak akan dikenakan biaya.
• Masih Sisakan Beberapa Persoalan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tetap Difungsikan Oktober 2019
• PROGRES Terbaru Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Beroperasi Sebelum Natal 2019
• Jalan Tol Balsam Diresmikan Oktober 2019, Segini Tarif Jalan Tol di Ibu kota Negara yang Baru
• Jalan Tol Samarinda-Bontang Jadi Proyek Strategis Nasional, LPJK: Kontraktor Lokal Jangan Khawatir
Namun demikian, saat difungsikan nanti tidak sepanjang jalan tol Balsam dapat dijajaki oleh kendaraan masyarakat.
Hanya seksi 1 dari arah Samarinda yang akan lebih dahulu difungsikan.
"Masih gratis," ujar Isran saat ditanya berapa tarif awal yang dikenakan oleh Jasa Marga setelah jalan tol Balsam tersebut difungsikan, pada Jumat (27/9/2019), di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda.
"Katanya sih satu sampai dua bulan. Tapi itu katanya, saya juga belum tau juga," lanjutnya menjelaskan.
Ditanyakan soal pembahasan soal tarif tol Balsam, Isran mengungkapkan, sampai saat ini belum ada pembahasan terkait berapa nominal tarif jalan tol Balsam.
Kembali ditanyakan soal apakah tarif diatas Rp 100 ribu, Isran belum dapat memastikan. Namun, ia mengharapkan, tarif jalan tol Balsam dibawah Rp 100 ribu.
"Belum ada membahas soal tarif. Ya dibawah Rp 100 ribu kira-kira. Kan untuk menentukan itu, sudah ada ukurannya," katanya.
Terkait adanya investasi Pemprov Kaltim dalam proses pembangunan jalan tol Balsam, Isran mengungkapkan, hal tersebut bisa dijadikan pertimbangan untuk mengurangi tarif jalan tol Balsam.
"Tinggal gubernur gimana. Kalau kata gubernur investasi dan segala macam itu bisa jadi faktor pengurangan, bisa kita usahakan," jelasnya sembari menjelaskan soal adanya kemungkinan pemberian subsidi untuk masyarakat pengguna jalan tol Blsam tersebut. "Bisa jadi," lanjutnya lagi.
Soal molornya penyelesaian pembangunan seluruh seksi di jalan tol Balsam, Isran tidak ingin mengambil pusing. Ia menyatakan,tidak mengapa penyelesaian jalan tol Balsam molor dari jadwal yang telah ditentukan.
Namun, pemungsian jalan tersebut dapat dilakukan pada Oktober mendatang.
"Tidak apa-apa molor. Bisa saja digunakan dulu sisi-sisi yang telah selesai dibangun. Kalau yang belum bisa nanti digunakannya. Peresmian kan bisa dilakukan di lokasi yang sudah siap untuk difungsikan. Jadi, tidak masalah," paparnya.