Rocky Gerung Kecewa dengan Prabowo Subianto, Pendukung Jokowi disuruh Usir Ketua Partai Gerindra

Rocky Gerung Kecewa dengan Prabowo Subianto, Pendukung Jokowi disuruh usir Ketua Partai Gerindra,

Kolase/youtube/KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Rocky Gerung, Prabowo Subianto dan Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung Kecewa dengan Prabowo Subianto, Pendukung Jokowi disuruh usir Ketua Partai Gerindra.

Pendapat Rocky Gerung itu disampaikannya setelah melihat pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

Rocky Gerung meminta pendukung Jokowi mengusir Prabowo Subianto dari barisannya 

 Prabowo Subianto - Surya Paloh Sangkal Bahas Jatah Menteri, Dua Jam Bertemu Diselingi Makan Soto Mie

 Video Conference dengan Presiden Joko Widodo, Bupati Penajam Paser Utara Sempat Merasa Dianaktirikan

 Jelang Pelantikan Presiden Tanggal 20 Oktober 2019, Ruhut Sitompul: Ojo Kesusu, Sing Sabar

 Ali Mochtar Ngabalin Terbaru: Melongok Saat Dilarang ke Pertemuan Prabowo-Jokowi, Berikut Videonya

Dosen serta pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi keras keputusan Prabowo Subianto yang dikabarkan akan segera merapat ke kubu pemerintahan.

Alih-alih setuju, Rocky Gerung justru tampak kecewa kala keputusan soal Prabowo Subianto bergabung dengan Jokowi itu merebak.

Karenanya, Rocky Gerung pun melayangkan sindiran kerasnya kepada Prabowo Subianto yang dulu pernah dibelanya.

 Tanggapan keras Rocky Gerung itu diurai pasca pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto digelar.

Kala itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, hubungannya dengan Presiden Joko Widodo sangat baik, bahkan mesra.

Dia juga mengatakan, banyak yang tidak suka dengan kedekatannya itu.

"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya Pak," ujar Prabowo dalam jumpa pers bersama Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Jokowi langsung mengatakan, "sangat mesra".

 Prabowo kemudian menambahkan, "banyak yang enggak suka mungkin ya," sambil tertawa.

Jokowi menimpali kembali, "sangat mesra".

Prabowo pun menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin apabila diperlukan.

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo menekankan bahwa Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.

Mengetahui kemesraan tersebut, Rocky Gerung pun sinis.

Dalam tayangan di channel realita tv berjudul "Kado Pelantikan Jokowi" pada Senin (14/10/2019), Rocky Gerung tampak mengurai pandangannya soal oposisi.

Menurut Rocky Gerung, oposisi seharusnya tetap berada di luar kekuasaan.

"Kadangkala kita musti menganggap bahwa keadaan harus sampai berantakan baru orang bisa mengerti bagaimana cara bernegara yang baik.

Kehidupan negara diatur oleh undang-undang. Etika politik diatur oleh moral publik. Oposisi ya di luar aja, ngapain !" ungkap Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com.

 Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai maksudnya secara jelas.

Dengan nada serius, Rocky Gerung meminta kepada pendukung Jokowi agar memarahi sosok Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga meminta kepada para pendukung Jokowi untuk mengusir Prabowo Subianto dari kubu mereka.

"Jadi saya dorong supaya cebong-cebong ini marahin Pak Prabowo itu, atau usir Pak Prabowo dari situ. Karena tetap ada problem itu secara etis. Saya cuma usulkan, semacam jalan keluar," pungkas Rocky Gerung tegas.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai alasannya khawatir dengan tingkah oposisi yang kini justru hendak merapat ke pemerintahan.

Rocky Gerung mengaku khawatir jika nantinya negara ini mengalami krisis politik.

Sebab, jika oposisi bergabung ke pemerintahan, nantinya tak ada lagi yang bisa memberikan alternatif atau pandangan lain di luar kekuasaan.

"Supaya kalau terjadi krisis politik, ada oposisi yang menyiapkan alternatif program. Kalau sekarang enggak ada alternatif, mau dipimpin sama siapa ? Jadi nanti anak STM berhak untuk duduk jadi anggota DPR. Mahasiswa akan bikin parlemen jalanan," ujar Rocky Gerung.

Pernyataan Rocky Gerung itu lantas ditanggapi oleh sang pembawa acara yakni Rahma Sarita.

Yaitu soal bagaimana perasaan Rocky Gerung pasca Prabowo Subianto akan bergabung ke pemerintahan.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rocky Gerung mengaku menyesal.

"Jadi Kak Rocky menyesalkan Prabowo gabung ?" tanya Rahma Sarita.

"Iya saya menyesalkan, saya ngerti pertimbangan pragmatisnya. Tapi dari segi political etis yang saya pahami, itu justru membuat susah nanti kalau terjadi social unrest atau krisis di dalam kekuasaan," jawab Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun menjelaskan soal posisinya yang pernah sama dengan Prabowo Subianto.

Hal itu seolah jadi alasan mengapa Rocky Gerung kini kecewa pada Prabowo Subianto.

"Waktu Pilpres kan saya dianggap pro Pak Prabowo. Karena saya beroposisi ke Jokowi. Kenapa enggak dibalik, Prabowo yang pro saya, karena saya juga beroposisi ke Jokowi kan," ungkap Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun mengurai penjelasan soal perbedaan oposisi yang ia anut dengan yang dilakukan Prabowo Subianto.

Menurut Rocky Gerung, makna oposisi yang ia dan Prabowo Subianto anut itu berbeda.

"Tapi orang musti tahu, Pak Prabowo beroposisi pada Jokowi untuk memperoleh kekuasaan, itu tugas politiknya. Saya beroposisi pada kekuasaan untuk membatalkan kedunguan. Jadi saya enggak ada ambisi dengan kekuasaan. Saya hanya ingin agar kebijakan diulas secara rasional, akal sehat dihidupkan.

 Jadi beda kan, saya beroposisi demi membatalkan kedunguan, Prabowo beroposisi demi membatalkan kekuasaan," tandas Rocky Gerung.

Merangkum penjelasannya, Rocky Gerung pun berujar bahwa kini dirinya akan memantau tingkah apa yang akan diperbuat Prabowo Subianto pasca bergabung dengan kekuasaan.

"Sekarang, dua-duanya di kekuasaan. Jadi saya akan uji kedunguan apa yang akan diterbitkan oleh pemerintahan koalisi yang baru ini," kata Rocky Gerung.

Soal Pelantikan Jokowi-Maruf, Prabowo : Saya Wajib Hadir

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjanji akan hadir pada saat pelantikan Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024. 

Hal itu diungkapkan Prabowo ketika para pimpinan MPR RI, Jumat (11/10/2019) malam, bertandang ke kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Saya katakan akan hadir, wajib hadir, sebagai warga negara yang menghormati sistem politik, menghormati sistem konstitusi kita, menghormati negara kita," ujar Prabowo Subianto kepada wartawan, seusai pertemuan.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menambahkan, ketika bertemu di dalam kediaman, Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan demi membangun negeri.

"Pak Prabowo menekankan bahwa kontestasi (Pilpres 2019) itu sudah selesai dan kini saatnya kita bersatu membangun bangsa ini," kata Bambang.

Prabowo, kata Bambang, ingin menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan di atas segala-galanya.

"Beliau (Prabowo) ingin mengutamakan persatuan, ingin menunjukkan persatuan. Bersatu itu keren, kata Pak Prabowo," ucap Bambang.

 Dalam pertemuan sekitar dua jam yang tertutup dari para jurnalis itu, Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk konsisten menjalin silaturahim dengan MPR RI.

Prabowo siap berdiskusi rutin dengan MPR RI. Menurut Bambang, komitmen Prabowo itu sangat bagus bagi teladan masyarakat.

"Beliau itu ingin mengajak hubungan silaturahim dengan kami sebagai Pimpinan MPR, secara rutin berdiskusi bagaimana menjaga nilai persatuan dan membangun bangsa ini ke depan," ujar Bambang.

"Juga memberikan contoh bahwa ada saatnya kita berkontestasi dan ada saatnya kita bersatu untuk kepentingan yang lebih luas lagi bagi bangsa ini," lanjut dia.

Prabowo yang mendapatkan kesempatan berbicara selanjutnya memastikan, dirinya akan hadir dalam pelantikan Joko Widodo dan Kiai HajiMa'ruf Amin.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rocky Gerung Minta Cebong Usir Prabowo dari Kubu Mereka : Oposisi Ya Di Luar Aja, Ngapain !, https://bogor.tribunnews.com/2019/10/14/rocky-gerung-minta-cebong-usir-prabowo-dari-kubu-mereka-oposisi-ya-di-luar-aja-ngapain?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved