Iuran BPJS Kesehatan Naik, Warga Balikpapan Ini Tidak Setuju, Nanti Semakin Berat Saja Hidup

Ia menuturkan, setiap bulan ia membayarkan Rp 25.500 per orang. Jadi sangat sulit iuran BPJS Kesehatan naik.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Evi Rohmatul Aini
Untung, warga yang tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur sedang menemani ibunya berobat di Rumah Sakit Dr R Hardjanto Balikpapan, Senin (7/10/2019) siang. 

"Tak apa-apa asal sesuai dengan fasilitasnya, yang masalah udah bayar mahal tapi fasilitas tidak memadai," ujar Joko Susilo saat ditemui Wartawan Tribun Kaltim di ruang tunggu IGD RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Kamis (3/10/2019)

Ia menilai, adanya BPJS kesehatan sangat membantu ketika kita sakit, secara biaya tertolong.

 Puskesmas Siap Jadi Mitra PRB BPJS Kesehatan

 BPJS Ketenagakerjaan Ajak Para Driver Transportasi Online Maxim Ikut Peserta Jaminan Sosial

 1.229 Tenaga Kontrak Masuk di PBI BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Tarakan

 Cegah Kecelakaan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Berikan 200 APD kepada Pekerja

"Membantu sekali, ibaratnya kita mencicil lebih dulu tidak sekaligus," imbuh pria kelahiran Solo.

Pasalnya hampir semua anggota keluarganya terkena penyakit berat.

Istrinya ada pembengkakan di pembuluh darah otaknya, anaknya yang pertama empedunya bocor, dan anak keduanya kini di rawat di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo.

Saat diwawancarai Wartawan Tribun Kaltim, dirinya sedang menunggu anaknya yang terkena penyakit komplikasi.

Menurut Joko Susilo, sebelumnya anaknya dirawat di RS Pertamina Balikpapan untuk dibedah, namun kondisi anaknya tidak memungkinkan.

"Pihak RS pertamina mensyaratkan anak saya harus bisa duduk, sedangkan dia cuma bisa tiduran, untuk pengambilan antrian tidak boleh diwakilkan," imbuhnya.

Kemudian dirujuk ke RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo untuk diberi pertolongan agar anaknya setidaknya bisa duduk sebelum dilakukan pembedahan.

Anaknya yang berusia 26 tahun itu menderita komplikasi jantung, paru-paru, ginjal, asam urat, kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Ia mengaku, dirinya ke rumah sakit ditemani menantu, adik ipar beserta suaminya.

Ia memilih di luar ruangan, sementara menantu dan adik iparnya menjaga anaknya di ruang rawat inap.

"Saya di luar saja, nggak tega lihat anak saya dengan keadaan seperti itu," tambah bapak 2 anak ini.

Anak bungsunya itu terbaring tak berdaya, sembari mengeluhkan kepalanya yang sakit akibat kolesterolnya yang tinggi.

BRM Minta Pemkot Balikpapan Gratiskan Iuran BPJS Kesehatan Warga, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved