Membaca Gerakan Kaum Muda Milenial, Lewat Unjuk Rasa, Mahasiswa Telah Tinggalkan Zona Nyaman

Saya mau ajak kawan-kawan peneliti melihat fenomena gerakan mahasiswa di Indonesia yang kembali menggeliat dan tumbuh.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. 

Bayangkan kaum muda yang biasanya hanya nonton drama Korea, main game online bisa marah.

Berarti kan memang ada hal sangat keterlaluan di kalangan politik kita. Ini yang memicu mahasiswa bergerak,"singkatnya.

 Sisi lainnya, vokalis Banda Neira sekaligus eks wartawan, Ananda Badudu ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).

Penangkapan tersebut terkait penyerahan dana untuk aksi demonstrasi mahasiswa.

Dia, Ananda Badudu sempat menggalang donasi untuk aksi para mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan pada 23-24 September 2019.

 Bambang Soesatyo Balas Najwa Shihab, Tak Perlu Permalukan Narasumber Hanya Untuk Menaikkan Rating

 9 Poin Alasan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Tolak Undangan Jokowi, Ada Syaratnya

 Dandhy Laksono dan Ananda Badudu Ditangkap, Presiden Joko Widodo Balik Badan: Sudah Ya Terima Kasih

 Bantahan Polisi Terkait Pernyataan Ananda Badudu, Sebut Mahasiswa Diperlakukan Tidak Etis

Aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, hingga revisi UU Ketenagakerjaan.

Penggalangan itu dilakukan Ananda Badudu melalui situs kitabisa.com sejak Minggu (22/9/2019).

Setelah diperiksa, penyidik Polda Metro Jaya kemudian membebaskan Ananda Badudu.

Dilansir dari Kompas.com, berikut rangkuman beberapa fakta terkait penangkapan Ananda Badudu:

1. Dijemput subuh

Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana mengatakan, Ananda Badudu dijemput polisi dari tempat tinggalnya di kawasan, Jakarta Selatan.

"(Pukul) 04.00 WIB, Ananda Wardhana Badudu sedang tertidur di kosnya. (Pukul) 04.25 WIB ada tamu menggedor-gedor pintu kamar, lalu dibuka oleh kawan Nanda," kata Puri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat pagi.

Rupanya, tamu yang berjumlah empat orang itu adalah penyidik Polda Metro Jaya. Mereka dipimpin polisi bernama Eko.

Ananda ditunjukkan secarik kertas berwarna kuning yang diduga surat penangkapan atas dirinya.

2. Ditangkap tanpa perlawanan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved