Sang Ibu Tanpa Malu Ceritakan Awal Hubungan Inses, 2 Anaknya Hanya Menunduk dan Sesekali Tutup Mata
Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan dan rudapaksa bocah 5 tahun serta hubungan inses antara ibu kandung dan dua anaknya di Sukabumi.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan dan rudapaksa bocah 5 tahun serta hubungan inses antara ibu kandung dan dua anaknya di Sukabumi.
Terungkap, hubungan inses ibu kandung dengan dua anaknya di Sukabumi ternyata yang dimulai oleh sang ibu.
Pengakuan terbaru ini disampaikan SR, ibu yang tega membunuh anak angkatnya dan melakukan hubungan intim dengan anak kandungnya.
• Mantan Napi Pembunuhan di Samarinda Rampok Tetangga Sendiri, Sebut untuk Beli Susu Anak
• Lakukan Pembunuhan Terhadap Zaenal Abidin, 9 Polisi Jadi Tersangka dan Ditahan
• Viral Video Bunuh Diri Seorang Pria di Amerika, Gandeng Anak Lima Tahun Tabrakan Diri ke Kereta Api
• Pelaku Pura-pura Tak Tahu dan Berlinang Air Mata, Fakta Lain Bocah 5 Tahun Dirudapaksa Lalu Dibunuh
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menanyai SR soal aksinya yang tega melakukan hubungan inses dengan dengan kedua anaknya.
Tanpa malu SR mengakui ia yang memulai mengajak anaknya untuk berhubungan intim.
Dia mengaku tidak tahu bagaimana awalnya bisa mengajak kedua anaknya.
"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar S di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

SR lalu menceritakan soal suaminya yang sudah tidak mampu lagi memuaskan hasrat seksualnya.
Usia suaminya, yang juga ayah kedua anaknya itu, terpaut 30 tahun.
"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.
Adegan seksual itu dilakukan saat suami SR sedang tidak ada di rumah.
Suaminya diketahui kerja serabutan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.
Tanpa malu, SR menceritakan bagaimana ia dan putra-putranya berhubungan badan.
Dua putra SR yang berusia 16 dan 14 tahun hanya menunduk saat pengakuan mengalir dari ibu kandung mereka.
Sesekali mereka menutup mata.