Desa Fiktif Terima Dana Desa Tiap Tahun, Pemerintah Anggarkan Lagi Rp 72 Triliun untuk Dana Desa

desa fiktif terima Dana Desa tiap tahun, pemerintah anggarkan lagi Rp 72 triliun untuk Dana Desa

Editor: Samir Paturusi
Ilustrasi uang rupiah 

TRIBUNKALTIM.CO-desa fiktif terima Dana Desa tiap tahun, pemerintah anggarkan lagi Rp 72 triliun untuk Dana Desa 

Sejumlah desa fiktif di Indonesia sudah mulai terungkap

Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan merupakan salah satu desa yang fiktif, karena sudah dua tahun penduduk atau warganya pindah ke Desa lain.

Karena lahan mereka telah dibebaskan perusahaan tambang batu bara.

Selain di Kalimantan Selatan, juga desa fiktif ditemukan di Konawe, Sulawesi Tenggara juga ditemukan tiga desa yang fiktif.

Bahkan pemerintah pusat telah menggelontorkan dana desa untuk desa termasuk desa fiktif tersebut.

Tak Hanya untuk Kesuburan, Inilah 10 Manfaat Tauge Untuk Kesehatan salah Satunya Menyehatkan Jantung

MAIN SEKARANG Live Streaming Badminton Fuzhou China Open 2019 Ahsan/Hendra Ditantang Malaysia

Kursi Wagub DKI Diserobot Gerindra, Imbas Sindiran Jokowi Soal Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman?

Lalu berapa anggaran yang diberikan kepada seluruh desa di Indonesia setiap tahun melalui dana desa?

Ternyata pemerintah mengalokasikan triliunan rupiah dana desa di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Jumlah tersebut terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah desa yang menerima bantuan. Tahun depan misalnya, dana desa yang akan dialokasikan pemerintah sebesar Rp 72 triliun.

Jumlah itu naik Rp 2 triliun bila dibandingkan alokasi pada tahun ini.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, peningkatan dana desa dilakukan sebagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan potensi ekonomi desa.

Sehingga, diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa.

"Di samping itu, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan entrepreneur baru, sehingga produk-produk lokal yang dimiliki oleh setiap desa dapat dipasarkan secara nasional, bahkan global melalui marketplace," ucap Jokowi saat menyampaikan pidato nota keuangan di Kompleks Parlemen, 16 Agustus lalu.

Ironisnya, harapan peningkatan kesejahteraan itu pupus.

Maraknya kabar keberadaan desa fiktif di sejumlah wilayah Tanah Air menjadi indikasi bahwa dana desa yang selama ini dikucurkan pemerintah pusat hanya sekedar menjadi bancakan untuk dibagi-bagi oleh oknum tidak bertanggung jawab di daerah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved