Kemenristekdikti Tidak Lagi Setuju Bangun Universitas, Lebih Memilih Bangun Politeknik dengan Syarat
Kita hanya memberikan izin untuk pembangunan politeknik baru dengan kerjasama industri. Warga lebih minat masyarakat terhadap pendidikan politeknik.
Pemerintah inginnya ada tambahan 200 politeknik.
Jadi totalnya 500 dari 300 yang sudah ada," ungkap Patdono.
Selain menutup perizinan untuk membangun universitas.
Kemenristekdikti juga berencana meningkatkan mutu pendidikan vokasi yang telah ada.
Adapun dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki mutu senilai Rp 4 triliun.
Hingga 5 triliun setiap tahun dalam waktu 3 tahun.
Peningkatan mutu ini juga meliputi pelatihan dosen non-praktisi ke luar.
Maupun dalam negeri sampai mendapat sertifikat uji kompetensi berdasarkan mata kuliah yang diajarnya.
"Kita juga dorong industri untuk membuat politeknik. Sebut saja Pertamina, PLN, Indorama, dan Astra.
Astra itu mau mengeluarkan banyak (dana), karena lulusan dari politekniknya dia sangat siap kerja.
Itu semua kita dorong," jelas Patdono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga 2024, Kemenristekdikti Tutup Izin Pembangunan Universitas, Mengapa?", https://money.kompas.com/read/2019/10/09/133000826/hingga-2024-kemenristekdikti-tutup-izin-pembangunan-universitas-mengapa-.