Pengamat Politik Ini Bandingkan Respon Warga Atas Kasus Ratna Sarumpaet dan Menkopolhukam Wiranto

Nah pengamat politik Ini Membandingkan Respon warga Atas Kasus Ratna Sarumpaet dan Menkopolhukam Wiranto

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Nah pengamat politik ini membandingkan respon warga atas Kasus Ratna Sarumpaet dalam Pilpres 2019 dan penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang Banten. 

Kemudian juga soal pisau.

Jawaban Singkat Atiqah Hasiholan soal Harapan Jelang Sidang Putusan Ratna Sarumpaet, Cuma 1 Kata

Buat Berita Bohong, Tuntutan Hukuman Ratna Sarumpaet Setara dengan Terdakwa Korupsi

5 Fakta Kesaksian Rocky Gerung: Jengkel Dibohongi Ratna Sarumpaet

"Dan belakangan yang menjadi isu terbesar adalah soal luka dan settingan," ungkap Rustika Herlambang.

Lebih lanjut, Rustika Herlambang menjelaskan asal kecurigaan publik terhadap dugaan rekayasa

Atau settingan penusukan Wiranto.

Terdapat tiga hal besar yang rupanya diamati oleh publik saat melihat kasus penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten.

Salah satunya yang paling berpengaruh adalah tidak adanya komentar dari pihak rumah sakit yang merawat Wiranto hingga saat ini.

Yang membuat mereka curiga itu adalah soal kaos putih yang bersih, lalu soal baju batik

Dan yang ketiga adalah kenapa tidak ada satupun respon dari dokter yang bersangkutan," ucap Rustika Herlambang.

Nah, Rustika Herlambang juga menjelaskan tentang ada pola yang berubah di tengah pendapat netizen.

Netizen yang awalnya bersimpati pada Wiranto justru berbalik menyerangnya.

Karena ada ruang kosong yang menjadi pertanyaan di benak publik.

Isu miring tentang penusukan Wiranto itu pun timbul.

Mereka yang kontra itu mereka yang masih meragukan kebenaran dari peristiwa Wiranto.

"Apakah rekayasa atau tidak," pungkas Rustika Herlambang

Nah, Rustika Herlambang juga mengungkap pendapatnya soal pihak yang kontra terhadap penusukan Wiranto.

Mereka juga menganggap pemerintah lebih peduli ke Pak Wiranto, tapi kurang dengan rakyat.

"Karena dikaitkan dengan isu korban Wamena dan aksi demo Mahasiswa," jelas Rustika Herlambang.

Bahkan pihak yang pro pemerintahan juga sempat membandingkan penusukan Wiranto dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Sementara kelompok yang pro pemerintah, mereka mengecam terhadap orang yang tidak percaya.

Awalnya Senyum & Antusias, Plt Dirut PLN Langsung Tertunduk Ketika Karni Ilyas Singgung Soal Nyawa

Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD

Usai Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Begini Model Pengamanan yang Didapat Menteri Susi Pudjiastuti

Dan mereka juga menyindir terkait dulu 'waktu Ratna Sarumpaet diserang, semua percaya.

"Ketika Pak Wiranto betul-betul diserang, kenapa kalian tidak percaya'," pungkas Rustika.

Mendengar pernyataan Rustika Herlambang, Karni Ilyas sebagai host pun tampak tersenyum dan memberikan tanggapannya.

"Bukan tidak percaya saja, tapi lebih banyak yang tidak percaya kan daripada yang percaya ?" ucap Karni Ilyas.

Menanggapi tanggapan Karni Ilyas, Rustika Herlambang pun menjelaskan

Mengapa mereka (netizen) bisa menjadi kontra atas kasus Wiranto.

"Awalnya yang berempati cukup besar, tapi pendapat itu seketika berubah usai para pejabat memberikan statement.

Salah satunya adalah, mohon maaf, beberapa informasi yang disampaikan kepada masyarakat kadang-kadang tidak masuk ke akal mereka.

Seperti contoh, darah yang keluar dari Pak Wiranto sebesar 3,5 liter.

Nah itu adalah isu yang akhirnya menjadi besar.

"Terus kenapa informasi yang muncul berasal dari politisi bukan dari dokter ?" ujar Rustika Herlambang.

Kali ini Karni Ilyas pun menambahkan

Jika perbedaan argumen dari pejabat itu lah yang membuat publik tak percaya soal penusukan Wiranto.

"Dan politisi itu ngomongnya juga, ada yang bilang Pak Wiranto sudah sadar..," tambah Karni Ilyas.

Tentu Rustika Herlambang pun mengungkapkan lagi soal simpang isur berita Wiranto pasca penusukan terjadi.

"Sudah bisa bercanda, ada yang bilang masih di ruang kaca, ada yang bilang sudah keluar dari ruang perawatan.

Jadi sebenarnya simpang siur yang disampaikan figur membuat netizen bertanya yang benar itu yang mana ?" sambung Rustika Herlambang.

Melihat beberapa penjabat yang berkomentar beragam soal kasus penusukan Wiranto, Karni Ilyas pun merasa kecewa.

"Saya kira bukan hanya Netizen bertanya, bahkan masyarakat tidak percaya pada apapun yang dikatakan.

Kasus Nyinyir Wiranto Ditusuk, Istri Mantan Dandim Kendari Ternyata Buat Sejarah Baru di Tubuh TNI

Prabowo Subianto Disebut Ganti Wiranto di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dijamin Dapat Kursi Menteri

Kivlan Zen Kirim Bunga dan Doa untuk Panglima ABRI di Era Soeharto, Wiranto, Ini Maksudnya

Karena antara pejabat yang ini dengan yang lain berbeda-beda," ujar Karni Ilyas.

Tentu, Karni Ilyas juga menyayangkan sikap rumah sakit yang telah merawat Wiranto.

Pasalnya, hingga kini masih belum ada pernyataan resmi terkait kondisi Wiranto setelah tragedi penusukan.

Memang disayangkan kenapa rumah sakit atau dokter yang merawat tidak mengeluarkan pernyataan

Sehingga sampai berkembang isu yang sama sekali tentu saja tidak benar

"Ya itu cuma adegan tangan kosong," ungkapnya. 

Kalau enggak ada masa dirawat sekian lama?

Lagipula kalau itu rekayasa, sudah berapa orang yang melihat Pak Wiranto di rumah sakit.

"Pastilah ketahuan bahwa rekayasa," ungkap Karni Ilyas.

Saat acara ILC itu Karni Ilyas mengatakan jika pihaknya sempat mengundang pihak dari RSPAD.

Sayangnya tak ada satu perwakilan yang bersedia hadir di acara ILC.

"Sayangnya tidak ada penjelasan resmi dari rumah sakit.

Malam ini kita juga mengundang dari RSPAD.

"Tapi tidak ada yang bersedia datang," ungkap Karni Ilyas.

(TribunNewsmaker.com/Desi Kris)

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved