Kerusuhan Penajam
Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi
Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi
Sebanyak 366 kepala keluarga menjadi korban akibat rumahnya dibakar massa saat kerusuhan di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara, Rabu (17/10/2019) siang kemarin.
Tak hanya rumah, Pelabuhan klotok dan sarana pendidikan juga ikut terbakar.
Massa berjumlah sekitar 100 orang mendatangi Pelabuhan Penajam.
Mereka mencari keluarga pelaku penusukan siswa SMK Pelita Gamma yang meninggal di Pantai Nipah-Nipah, Rabu (9/10/2019).
• BREAKING NEWS Situasi Penajam Terkini Menegangkan, Sekelompok Orang Bawa Sajam Kumpul di Pelabuhan
• Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara, 158 Bangunan dan 1 Sekolah di Tiga RT Terbakar
Mereka melakukan aksi dengan membakar Pelabuhan dan pemukiman penduduk.
Camat Penajam, Pang Irawan yang ditemui dil okasi kejadian kebakaran menyatakan sebanyak 3 RT menjadi korban keganasan api, yakni RT 6, 7 dan 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
Data RT 6 sebanyak 90 rumah terbakar dari berjumlah 108 kepala keluarga,
RT 7 sebanyak 55 rumah terbakar dari 85 kepala keluarga,
dan RT 8, 1 rumah terbakar dari 129 kepala keluarga.

Warga sekitar yang terdampak, kemudian mengungsikan diri.
"Kemudian ada satu loket pelabuhan klotok, 10 kios dan 1 sekolah madrasah ibtidaiyah," kata Pang Irawan, Kamis (17/10/2019).
Lanjut Pang Irawan, saat ini korban masih mengungsi di pos pengungsian pemerintah daerah maupun rumah keluarga masing-masing.
Di lokasi kejadian, petugas belum sepenuhnya mensterilkan dan membersihkan puing-puing bekas kebakaran.
"Kita mau lakukan upaya pembersihan, pemiliknya sedang tidak ada. Masih mengungsi.
Khawatirnya masih ada barang berharga mereka, jadi kita tidak bisa buru-buru juga," kata Pang Irawan.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Penajam Paser Utara melaporkan,
kondisi di lokasi eks kebakaran sudah aman.

Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD setempat, Hj Nurlaila menyebutkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu malam (16/10/2019) sekitar pukul 21.00,
BPBD menetapkan posko penanganan dampak konflik sosial berikut pos-pos pelayanan lainnya.
"Yakni pos kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial dan Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten.
Pos logistik oleh bidang KL BPBD dan pos keamanan oleh TNI Polri," kata Hj Nurlaila.
Sebagian korban sudah mengungsi di fasilitas pemerintah Penajam Paser Utara.
"Untuk kontak komunikasi pelayanan berdasarkan pos-pos dimaksud, bisa menghubungi Plh Kepala Pelaksana BPBD,
Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat Penajam, Kapolsek dan Danramil Penajam,
Kasubid Kedaruratan BPBD, Kordinator Pusdalops BPBD, Korlap BPBD dan Lurah Penajam," pungkas Hj Nurlaila.
• Polda Kaltim Lakukan Penjagaan di Penajam Paser Utara Setelah Kerusuhan, Tersebar di Sejumlah Titik
• Penajam Terkini, Hari Ini 600 Personel BKO Brimob dari Jatim, Kalsel & Kalteng Didatangkan ke PPU
• Jaga Kondusifitas, Satu Kompi Pasukan Bermotor Ditsabhara Polda Kaltim, Rantis, Dikirim ke Penajam
Sempat Dibakar, Pelabuhan Speedboat ke Balikpapan Sudah Beroperasi Normal
Sementara itu, Pelabuhan speedboat dari Penajam Paser Utara ke Balikpapan sudah kembali beroperasi normal.
Kabar Penajam terbaru, sempat dibakar, pelabuhan speedboat ke Balikpapan di Penajam Paser Utara sudah beroperasi normal.
Suasana Penajam semakin kondusif, Kamis (16/10/2019).
Diketahui, sehari sebelumnya, peristiwa kericuhan berujung pembakaran pelabuhan kelotok dan permukiman penduduk, pelabuhan speedboat sudah berfungsi seperti biasa.
Peristiwa kericuhan di Penajam yang terjadi meyebabkanan akses penyeberangan masyarakat terganggu.
Kemarin, Rabu (16/10/2019) pukul 12.00 Wita, pelabuhan ditutup karena pelabuhan kelotok dibakar massa.
Setelah kondusif beberapa waktu kemudian, pelabuhan feri sudah beroperasi kembali sekitar pukul 21.30 WITA.
Meski situasi di sekitar pelabuhan speedboat masih belum sepenuhnya steril pasca-kericuhan, warga tetap ada yang menyeberang.
Pantauan tribunkaltim.co, masyarakat sudah mulai menyebrang melalui speedboat.
Pengelola Speedboat PT Hidup Bersama Jaya dibawah naungan Dinas Perhubungan Penajam Paser Utara, Abdul Razak menuturkan pelabuhan speedboat sudah mulai beroperasi pukul 08.00 WITA pagi tadi, Kamis (17/10/2019).
"Kemarin kami tutup karena situasi tidak memungkinkan.
Hari ini kami buka lagi, karena ada bantuan keamanan saat ini," ujarnya.
Meski masyarakat sudah mulai menyeberang, Abdul Razak mengatakan kuantitas penumpang belum se normal hari biasa.
Selain itu, jumlah speedboat yang beroperasi juga masih sedikit.
Hari biasa, belasan speed beroperasi, hari ini, ungkap Abdul Razak, masih 3 hingga 4 motoris speedboat yang turun dilapangan.
"Masih banyak yang ragu-ragu menyeberang, karena mungkin mau menunggu kepastian kondisi dan situasi.
Ada juga warga Babulu yang bertanya, apa hari ini sudah bisa nyeberang, saya bilang bisa," jelasnya.
Abdul Razak mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menyeberang menggunakan speedboat, untuk membeli karcis di loket dan bukan melalui calo.
"Untuk menjaga dan memastikan kondisi penumpang," tandasnya.
Sedangkan pelabuhan kelotok, pantauan tribunkaltim.co, belum beroperasi. Sisa-sisa pembakaran pun masih belum dibersihkan. (*)