Belum Diumumkan Tapi Gubernur Ini Sudah pamit ke Masyarakat, Kode Keras Menteri Jokowi? Ini Sosoknya

Jelang pelantikan Presiden 2019 dan pengumuman Menteri Jokowi, nama salah satu gubernur menjadi perbincangan hangat

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla berfoto bersama sejumlah menteri sebelum acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/19). 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang pelantikan Presiden 2019, nama Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Viktor Laiskodat menjadi perbincangan. 

Viktor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor mendadak berpamitan kepada masyarakat NTT.

Gubernur NTT yang bernama lengkap  Viktor Bungtilu Laiskodat diisukan bakal menjadi salah satu menteri di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin.

 Buku Merah adalah Bukti, Novel Baswedan Pernah Ungkit Isi hingga Bantahan Tito Karnavian Soal tip-ex

 Novel Baswedan Sebut Buku Merah adalah Bukti, Isi Diungkap di Mata Najwa, KPK Respons CCTV Perusakan

 Begini Nasib Preman Pasar Sukaramai Setelah Pukul Kepala Prajurit TNI, dan Tantang Polisi Tembak

 02 Kalah, Terungkap Prabowo Terus Tawari Jabatan Empuk di Pemerintahan ini ke Sandiaga, Tapi Ditolak

Ia sudah berpamitan dengan masyarakat di tempat dia mengabdi selama ini.

"Saya mohon izin jangan sampai ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta. Jangan sampai besok saya ke Jakarta dan dapat tugas yang lebih besar.

Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi kalau diperintah saya siap," kata Gubernur Viktor Laiskodat saat memberikan petuah pada syukuran rakyat atas pelantikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai DPR RI di Gedung Golkar NTT, Jalan Frans Seda, Kamis (17/10/2019) malam seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Tak sampai di situ, Gubernur NTT ini jika dihadapkan pilihan untuk menjadi gubernur atau menteri, ia ingin menjadi gubernur saja.

"Dan, kalau disuruh pilih mau tetap gubernur atau menteri pasti saya pilih gubernur, tapi kalau diperintah oleh presiden saya siap melaksanakan tugas negara demi kepentingan yang lebih besar NKRI," lanjutnya.

Menurut Informasi yang berkembang, Viktor Bungtilu Laiskodat akan menduduki kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Terkait hal tersebut, Viktor berangkat ke Jakarta guna bertemu Presiden Jokowi pada hari ini, Jumat (18/10/2019).

Viktor Laiskodat mengatakan, jika Tuhan berkenan Jokowi memerintahkan dirinya menteri, maka perhatiannya terhadao NTT tak akan lepas begitu saja.

Pria kelahiran 17 Februari 1965 tersebut mengaku sangat mencintai NTT.

Oleh sebab itu seluruh tenaga dan pikiran dituangkan untuk NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.

Viktor Laiskodat mengatakan, NTT tidak diperhitungkan di maya nasional, tapi Presiden Jokowi telah memberikan perhatian penuh.

Pada periode kedua ini, perhatian presiden akan lebih besar, untuk itu seluruh rakyat harus siap.

Gubernur Viktor juga mengajak Melki Laka Lena yang akan duduk di komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan bersama 12 anggota DPR RI lainnya harus memberikan perhatian lebih kepada masyarakat NTT yang angka stuntingnya masih tinggi, masalah tenaga kerja yang kurang profesional dan lainnya.

Kordinator Dapoer Kupang, Benjemin Sinlae alias Kong bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat

Melki merupakam anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT.

Viktor menambahkan, menjadi anggota DPR adalah pejabat negara yang paling enak, datang duduk, maki-maki terima gaji.

Namun masyarakat berpikir anggota Dewan itu eksekutor.

"Kita berharap Melki dapat menjadi pimpinan komisi. Dengar-dengar di komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan. Komisi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab kepentingan masyarakat NTT."

"NTT ke depan mendapat berkat yang luar biasa, triliunan rupiah akan mengalir ke NTT. Salah satunya proyek pipa bawah laut yang tenaga kerjanya kebanyakan dari Jepang yang wajib singgah di NTT."

"Untuk itu, NTT harus siapkan hotel yang menjawab style orang Jepang bentuknya bulat, pijat yang profesional karena orang Jepang suka pijat setelah bekerja. Ini tantangan buat Melki," kata Viktor Laiskodat.

Berikut masalah kesehatan.

Di NTT stunting tinggi tapi sudah ada langkah-langkah yang sudah mulai turun.

Ini butuh kerja keras DPR RI, ini butuh orang hebat.

NTT tidak diingat di DPR RI jadi butuh orang hebat dan harus ribut.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Gubernur NTT Viktor Laiskodat (Tribunnews)

"Kita bersyukur Presiden Jokowi telah memberikan perhatian serius dengan NTT jika diperkuat oleh 13 anggota DPR RI asal NTT," katanya.

"Saya yakin Melki yang aktivis ini bisa, hindari tindakan yang berputar-putar berurusan dengan KPK. Dari NTT juga ada tiga perempuan, jangan sampai hanya jadi pelengkap, tapi harus omong untuk kepentingan nasional."

"Melki harus tetap di tengah jaga Pancasila. Di sana ada Johnny Plate, Herman Hery, Benny Harman yang semuanya pintar-pintar," lanjutnya.

Anwar Pua Geno yang didaulat berbicara mewakili Partai Golkar menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laikodat yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara syukuran rakyat.

8 bocoran menteri atau kabinet Jokowi - Maruf Amin, nama daerah yang dapat jatah.

Jelang pelantikan, 8 bocoran menteri atau kabinet Jokowi - Maruf Amin, nama daerah yang dapat jatah.

Siapa saja menteri di kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Inilah bocoran selengkapnya.

Saat sedang bikin publik penasaran, Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2 untuk periode 2019-2024.

Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.

Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:

1. Komposisi Profesional dan Parpol

Presiden Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.

Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.

Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.

2. Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi  - Maruf Amin diisi oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu 3 ketua umum Parpol yang menjadi rivalnya di Pilpres lalu.

Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Lalu, Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.

3. Menteri Muda

Presiden Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Maruf Amin.

Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.

"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.

Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum.

Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.

Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.

4. Menteri asal Papua

Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Maruf Amin.

Hal itu tepatnya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.

"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.

Pada kabinet pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.

Sosok Yohana Yambise menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla menjabat pada 2014.

5. Banyak Wajah Baru

Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.

Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Maruf Amin.

"Ya ada. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). 

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan persentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid 2 nanti.

"Belum dihitung persentasenya," kata dia.

6. Nomenklatur Baru

Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan membentuk dua kementerian baru di periode kedua.

Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat. Maka, ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.

7. Ingatkan Risiko Malaadministrasi

Presiden Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.

Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu ), Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ), dan Kementerian Pertahanan ( Kemenhan ).

"Selebihnya bisa diatur dengan Perpres," ujar Jokowi.

Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.

8. Diumumkan Seusai Pelantikan

Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid 2 akan diumumkan setelah ia dan Maruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Acara pelantikan itu akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.

"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi.

Sinyal Kuat PDIP Tri Rismaharini jadi Menteri Jokowi, Nama Calon Walikota Surabaya Kini di Tangannya

Ki Sabdo Kerahkan Nyi Roro Kidul ke Pelantikan Presiden, Pernah Siap Mati Bila Salah Ramal Prabowo

Tri Rismaharini Cocok jadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi Maruf Amin, Begini Pertimbangannya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kirim Pesan Masih Pakai SMS, Kemungkinan Dipertahankan Jokowi

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved