Polres Bogor Mutasi Polisi yang Tendang Driver Ojol ke Staf, Amankan Rute Presiden Joko Widodo

Langkah tegas diambil Polres Bogor terhadap Polisi Bogor yang tendang driver ojol, karena melintas di rute Presiden Joko Widodo

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram
ILUSTRASI OJOL: Kerumunan Ojol saat memberhentikan mobil 

TRIBUNKALTIM.CO - Polres Bogor pindahkan polisi yang tendang driver ojol ke bagian staf, karena amankan jalur Presiden Joko Widodo. 

Aksi seorang Polisi Bogor yang tendang driver ojol berbuntut panjang.

Diketahui, Polisi Bogor ini mengamankan rute jalan yang akan dilintasi Presiden Joko Widodo.

Aksi Tendang Driver Ojol yang Melintas di Rute Presiden Joko Widodo Viral, Begini Nasib Polisi Bogor

Niat Adik Prabowo Bangun Pulau Suaka Orangutan, Jauh Sebelum Presiden Joko Widodo Pindahkan Ibu Kota

Kebijakan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, Membuat Ribuan Warga Luar Pindah ke Balikpapan

Tanpa disengaja, seorang diver ojol melintas pada jalur yang sudah disterilisasi tersebut.

Diketahui, nasib Polisi Bogor yang tendang driver ojol yang melintas di rute Presiden Joko Widodo, akhirnya dimutasi.

Viral video Polisi Bogor tendang driver ojol saat melintasi jalan yang disterlisasi karena akan dilewati Presiden Joko Widodo, kini terancam dimutasi.

 

Tindakan tegas akhirnya dilakukan kepada Aipda R setelah aksinya tendang driver ojol viral di media sosial.

Dalam aksinya tersebut, Aipda R terlihat menendang bahkan melontarkan kalimat tidak pantas kepada driver ojol yang tak sengaja melintasi jalan yang telah disterilisasi dari kendaraan.

Kapolresta Bogor Kota, Jawa Barat, Kombes Pol Hendri Fiuser memutasikan anggotanya, Aipda R usai insiden penendangan salah satu pengemudi ojek online (ojol) saat pengamanan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor.

"Untuk anggota tetap kita lakukan tindakan, kita akan pindahkan dari fungsi pelayanan ke bagian staf (Polresta Bogor Kota)," ujarnya kepada awak media usai meminta maaf pada Komunitas Ojol di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor, Sabtu (5/10/2019) malam, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, Aipda R dimutasi lantaran tidak bisa menahan emosi saat menghadapi pelanggar lalu lintas.

Aipda R dipindahtugaskan ke bagian administrasi agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Karena bagaimana pun harus bisa menahan diri apa pun keadannya.

Walaupun capek lelah, itu harus bisa menahan diri," ucap Hendri.

Ia menjelaskan, kedua pihak sudah diberikan sanksi, baik Aipda R maupun ojol yang menerobos pengamanan, Holil (25).

Aipda R diproses oleh Propam Polresta Bogor Kota, sedangkan Holil diberikan sanksi berupa tilang.

Hendri menerangkan, peristiwa itu bermula ketika Satlantas Polresta Bogor Kota mengamankan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, rangkaian Presiden Jokowi tengah menuju Istana Bogor dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Ketika jalan sudah steril, Holil tiba-tiba menerobos dari Jalan Pajajaran menuju Jalan Otista.

Usai rangkaian melintas, insiden penendangan itu terjadi.

 Lari Usai Menabrak, Diduga Driver Ojol Malah Tabrak Korban Lain saat Dikejar, Helm Tertinggal di TKP

 Menara Saidah Sudah Tak Berpenghuni 10 Tahun, Warga Cerita Driver Ojol Sering Dapat Orderan

 BPJS Ketenagakerjaan Edukasi Driver Ojol di Balikpapan, Beberkan Sederet Manfaat jadi Peserta

Pada video yang beredar, Aipda R sempat menendang kaki dan memukul helem Holil sembari membentak.

"Hasil pemeriksaan kita berdasarkan saksi-saksi pengemudi ojol ini sudah diberhentikan, tapi tetap ngotot masuk sampai beberapa petugas menghadang akhirnya bisa diberhentikan," tutur Hendri.

Kedua pihak sudah sepakat berdamai. Keduanya saling memaafkan dengan masing-masing menerima tindakan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved