OTT Bupati Lampung Utara, KPK Amankan 7 Orang, Mulai ASN Hingga Swasta dan Uang Rp 600 Juta

Total 7 orag diamankan KPK terkait OTT Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, tersangka dalam perjalanan menuju KPK

Editor: Rafan Arif Dwinanto
IST
FOTO Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara dan istri seusai dilantik 25 Maret 2019 

TRIBUNKALTIM.CO - OTT Bupati Lampung Utara, KPK Amankan 7 Orang, Mulai ASN Hingga Swasta

Diketahui, KPK kembali melakukan OTT, atau Operasi Tangkap Tangan.

Kali ini OTT menimpa Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara.

Tokoh-tokoh Ini Pernah Ingatkan Bupati Lampung Utara Awas OTT KPK, Satunya Seorang Jenderal

Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Ramai-ramai Merekam, Bukan yang Pertama di Lampung

Beberapa Alasan Ini Buat Pakar Hukum Yakin OTT KPK Akan Jauh Berkurang, Satunya Tak Lagi Ramping 

Dilansir dari Kompas.com, OPK total mengamankan tujuh orang terkait OTT Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara.

"Sampai pagi ini, total yang diamankan tim KPK berjumlah tujuh orang," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2019).

Febri menjelaskan, dalam tujuh orang yang diamankan tersebut, terdapat tambahan pejabat pemerintah kabupaten setingkat kepala seksi dan swasta.

Sebelumnya, dalam OTT Bupati Lampung Utara itu, KPK telah mengamankan Agung bersama dua kepala dinas dan dan seorang perantara, Minggu (6/10/2019).

"Tujuh orang tersebut langsung dibawa ke Jakarta melalui jalur darat.

Sekarang tengah di perjalanan menuju KPK," tuturnya kemudian.

Selain itu, lanjut Febri, KPK juga mengamankan Rp 600 juta dari OTT tersebut yang diduga untuk proyek di pemerintah kabupaten Lampung Utara.

KPK akan menentukan status perkara dan status hukum dari orang-orang yang diamankan dalam waktu 1X24 jam.

"Informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK menduga ada penyerahan uang kepada Agung Ilmu Mangkunegara, terkait urusan proyek.

"Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya.

Diduga terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.

Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam keterangan tertulis.

Direkam Warga

Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara kena OTT KPK bersama dua kepala dinas dan satu orang perantara.

Juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan OTT di Lampung Utara tersebut.

Menurutnya OTT telah dilakukan dari sore hari hingga malam.

 Beberapa Alasan Ini Buat Pakar Hukum Yakin OTT KPK Akan Jauh Berkurang, Satunya Tak Lagi Ramping 

 Bupati Muara Enim OTT KPK, Aktivitas Pelayanan Publik Tetap Berjalan Seperti Biasa

 Update OTT KPK di Yogyakarta, Pemeriksaan di Polres Surakarta Hingga Barang Bukti Rp 100 Juta

 Update OTT KPK di Yogyakarta, Pemeriksaan di Polres Surakarta Hingga Barang Bukti Rp 100 Juta

"Saat ini barang bukti sedang dihitung. Diduga terkait proyek di dinas PU dan Koperindag Kabupaten Lampung Utara. Untuk pengamanan awal, tim telah menyegel sejumlah benda dan lokasi," bebernya.

Ia meneruskan, sesuai hukum acara yang berlaku, KPK akan memproses lebih lanjut pihak-pihak yang diamankan tersebut.

Dalam waktu paling lama 24 jam akan ditentukan status hukum perkara dan orang-orang yang telah diamankan.

"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa besok (hari ini) ke Jakarta dan informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK besok, Senin," jelas dia.

Kronologi operasi tangakap tangan Bupati Lampung Utara

Informasi mengenai OTT ini sendiri telah terdengar sejak pukul 19.00 WIB.

Pantauan di lapangan, petugas KPK terlihat mendatangi rumah dinas bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

Rombongan mobil yang diduga milik petugas KPK ini masuk ke komplek rumah dinas itu pada pukul 20.30 WIB.

Di salah satu mobil tersebut terlihat boks berstiker KPK.

Beberapa kepala dinas juga terlihat berdatangan ke rumah dinas tersebut.

Mereka terlihat terburu-buru masuk ke dalam rumah dinas.

Rumah dinas pun dijaga ketat petugas Satpol PP.

Bahkan setelah para kepala dinas datang, pagar langsung ditutup dan wartawan tidak diperbolehkan masuk.

Sementara kondisi di sekitar rumah dinas, ramai dengan orang yang ingin melihat secara langsung kejadian.

Sejumlah warga langsung mengabadikan momen keramaian itu.

Ada yang mengambil foto dan video melalui gawai mereka.

Pintu gerbang rumah dinas pun langsung ditutup oleh petugas SatPol PP.

Tidak ada seorang yang boleh masuk kecuali pejabat. Saat itu, belum diketahui siapa yang ditangkap oleh siapa.

Sekitar pukul 21.52 WIB, sekitar 6 mobil keluar dari rumah dinas bupati.

Tidak diketahui isi dari dalam mobil tersebut.

Bahkan Kasatreskrim Polres Lampung Utara belum mau dimintai keterangannya.

Dia hanya berjalan cepat meninggalkan awak media yang mengenakan jaket warna coklat.

Namun terlihat ada satu unit mobil yang disegel dengan tulisan KPK berwarna merah.

Mobil tersebut berjenis Mitsubishi Pajero Sport warna putih pelat BE 1262 BD.

Rombongan kendaraan ini pun bertolak dari Lampung Utara menuju Bandar Lampung. Kabarnya, mereka akan menuju Polda Lampung.

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono saat dihubungi Tribun untuk dimintai konfirmasi mengatakan akan mengecek terlebih dahulu soal itu.

"Saya belum cek, nanti saya kroscek dahulu, takut salah memberikan informasi,” kata Budiman Sulaksono saat dihubungi via telepon.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan Kabag humas Pemkab Lampung Utara Martahan Samosir.

Ia mengaku belum mengetahui perihal keramaian yang terjadi di rumah dinas Bupati Lampung Utara.

“Saya gak tau. Saya lagi hadiri pengajian di Abung Selatan,” kata dia saat di hubungi via telepon, Minggu 6 Oktober 2019.

Ruangan disegel

Setelah heboh di rumah dinas Bupati Lampung Utara, anggota KPK melakukan penyegelan di salah satu ruangan di dinas perdagangan Lampung Utara.

Penyegelan juga dilakukan di ruang kerja Bupati Lampung Utara.

Tidak diketahui kapan mereka ke lokasi tersebut. Namun, pita penyegelan terpampang di ke dua tempat tersebut.

Belum ada yang dapat dikonfirmasi terkait penyegelan dua tempat ini. Para wartawan pun masih mencari keterangan dari berbagai pihak.

Selain dinas perdagangan, satgas KPK juga menyambangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Utara.

Di sana, KPK menyegel ruang kepala dinas. Namun belum diketahui bukti apa saja yang diamankan oleh anggota dari anti rasuah ini. Sebab, mereka terlihat terburu-buru meninggalkan tempat.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved