Derawan dan Maratua Kekurangan Air Bersih, Pemkab Berau Batasi Pengunjung, Ini Komentar Wisatawan
Pemkab Berau akan Batasi Wisatawan ke Pulau Maratua dan Pulau Derawan, Ini Alasannya. Kebijakan ini perlu dievaluasi agar tak mengurangi wisatawan
Pulau Maratua dan Pulau Derawan akan dibanjiri pengunjung.
Karena itu perlu diantisipasi dengan mulai membatasi jumlah pengunjung.
Perlu Dievaluasi
Seorang pengunjung pengunjung objek wisata ternama itu, Kristo mengaku kebijakan Pemkab Berau
membatasi jumlah kunjungan ke Pulau Derawan dan Maratua patut untuk dievaluasi.
Kebijakan ini terkesan pemkab hanya berdiam diri, tanpa mengupayakan jalan keluar.
Belum kelihatan aksinya.
Belum terlihat upaya membuat sumber air dan memenuhi kebutuhan listrik secara maksimal.
Harusnya pemkab bergerak cepat mengatasi masalah ini. Pemkab punya uang, punya sumber daya
manusia dan punya kemampuan teknologi.
Ini harus diberdayakan.
Menurut Kristo, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
"Kita menyesuaikan diri dengan kondisi di sana, atau kita mengkondisikan objek wisata itu dengan keinginan kita," ungkapnya.
Tinggal memilih mana yang lebih mungkin, yang menguntungkan dan menimbulkan kenyamanan.
Kristo yang mengaku mengagumi keindahan Derawan itu menyarankan agar pilihan itu berpihak kepada kepentingan wisatawan. "Kita harus memuaskan
mereka, harus dimanja, agar mereka mau berlama-lama dan mau kembali lagi," katanya.
Baca Juga;
• BREAKING NEWS – Tiga Warga Kecamatan Pulau Derawan Pingsan Tersambar Petir di Dalam Rumah
• Pemuda di Pulau Derawan Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Banyak Plastik Berisi Lem
• Ada Alat Pemadam Api Canggih Tapi tak Ada Sumber Air, Pulau Derawan Masih Berpotensi Karhutla
• Pulau Maratua Masih Krisis Air Bersih, Ini Tiga Pilihan Solusi yang Dipertimbangkan PDAM Berau
• Dishub Berau Kalimantan Timur Dorong Operator Speedboat, Buka Rute Reguler Pulau Derawan dan Maratua