Ki Sabdo Kerahkan Nyi Roro Kidul ke Pelantikan Presiden, Pernah Siap Mati Bila Salah Ramal Prabowo

Ki Sabdo melakukan ritual di gedung DPR RI dan menyelesaikan syarat yang harus dipenuhi untuk mengerahkan Nyi Roro Kidul ke pelantikan Presiden 2019

Editor: Doan Pardede
IST
Sosok Ki Sabdo, Paranormal Kerahkan Nyi Roro Kidul Kawal Pelantikan Jokowi, Pernah Ramal Prabowo Jadi Presiden 

TRIBUNKALTIM.CO - Ki Sabdo atau yang bernama lengkap Ki Sabdo Jagad Royo, menjadi viral setelah melakukan ritual di gedung DPR RI dan disebut akan mengerahkan Nyi Roro Kidul ke Pelantikan Presiden 2019.

Ki Sabdo  melakukan ritual di gedung DPR RI dan menyelesaikan syarat yang harus dipenuhi untuk mengerahkan Ratu Roro Kidul, Pasukan Jin dan Nyi Blorong untuk mengawal Pelantikan Presiden 2019 yakni Jokowi sebagai Presiden RI.

Ritual yang dilakukan Ki Sabdo tampak dalam tayangan video yang tayang di Youtube dan menjadi viral Kamis (17/10/201) kemarin. 

 Buku Merah adalah Bukti, Novel Baswedan Pernah Ungkit Isi hingga Bantahan Tito Karnavian Soal tip-ex

 Novel Baswedan Sebut Buku Merah adalah Bukti, Isi Diungkap di Mata Najwa, KPK Respons CCTV Perusakan

 Begini Nasib Preman Pasar Sukaramai Setelah Pukul Kepala Prajurit TNI, dan Tantang Polisi Tembak

 02 Kalah, Terungkap Prabowo Terus Tawari Jabatan Empuk di Pemerintahan ini ke Sandiaga, Tapi Ditolak

Ki Sabdo Klaim, Kerahkan Ratu Roro Kidul Kawal Pelantikan Jokowi, Minggu (20/10/20129).

Namun, siapakah sosok Ki Sabdo sebenarnya?

Jauh sebelum mendukung Pelantikan Jokowi dan klaim Kerahkan Ratu Roro Kidul Kawal Pelantikan Jokowi,  paranormal asal Surabaya ini memang kerap memberikan pernyataan kontroversial, mulai dari ramalan-ramalannya dan sikapnya kepada khalayak.

Jauh sebelumnya, ki Sabdo pernah Pernah Ramal Prabowo Jadi Presiden, ketika maju dalam pencalonan Presiden berpasangan dengan  Hatta Rajasa tahun 2014.

Kala itu, Ki Sabdo bahkan berani bertaruh jika Prabowo-Hatta tidak jadi presiden alias menang dari pasangan Jokowi Jusuf Kalla kala itu.

Kala itu Ki Sabdo menyatakannya siang, Jumat (13/62014), bersamaannya  deklarasi dukungannya.

Lebih  mengejutkan lagi kalah itu, Ki Sabdo Jagad Royo mengatakan,  siap mati jika Prabowo tak menjadi presiden.

Terserah mau percaya atau tidak sang paranormal ini mengaku mendapat penampakan gaib di tiga tempat.

Saat itu dengan berani Ki Sabdo mengatakan, apabila pernyataannya  salah, dia siap menerima sanksi pidana kurungan dan tembak mati di tempat.

Dan yang melakukan eksekusi tersebut Prabowo Subianto sendiri, bukan orang lain.

Kini, setelah lama tidak menjadi pemberitaan, kemunculan Ki Sabdo mendadak viral, lagi-lagi Paranormal yang menamakan dirinya Presiden Dunia Gaib ini unjuk aksi di Gedung MRP dengan melakukan ritual.

Ritual di Gedung DPR

Pada awal video terlihat Ki Sabdo duduk bersila atau bersemedi di depan pintu gedung DPR/MPR Nusantara V tempat pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Hampir sekitar 20 detik lebih, Ki Sabdo bersemedi, sampai akhirnya menangkupkan kedua belah tangannya di wajah.

Setelah itu itu ki Sabdo  berdiri dan menyampaikan apa yang sedang dilakukannya.

Setelah ada sebuah pertanyaan dari seseorang yang tak terlihat di dalam video.

Ki Sabdo menyampaikan, bahwa dirinya sedang berada di gedung DPR dan melakukan gladi bersih.

"Aku sedang cek anak buah saya. Ratu Selatan, Nyai Roro Kidul, Jin Kayangan dan lainnya. Semua sudah ada di dalam dan sekitarnya. Jadi untuk amankan pelantikan Joko Widodo," ucap Ki Sabdo dalam video.

Ia melanjutkan, bahwa dari penglihatannya memang harus ada pengawalan secara spiritual untuk pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Potingan ini pun mendadak viral dan menghebohkan netizen.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 25 ribu netizen pengguna Instagram.

Padahal video tersebut terhitung baru diunggah 1 jam sebelumnya oleh akun Instagram @undercover.id.

Tak hanya ditonton, netizen pun banyak yang mengomentari apa yang telah dilakukan Ki Sabdo.

"Mbah ngapain too tidur situ," tulis akun Instagram @wahyu_tri01.

"Ga awet klu minta sm yg begituan maah.. Musyrik," komentar akun Instagram @bundafatihfirafadlan.

"Ojo lali (jangan lupa) jinny oh jinny diundang yoo mbah," tambah akun Instagram @jonidwibowo.

Untuk mengamankan jalannya acara, Ki Sabdo mengaku melakukan ritual khusus untuk memanggil para mahluk ghaib berkekuatan magis.

Bahkan mahluk ghaib seperti Nyai Roro Kidul dan Nyi Blorong pun akan dikerahkan Ki Sabdo untuk mengawal jalannya acara pelantikan.

"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual.

Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah, mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain-lain. Jadi mantap sudah.

"Pak Jokowi pasti dilantik, enggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," ungkap Ki Sabdo seperti yang dikutip Sosok.ID dari video yang ditayangkan kanal YouTube Viral Medos pada Kamis (17/10/201) kemarin.

Sampai detik ini tim Sosok.ID masih mencari tahu kronologi dan sosok sebenarnya Ki Sabdo yang mengaku sebagai dukun dan menjalankan ritual untuk mengamankan jalannya upcara pelantikan Minggu lusa.

Kendati demikian, belum diketahui benar tidaknya informasi yang dibagikan dalan video viral tersebut karena sejatinya informasi tersebut masih simpang siur kebenarannya.

Reaksi MPR

Menanggapi video itu, Sekjen MPR Maruf Cahyono membantah pihaknya melibatkan dukun untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Ia menegaskan, koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri, dan BIN.

"Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan," tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," imbuhnya.

Melansir Kompas.com, pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 akan digelar pada Minggu (20/10/2019).

Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR telah menyepakati bahwa upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih bakal digelar pada pukul 14.30 WIB.

Upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini nantinya akan dihadiri tamu dari berbagai kalangan dan negara.

Sebanyak 72 kendaraan pun telah disiapkan untuk melayani para tamu undangan.

Untuk mengamankan jalannya acara pelantikan, sebanyak 30 ribu aparat keamanan yang terdiri dari gabungan personel TNI dan Polri pun telah disiagakan.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan insert ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya. Pasukan yang dilibatkan 30.000," ucap Hadi Tjahjanto saat gelar pasukan di Lapangan Monas, Kamis (17/10/2019).

Hadi Tjahjanto mengatakan pengamanan dibagi menjadi beberapa lapisan.

Lapisan pertama merupakan tanggung jawab Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sedangkan lapisan berikutnya adalah tanggung jawab tim gabungan TNI-Polri.

Tokoh yang diamankan terdiri dari presiden-wapres beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.

Sementara itu, tempat yang menjadi fokus pengamanan adalah Gedung DPR/MPR sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan, Istana Presiden, serta kawasan Glodok dan Jembatan Tiga.

"Beberapa tempat yang menjadi konsentrasi di antaranya adalah Gedung DPR/MPR itu sendiri, dengan perimeter yang sudah kita tentukan.

Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat termasuk adalah Istana Presiden," pungkas Hadi Tjahjanto.

Menariknya, belum lama ini beredar kabar selentingan bahwa dalam upacara pelantikan Presiden dan Wapres yang akan digelar, MPR melibatkan dukun untuk mengamankan acara.

Disebut melibatkan dukun dalam aksi pengamanan upacara pelantikan presiden dan wapres Minggu mendatang, MPR langsung membantah keras.

Dikutip Sosok.ID dari Tribunnews, Sekjen MPR, Maruf Cahyono membantah bahwa pihaknya melibatkan dukun dalam upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

Apalagi sampai mendatangkan Ratu Pantai Selatan untuk mengawal jalannya acara.

Sekjen MPR, Maruf Cahyono menegaskan bahwa koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri dan BIN.

Sehingga kabar pihaknya melibatkan dukun atau ahli spiritual apapun tersebut tidak benar adanya.

"Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan. Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," ujar Maruf Cahyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan. Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," ujar Maruf Cahyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Reaksi Istana: Itu biasa

Pihak Istana Kepresidenan mengaku tak memerintahkan dukun untuk mengamankan pelantikan Jokowi.

"Bukan arahan dari Istana," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan di hari terakhir lembaga Kantor Staf Presiden, Jumat (18/10/2019) malam.

Dilihat di video viral, Ki Sabdo melakukan ritual di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen RI. Segala nama lelembut dia sebutkan, yakni Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan, dan lain-lain. Semua itu dia panggil untuk mengamankan pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada Minggu (20/10) besok. Tentu saja klaim tentang jin itu tidak bisa dibuktikan. Terlepas dari kebenaran klaim itu, peristiwa kebudayaan semacam yang dilakoni Ki Sabdo itu lazim dijumpai.

"Bagi kami itu adalah ekspresi dari kegembiraan yang harus kita berikan apresiasi dan terima kasih," kata Ngabalin.

Ngabalin mengaku menjumpai hal serupa di tiga kota berbeda di Pulau Jawa. Dia menganggap itu adalah khas budaya Jawa, bahkan secara umum tiap-tiap suku di Indonesia punya kepercayaan yang mengandung aspek magis.

"Di beberapa tempat juga dilakukan hal serupa, di Jogja juga, saya mendapat telepon ada juga dari Solo yang melakukan hal itu, di Bandung juga begitu," kata Ngabalin.

Ribuan Prajurit TNI di Kalimantan Timur dan Kaltara Siaga Jelang Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Makin Jelas, Hasto Beri Sinyal Kuat Walikota Risma Jadi Menteri Jokowi, Juga Ada Nama 2 Bupati

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kirim Pesan Masih Pakai SMS, Kemungkinan Dipertahankan Jokowi

Tri Rismaharini Cocok jadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi Maruf Amin, Begini Pertimbangannya

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved