Yang Unik dari Komposisi DPR RI 2019-2024: Provinsi Basis Prabowo Ini Tak Satu Pun Caleg PDIP Lolos
Seluruh anggota DPR, DPD, dan MPR dilantik dalam sidang paripurna pengambilan sumpah di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/10/2019) hari ini
TRIBUNKALTIM.CO - Seluruh anggota DPR, DPD, dan MPR dilantik dalam sidang paripurna pengambilan sumpah di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta pada Selasa (1/10/2019) hari ini
Acara pelantikan dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai 11.40 WIB.
Pelantikan 575 anggota DPR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
• Ada Kisah Ruhut dan Ahok BTP di Pilkada DKI, Sisi Lain Anggota DPR RI Tertua Abdul Wahab Dalimunthe
• Artis Hiasi Wajah Baru DPR RI, Jelang Pelantikan di Jakarta, Krisdayanti Beberkan Visi Misi Hal Ini
• Jadi Anggota DPR RI Mulan Jameela Inginkan Masuk Komisi I, Sekarang Lagi Tunggu Partai Gerindra
• Besok Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ismael Thomas: Terima Kasih Doa Masyarakat Kubar dan Kaltim
Selain itu, juga hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.
Agenda pokok hari ini adalah pelantikan atau pengambilan sumpah/janji yang dimulai dari seluruh anggota DPR, DPD, dan MPR yang akan dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA).
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan aksi demontrasi di depan Gedung DPR, pihaknya sudah menjadwalkan agar seluruh anggota DPR berangkat ke DPR pada pukul 07.00 WIB.
"Semua pagi pukul 07.00 WIB sudah berangkat dari titik-titik penginapan semua. Jadi semua nanti sarapan dan sebagainya akan kami atur di sini, di Kompleks Parlemen, bukan di hotel," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
"Jadi lebih awal berangkat pukul 07.00 WIB, tetapi acara semua tetap sesuai jadwal kami mulai pukul 10.00 WIB setelah kedatangan bapak presiden dan wapres," ucap dia.
Berdasarkan jadwal, agenda sidang paripurna pengucapan sumpah DPR, DPD, dan MPR diawali dengan pengumuman pimpinan sementara DPR, DPD, dan MPR oleh sekretaris jenderal KPU.
Berikut ini susunan acara pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR periode 2019-2024 :
Pukul 09.15 Anggota DPR dan DPD Terpilih tiba di Gedung Nusantara, langsung memasuki ruang rapat/sidang paripurna dengan terlebih dahulu menandatangani daftar hadir di depan pintu masuk ruang sidang paripurna.
Ketua KPU berserta Ibu Imawati Arief Budiman, Komisioner KPU (Ibu Evi Novida Ginting Manik), Sesjen DPR, dan Sesjen DPD tiba di Ruang Tunggu Utama Gedung Nusantara.
Pukul 09.35 Pengumuman pemimpin sementara DPR, DPD dan MPR oleh sekretaris jenderal KPU.
Pukul 09.58 Presiden, wakil presiden, ketua KPU RI salah seorang anggota KPU RI, memasuki ruang rapat/sidang paripurna.
Pukul 10.00 Pengucapan sumpah/janji anggota DPR.
Pukul 10.06 Pembukaan rapat paripurna oleh pimpinan sementara DPR.
Pukul 10.08 Pembacaan keputusan presiden tentang peresmian keanggotaan DPR oleh sesjen DPR.
Pukul 10.17 Pengucapan sumpah/janji anggota DPR RI dipandu oleh ketua Mahkamah Agung.
Pukul 10.24 Penandatanganan berita acara sumpah/janji anggota DPR.
Pukul 10.29 Penyerahan memori DPR oleh pimpinan DPR Periode 2014-2019 kepada pimpinan sementara DPR dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima.
Pukul 10.33 Penutupan sidang paripurna DPR oleh pimpinan sementara DPR.
Pukul 10.35 Pengucapan sumpah/janji anggota DPD.
Pukul 10.37 Pembacaan Keputusan Presiden tentang Peresmian Keanggotaan DPD oleh sesjen DPD RI.
Pukul 10.42 Pengucapan sumpah/janji anggota DPD dipandu oleh ketua Mahkamah Agung.
Pukul 10.49 Penandatanganan berita acara sumpah/janji anggota DPD.
Pukul 10.53 Penyerahan memori DPD oleh pimpinan DPD Periode 2014-2019 kepada pimpinan sementara DPD dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima.
Pukul 10.58 Penutupan sidang paripurna DPD oleh pimpinan sementara DPD.
Pukul 11.00 Pengucapan sumpah/janji anggota MPR.
Pukul 11.02 Pembacaan Keputusan Presiden tentang Peresmian Keanggotaan MPR oleh sesjen MPR.
Pukul 11.09 Pengucapan sumpah/janji anggota MPR dipandu oleh ketua Mahkamah Agung.
Pukul 11.16 Penandatanganan berita acara sumpah/janji anggota MPR.
Pukul 11.21 Penyerahan memori MPR RI oleh pimpinan MPR periode 2014-2019 kepada pimpinan sementara MPR dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima.
Pukul 11.28 Pembacaan doa
Pukul 11.33 Penutupan sidang paripurna MPR oleh pimpinan MPR.
Pukul 11.35 Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Pukul 11.40 Pengucapan sumpah/janji anggota MPR/DPR/DPD.
Tak ada satupun caleg PDIP Sumbar lolos ke Senayan
Sekretaris PDI-P Sumbar Syamsul Bahri menyebutkan, kegagalan partainya meraih kursi di DPR RI pada Pilpres 2019 ini karena efek basis Prabowo di Sumbar.
"Ini karena efek basis Prabowo di Sumbar. Hampir semua partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di legislatif turun," kata Syamsul Bahri yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Syamsul menyebutkan, pada Pilpres 2014, PDI-P sukses menempatkan dua wakilnya di DPR RI, Alex Indra Lukman dan Agus Susanto.
Sementara di Pileg 2019, PDI-P nihil di DPR RI.
Menurut Syamsul, hal itu biasa dalam politik karena ada pasang surutnya sejak pemilu di zaman reformasi.
"Tahun 1999 kita dapat dua kursi DPR RI, kemudian 2004 dan 2009 kosong. Tahun 2014 dapat 2 kursi lagi dan 2019 kosong lagi. Mudah-mudahan 2024 dapat kursi lagi," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Andalas Dr Asrinaldi mengatakan, gagalnya caleg PDI-P di Sumbar melenggang ke Senayan membuktikan bahwa partai tersebut belum kuat dan belum mengakar di masyarakat.
Asrinaldi mengakui ada efek basis Prabowo yang menyebabkan suara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tergerus di Sumbar.
Namun sejumlah partai yang sudah mengakar tetap saja mendapatkan kursi DPR RI.
"Dibandingkan Pilpres 2014 lalu, PDI-P hilang dua kursi dan PPP satu kursi di DPR RI.
Sementara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin lainnya, Golkar tetap 2 kursi dan Nasdem 1 kursi DPR RI," katanya.
Peneliti Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Universitas Andalas itu menyebutkan, PDI-P hampir saja mendapatkan kursi di daerah pemilihan Sumbar I melalui calegnya, Alex Indra Lukman yang hanya berselisih ratusan suara saja dengan PAN.
"Namun inilah hasilnya, PDI-P harus mengambil hikmah dan pelajaran dari Pemilu 2019 ini supaya di Pemilu 2024 nanti bisa mengantarkan wakilnya ke DPR RI," katanya.
Ketua DPD PDI-P Sumatera Barat sekaligus caleg petahana di daerah pemilihan tersebut, Alex Indra Lukman mengatakan sebenarnya suaranya secara pribadi mengalami kenaikan.
"Sebagai anggota DPR yang mewakili Sumbar saya memperoleh kenaikan suara pribadi lebih dari 100 persen dibandingkan 2014," ujar Alex kepada Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Alex mengatakan, perolehan suara itu bukti bahwa dirinya mampu menjalankan tugas sebagai anggota DPR dengan baik. Baca juga: Rekapitulasi KPU: PDI-P Menang di Sulbar, Disusul Gerindra dan Nasdem
"Tetapi saya juga mengakui bahwa sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat gagal meningkatkan suara partai, kegagalan itu adalah tanggung jawab saya sepenuhnya," kata dia.
Alex sendiri tidak tahu apa persis apa yang membuat perolehan suara PDI-P di Sumbar menurun.
Dia tidak menceritakan detail mengenai hambatan-hambatannya selama masa kampanye lalu. Sebab dia sendiri justru mengalami kenaikan suara.
Namun dia menilai banyak faktor yang menyebabkan PDI-P kehilangan kursi.
Salah satunya adalah hoaks yang menimpa pasa
• Selain Kursi di DPR RI Diambil Mulan Jameela, Ervin Juga Dipecat Gerindra, Sudah Sempat Ukur Baju
ngan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan PDI-Perjuangan. Hoaks ini, kata Alex, sebenarnya menyebar ke seluruh Indonesia.
Namun, lanjut dia, Sumatera Barat sejak dulu merupakan loyalis calon presiden Prabowo Subianto sehingga banyak hoaks yang cukup berpengaruh di sana.
"Harus kita sadari bersama pesta demokrasi kali ini hanya disibukan dengan hoaks yang terstruktur dan masif," ujar Alex.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2019, Minggu (12/5/2019) malam.
Hasilnya, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat masing-masing tiga kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024.
Gerindra dan PAN mengirimkan dua wakilnya dari daerah pemilihan Sumbar I dan masing-masing satu wakil di Sumbar II.
Sementara PDI Perjuangan kehilangan kursi.
• 5 Nama Populer yang Tak Lagi di DPR RI: Tersingkir, Kaget Suara Lepas Target hingga Konflik Internal
• Ketua DPRD Balikpapan, Minta DPR RI Tak Ngotot Sahkan UU Sebelum Dengarkan Aspirasi Masyarakat
• Disaksikan Walikota dan Ketua DPRD Balikpapan, Mahasiswa Berhasil Kirim Tuntutan ke DPR RI
(*)