Kasus Begal Mencuat, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Ingin Kepolisian Tingkatkan Patroli di Jalan

Sebelumnya aksi penjambretan dialami salah seorang wanita bernama Annisa Agustina (19) yang dirampas tasnya oleh orang tak dikenal saat menggendarai

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUN KALTIM/ARIS JONI
Korban penjambretan di Jl Sudirman Balikpapan 

"Disitu baru kita tau kalau ini korban penjambretan, setelah itu kita angkat dan kebetulan ada mobil patroli, lalu langsung dibawa ke RS Bhayangkara," terangnya.

Zam zam menjelaskan, berdasarkan oengakuan korban, pelaku jambret tersebut dua orang yang berboncengan dengan menggunakan motor matic merk honda beat warna merah dan putih.

"Kondisi korban saat jatuh mengalami luka dan memar, karena jatuhnya tergulung. Tapi tasnya putus, jadi gak sempat terbawa oleh pelaku," tutupnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polres Balikpapan masih terus melakukan oenyelidikan guna mencari pelaku penjambretan tersebut.

Sementara korban masih dirawat di RS Bhayangkara Balikpapan.

Akhir-akhir ini warga kota Balikpapan diresahkan dengan maraknya aksi tindak kejahatan kriminal yang disebut-sebut sebagai begal.

Pasalnya aksi kejahatan tindak kriminal itu sudah menjatuhkan sedikitnya empat korban yang rata-rata berasal dari kalangan wanita saat pulang kerja di malam hari.

Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta melalui Kasatreskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Payan Simangunsong mengingatkan bahwa aksi tindak kejahatan kriminal yang meresahkan warga Balikpapan itu bukan begal melainkan jambret.

 Baru Sekali Tampil Andre Putra Kembali Absen Membela Persiba Balikpapan

 Balikpapan Kota Pertama di Kalimantan yang Sudah Terapkan Nomor Darurat 112, Ini Penyebabnya

 Angka Curanmor di Balikpapan Selatan Mengalami Penurunan, Ini Analisa Kepolisian

 Buang Puntung Rokok di Atas Kasur, Pemuda Gangguan Jiwa Ini Sebabkan Kebakaran di BDS II Balikpapan

Menurutnya penggunaan kata jambret terlalu horor dan sangat menakutkan padahal kenyataan yang terjadi sesungguhnya di Balikpapan tidak seperti itu.

Ia menjelaskan jambret dan Begal merupakan sama-sama tindak kejahatan kriminal namun memilki arti dan aksi yang berbeda.

Jika begal melakukan aksinya dengan cara menghadang secara langsung korbannya dan tidak segan-segan melukainya dengan menggunakan senjata tajam lalu merampas barang berharga milik korban kemudian pelaku melarikan diri.

Sedangkan Jambret, saat melakukan aksi kejahatannya dengan merampas barang korbannya secara paksa dan membuat korban jatuh tersungkur jika melakukan upaya perlawanan atau mempertahankan barang milknya.

"Arti begal yang sebenarnya adalah mereka melakukan pencegahan secara terang-terangan dari depan dengan menggunakan senjata tajam kemudian melukai korbannya lalu mengambil barangnya.

Untuk merevisi arti begal ya, masyarakat mengetahui suatu peristiwa yang terjadi, karena begal itu menakutkan sekali di masyarakat namun yang terjadi sesungguhnya adalah jambret.

Jambret dengan beriringan mereka itu diikutin dari belakang kemudian ditarik barangnya sehingga yang memiliki barang terjatuh," jelasnya. Selasa (1/10)

 Tampil di Balikpapan, Sam Bimbo Berimajinasi, Jadikan Bantaran Sungai di Kota Tempat Nongkrong

 Merasa Citranya Dirugikan PKS, Garbi Balikpapan Siap Ambil Langkah Hukum, Pencemaran Nama Baik

 Kisah Unik Walikota Balikpapan Saat Masih Jadi Jurnalis, Foto Kebakaran Tak Ada, Lupa Pasang Rol

 PDAM Tirta Manggar Balikpapan Gunakan Aplikasi Mwater untuk Survei Pelanggan, Lebih Akurat dan Tepat

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved