Ratusan Supir Truk Blokade Balaikota Bontang, Tuntut PT EUP Berdayakan Supir Lokal
Aksi demonstasi ratusan supir truk yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Bontang di Balaikota berjalan alot.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Aksi demonstasi ratusan supir truk yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Bontang di Balaikota berjalan alot.
Ruas jalan dari dan menuju kantor Wali Kota termasuk Gedung Graha Praja (Gabungan Dinas) dan Kantor DPRD Bontang diblokade sejak siang, Selasa (1/10/2019).
Para pengemudi kendaraan muatan ini menuntut agar pemerintah mendesak PT Energi Unggul Persada (EUP) melibatkan jasa angkut para supir truk lokal.
• Pilkada Bontang, Adi Darma-Basri Rase Jadwalkan Deklarasi, Basri: Banyak Kesamaan & Berbagi Peran
• Neni Moerniaeni Melamar ke Nasdem, Masih Berharap Berpasangan dengan Basri Rase di Pilkada Bontang
• Update Terbaru Orang Utan Besar Melintas di Jalan Bontang, Ini Temuan Fakta Baru Balai TNK
• Ketua DPRD Bontang Soroti Parpol Pakai Dana Bantuan untuk Pendaftaran Kandidat,Ini Respon Kesbangpol
“Kami cuma minta diberdayakan pak,” ujar perwakilan aksi saat berdialog dengan Plt Sekda, Agus Amir dan manajemen PT EUP di halaman Kantor Wali Kota Bontang.
Pendemo mengaku investasi pabrik olah Crude Palm Oil (CPO) belum pernah melibatkan para supir lokal. Sebanyak 300 pengemudi truk lokal di Bontang belum pernah sekalipun menikmati investasi yang berjalan.
“Pekerjaan penimbunan sudah dari tahun lalu, tapi sekalipun tidak pernah,” ujar koordinator Lapangan (Korlap), Ical di sela-sela aksi.
Ical mengancam aksi bakal dilakukan kembali jika aspirasi para pendemo urung dipenuhi oleh PT EUP.
Dikonfirmasi terpisah, HRD PT Energi Unggul Persada, Gultom mengatakan pihaknya telah mengakomodiri tuntutan para supir lokal.
Hanya saja, saat ini mereka masih menunggu persetujuan dari pemilik lahan yang bakal dilalui oleh truk-truk supir lokal.
“Kami sudah sama-sama dengan kawan dari PLBB menyurati ke PT Indominco Mandiri (IMM) untuk meminta agar wilayah mereka bisa dilalui oleh truk-truk lokal dan itu masih berproses,” ujar Gultom.
Ia meminta agar para supir lebih bersabar hingga proses usulan melintas di wilayah perusahaan tambang disetujui.
Pantauan Tribun, aksi ini dihadiri sekitar ratusan pendemo. Mereka memulai aksi di lokasi jalan masuk PT EUP Bontang Lestari, kemudian bergeser ke Kantor Wali Kota.
Pemkot Bontang diwakili oleh Plt Sekda, Agus Amir menerima perwakilan berdialog. Hasilnya, Pemkot sepakat untuk menghentikan aktivitas perusahaan hingga perizinan rampung.
DIKELUHKAN PEGAWAI
AKSI protes ratusan supir truk di Kantor Wali Kota Bontang membuat lalu lintas di Balai Kota lumpuh. Ribuan pegawai di Kantor Graha Praja terlantar tak bisa pulang akibat lalu lintas diisolir para pendemo.