Menkopolhukam Wiranto Ditusuk
Usai Jenguk Wiranto, Zulkifli Hasan Beberkan Kondisi Menkopolhukam
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menjenguk Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
Menurut dia tidak ada menteri yang ingin membuat rekayasa yang membahayakan nyawanya sendiri.
"Saya sangat yakin ini bukan setting-an. Mana ada orang yang mau di-setting untuk ditikam. Apalagi Beliau pejabat tinggi," pungkas La Nyalla.

Partisipasi Partai Politik
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens merasa prihatin dan marah terhadap kejadian yang menimpa Wiranto.
Menurut dia penikaman kepada Wiranto oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bukan perkara sederhana.
Oleh karena itu Boni Hargens meminta partai politik untuk ikut terjun melawan tindakan terorisme.
"Saya lebih mengkritisi peran partai politik dalam melawan terorisme daripada melihat tragedi yang menimpa Pak Wiranto ini dari aspek keamanan murni," ujar Boni di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Boni Hargens mengatakan partai-partai yang masih mengandalkan simbol agama sebagai alat mobilisasi politik harus didorong untuk memiliki komitmen yang lebih besar dalam melawan terorisme.
Boni menilai selama ini beberapa partai yang konsisten dan tegas melawan terorisme hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar.
"Partai lain harus lebih serius. Bagaimana caranya? Mulai dari rekrutmen calon kepala daerah atau calon wakil rakyat, harus ada screening ideologi supaya yang terpapar radikalisme tidak ikut masuk menguasai ruang kekuasaan," ucap Boni.
Dia mencontohkan bagaimana di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyonono (SBY) banyak kader radikal yang dibiarkan masuk Pemda, DPRD, BUMN, birokrasi dan lembaga negara lainnya.
Menurut Boni apa yang terjadi sekarang adalah konsekuensi dari keteledoran di masa lalu.
Boni tidak bermaksud mencari siapa yang salah dalam peristiwa penyerangan terhadap Wiranto. Menurut Boni sekarang masalahnya sudah terlanjur besar dan serius.
Untuk itu diperlukan solusi untuk melawan tindak terorisme.
"Kejadian yang menimpa Pak Wiranto mesti menjadi bahan untuk reevaluasi protokol pengamanan VIP, termasuk presiden dan wakil presiden," katanya.
• Sebelum Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Sudah Ada Usulan Sekretaris, Tidak Perlu Datang ke Pandeglang
• Anggota TNI Dicopot karena Postingan Istri di Medsos soal Penusukan Wiranto, Berikut Alasannya
• Diperiksa Polresta Sidoarjo, Begini Sikap FS, Istri Anggota TNI yang Nyinyir Soal Penusukan Wiranto
• Jerinx SID Juga Dilaporkan ke Polisi Terkait Unggahan soal Wiranto, Begini Informasinya