BPBD Balikpapan Petakan Lokasi Rawan Banjir dan Longsor, Tersebar Ada Enam Kecamatan
Bukan berarti warga Kota Balikpapan tidak lagi waspada dengan potensi bencana kebakaran hutan karena bencana itu sendiri datangnya secara tiba-tiba.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bisa dibilang mengalami rawan banjir dan tanah longsor. Tentu kini akan hadapi Rawan banjir.
Masa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kota Balikpapan sudah tidak lagi, kini beranjak, memijak ke musim hujan, musim kemarau tiada.
Guyuran hujan sekarang ini sudah mulai sering terjadi di Kota Balikpapan.
Karena itu BPBD Balikpapan pun telah memetakan, ada beberapa lokasi wilayah yang dianggap rawan banjir dan longsor.
Demikian disampaikan Kepala BPBD Balikpapan, Suseno kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (2/10/2019).
Dia mengatakan meski musim kemarau perlahan sudah mulai berlalu dan karhutla juga sudah mulai redup.
Bukan berarti warga Kota Balikpapan tidak lagi waspada dengan potensi bencana kebakaran hutan karena bencana itu sendiri datangnya secara tiba-tiba dan tidak ada yang mengetahui.
"Saya mengimbau seluruh warga Balikpapan agar tetap waspada dengan bencana kebakaran, memang ini sudah memasuki peralihan musim, kita fokus menatap bagaimana mengatasi persoalan banjir dan tanah longsor," katanya kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (2/10/2019).
Titik rawan banjir saat ini di kota Balikpapan sudah tersebar di enam kecamatan yang ada sementara titik rawan rawan tanah longsor terdapat di lokasi permukiman padat penduduk.
Seperti di kawasan kelurahan Gunung Sari, Gunung Sari Ulu dan kawasan Balikpapan Barat.
"Kami juga mengimbau seluruh warga masyarakat agar kembali menggencarkan kegiatan bersih-bersih parit atau drainase aliran air yang tersumbat sehingga saat hujan turun aliran air lancar dan tidak mengendap disitu lalu mengakibatkan genangan," ujar Suseno
Perubahan kondisi cuaca tersebut juga masih belum sepenuhnya dianggap stabil dan bisa saja kembali ke musim kemarau lagi, sehingga pihak BPBD Balikpapan tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dengan potensi bencana apapun.
Berdasarkan hasil prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur termasuk kota Balikpapan mulai mengalami perubahan cuaca atau peralihan musim.
Jika sebelumnya wilayah Kalimantan Timur dilanda musim kemarau yang cukup panjang, namun sejak akhir bulan September hingga memasuki awal bulan Oktober 2019 ini sudah mulai di guyur hujan.
Bahkan di kota Balikpapan beberapa waktu lalau sempat diguyur hujan berturut-turut selama empat hari dengan intensitas yang cukup deras.
BPBD kota Balikpapan mengatakan sepanjang musim kemarau belakangan ini pihaknya dibuat kewalahan melakukan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti seluruh wilayah kecamatan yang ada di kota Balikpapan.
Namun seiring dengan perubahan musim seperti hasil prediksi BMKG membuat Karhutala di wilayah Balikpapan mulai redup diguyur hujan.
Tugas pihak BPBD Balikpapan pun juga mulai beralih dari yang sebelumnya fokus mengatasi Karhutala, kini fokus menatap potensi bencana alam lainnya yang kerap kali terjadi di kota Balikpapan saat musim penghujan tiba.
Diantaranya seperti bencana banjir dan tanah longsor. Kedua jenis bencana ini nyaris tak terhindari di kota Balikpapan saat memasuki musim hujan terlebih lagi di kota Balikpapan banyak terdapat titik-titik rawan banjir dan rawan tanah longsor.
Memasuki Musim Hujan, Warga Balikpapan Diminta Waspada Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Roboh
Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di kota Balikpapan saat ini tengah memasuki masa cuaca pancaroba. Perubahan cuaca dari kemarau menuju musim hujan ini juga memerlukan kewaspadaan yang berbeda.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Suseno kepada Tribunkaltim.co, di lokasi DAS sungai Dam saat mengecek limbah, Selasa, (1/10/2019).
• Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Hari Ini, Berpotensi Hujan Lebat di Samboja dan Beberapa Daerah Ini
• Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Hari Ini, Beberapa di Wilayah Ini Diguyur Hujan Lokal
• Dua Hari Turun Hujan Deras di Balikpapan, Debit Air PDAM Tirta Manggar Belum Bertambah Semakin Surut
• Mulai Turun Hujan Deras di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Berjanji Jaga Drainase Tetap Lancar
"Kalau lihat kecenderungannya bukan berarti kemarau ini sudah habis. Jadi masih ada kemungkinan, karena masih pergantian musim sehingga belum stabil," ujarnya.
Dikatakan Suseno, menuju datangnya musim hujan otomatis potensi bencananya juga akan berbeda.
Oleh karena itu dirinya meminta warga Balikpapan untuk sedini mungkin mewaspadai potensi banjir, tanah longsor dan pohon rubuh pada musim hujan nanti.
"Harapannya masyarakat juga waspada kemungkinan seperti itu," imbaunya.
Mengantisipasi potensi bencana tersebut di musim hujan, Suseno meminta warga mulai saat ini lebih memperhatikan dan membersihkan parit di sekitar rumah sehingga tidak terjadi sumbatan, terutama yang tinggal di daerah perbukitan juga patut waspada tanah longsor.
"Parit atau saluran airnya dibersihkan agar dapat mengalir dengan baik," ungkapnya.
• Tak Kunci Stang Motor Yamaha Mio Sporty Diembat Maling,Pelaku Diamankan di Polsek Balikpapan Selatan
• Dikuasai Tiga Partai Besar, Fraksi Gabungan DPRD Balikpapan Terancam Tak Dapat Posisi Ketua Komisi
• Jambret dan Begal Berbeda, Begini Penjelasan dan Pencegahan Polsek Balikpapan Selatan
• Baru Sekali Tampil Andre Putra Kembali Absen Membela Persiba Balikpapan
Suseno juga meminta warga segera melaporkan jika terjadi bencana, sehingga dapat ditangani dengan cepat. Pasalnya, kota Balikpapan dinilai cukup luas untuk dimonitor sehingga perlu bantuan informasi masyarakat dengan cepat.
"Kalau cepat informasinya kan kita juga bisa persiapkan apa saja yang harus disiapkan dan kita bisa tangani dengan cepat. Kalau masalah keterlambatan penanganan, tergantung cepatnya informasi dan laporannya saja ke kita," pungkasnya.
(Tribunkaltim.co/Aris Joni)