Bukan Kabut Asap, Jarak Pandang di Kabupaten Berau Hanya 200 Meter, Ini Penjelasan BMKG

Bukan kabut asap, jarak pandang di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur hanya 200 meter, ini penjelasan BMKG.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Geafry Necolsen
Kabut tebal menyelimuti wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Kabut ini bahkan lebih tebal dari bencana kabut asap yang terjadi sepanjang bulan September 2019 lalu. 

Hari Minggu (22/9/2019) ini misalnya, hanya wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Bidukbiduk yang diprediksi berawan tebal.

Namun kecil kemungkinan terjadi hujan.

Namun hujan deras yang terjadi Sabtu (21/9/2019) kemarin, cukup membantu mengurangi sumber titik panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Hari ini, BMKG Berau hanya memantau 22 titik panas dengan tingkat kepercayaan (akurasi) 50 hingga 100 persen.

Titik panas terbanyak di Kecamatan Pulau Derawan sebanyak 9 titik.

Di Kecamatan Segah sebanyak 4 titik panas. 4 titik lainya ada di Kecamatan Tabalar.

 

Sisanya tersevat di Kecamatan Batu Putih, Talisayan, Bidukbiduk. Sabtu malam (21/9/2019) kebakaran hutan terjadi di Kampung Merasa dan Tanjung Batu.

Selain itu, di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Pulau Maratua, Kecamatan Maratua.

Di pulau wisata ini dikabarkan dua bangunan resort rata dengan tanah.

Satu unit alat berat yang berada di dekat bangunan resort, juga hangus terbakar.

Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh oknum yang membuang puntung rokok yang masih membara ke dalam tumpukan sampah di sekitar lokasi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved