Viral di Medsos
Viral di Instagram, Sadis Warga & Kepala Desa NTT Siksa Gadis 16 Tahun Diikat Disetrum Arus Listrik
Sedang viral video di Instagram dan Facebook, perilaku sadis Warga & Kepala Desa NTT siksa gadis 16 Tahun diikat disetrum arus listrik
Paulus Lau diduga kuat melarikan diri ke Timor Leste, usai kasus itu mencuat ke publik dan dilaporkan ke polisi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian Timor Leste.
Menurut Jules, koordinasi itu dilakukan, sebagai upaya pencarian maupun pencekalan terhadap Paulus Lau.
"Jika yang bersangkutan berada di wilayah Belu, Malaka maupun daerah lain di NTT, tentu kita akan lakukan upaya paksa baik mengamankan yang bersangkutan, maupun melakukan penangkapan," tegas Jules.
Namun lanjut Jules, jika Paulus Lau berada diluar NTT, maka akan lakukan upaya pencarian.
"Kita akan berkoordinasi dengan seluruh elemen yang ada, termasuk aparat keamanan di Timor Leste," kata Jules.
Aktivis Desak Pelaku Ditangkap
Mantan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Atambua, Kabupaten Belu, Jemi Bere, mendesak aparat kepolisian setempat, agar segera menangkap para pelaku penganiayaaan terhadap N.
"Dengan kejadian ini, saya sebagai aktivis muda kabupaten Belu dan sebagai mantan Ketua PMKRI Cabang Atambua, mendesak Kapolsek Kobalima untuk segera melakukan penahanan terhadap pelaku penganiayaan,"tegas Jemi kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2019) pagi.
• Gadis Manis Ini Ungkap Tantangan Jadi Santri di Era Milenial
• Penyebab Lady Rocker Tiga Setia Gara Tak Langsung Pulang ke Indonesia Usai Disiksa Suami Bule
Di sisi lain, lanjut Jemi, dirinya sebagai pemuda, mendesak sejumlah pihak seperti Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak dan Pemerintah Daerah kabupaten Malaka, untuk segera mengambil sikap tegas terhadap kasus ini.
Kalau bisa, kata Jemi, bukan hanya sekadar pembinaan, tapi harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Bagi kami pemuda, melihat bahwa kasus ini harus betul-betul diselesaikan secara benar dan seadil-adilnya.
Agar menjadi satu bagian terpenting untk mengedukasi para pemimpin masa depan dan khususnya menjadi satu pembelajaran bagi kaum muda dalam menghadapi kehidupan sosial bermasyakat,"ujarnya.
(*)