Bukan Kabut Asap, Jarak Pandang di Kabupaten Berau Hanya 200 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Bukan kabut asap, jarak pandang di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur hanya 200 meter, ini penjelasan BMKG.
Hari Minggu (22/9/2019) masyarakat Berau pun kembali beraktivitas seperti biasanya.
Masyarakat berdatangan ke lokasi car free day di Jalan Ahmad Yani.
Mereka melakukan senam bersama.
Sesuatu yang rutin dilakukan setiap akhir pekan.
Kegiatan ini sempat ditiadakan setelah beberapa pekan lamanya, kabut asap tebal menyelimuti Kabupaten Berau.
"Alhamdulillah, kemarin turun hujan, jadi hari cuacanya cerah.
Sehingga kita bisa berkumpul dan berolah raga bersama," kata Bupati Berau, Muharram yang mengikuti senam di hari bebas kendaraan ini.
• Polres Berau Amankan Ratusan Poket Narkoba dari Dua Orang Warga di Kampung Pegat Bukur
• Mau Liburan Gratis di Pulau Maratua? Yuk Temui Para Wartawan di Berau Expo
Masyarakat Berau pun mengaku sangat bersyukur, Salat Istisqa dan doa minta hujan yang digelar beberapa hari lalu, dikabulkan.
"Begitu hujan turun, rasanya bahagia sekali.
Apalagi sudah lebih dari satu bulan enggak ada hujan, jadi merindukan hujan.
Semoga dalam berapa hari ini masih ada lagi hujan," kata Emma, warga Tanjung Redeb.
Kepala BMKG Berau, Tekad Sumardi mengatakan, selama musim kemarau ini memang tetap terjadi hujan, meski durasinya sangat singkat dan jarang.
"Hasil monitoring hari tanpa hujan, di dasarian periode kedua di bulan September (2019) ini, secara umum, termasuk wilayah Kabupaten Berau berada dalam kriteria panjang dan menengah," kata Tekad Sumardi.
Sekadar diketahui, Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah 10 hari.
Itu artinya, dalam 10 hari ke depan, wilayah ini sangat jarang terjadi hujan.