Pemkot Bontang Umumkan 4 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Direktur BME 2 Orang Mantan Anggota DPRD
Pemkot Bontang Umumkan 4 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Direktur BME 2 Orang Mantan Anggota DPRD
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -- Pemkot Bontang umumkan 4 peserta lolos seleksi administrasi direktur BME, 2 orang di antaranya mantan anggota DPRD Bontang.
Panitia seleksi penjaringan Direktur PT Bontang Migas dan Energi ( BME ) Kota Bontang merilis daftar nama lolos seleksi administrasi.
Ada 4 nama-sebelumnya ditulis 5 orang.
BACA JUGA
Big Match Persib vs Arema FC, Aremania Tak Perlu ke Bandung, hingga Bobotoh Dilarang Balas Dendam
Kata-kata Hari Ayah & Gambar yang Bisa Dikirim ke Ayah Tercinta dalam Bahasa Inggis dan Indonesia
Ramalan Zodiak Cinta Selasa 12 November 2019: Capricorn dan Pasangan Sama-sama Keras Kepala
Formasi dan Syarat CPNS 2019 DKI Jakarta, Area Anies Baswedan, Tata Cara Daftar Di sscasn.bkn.go.id
Mereka antara lain, Ubaya Bengawan, Bilher Hutahean, Siti Hamnah Ahsan dan Kresty Manongkoda.
Para kandidat yang dinyatakan telah lolos administrasi dijawalkan bakal mengikuti uji kepatutan dan kelayakan pekan depan.
Rencananya, Desember nanti direktur terpilih akan diumumkan.
"Minggu depan assement-nya, kita pakai tim seleksi dari akademisi Universitas Mulawarman," ujar Aguswati, Kepala Bagian Sosial dan Ekonomi, Sekretariat Daerah Pemkot Bontang kepada wartawan, (Selasa 12/11/2019).
Dari catatan tribun, 4 peserta calon direktur yang lolos seleksi administrasi bukan tokoh baru.
Dua diantarnya merupakan mantan Anggota DPRD, Ubaya Bengawan (Politisi Demokrat) dan Bilher Hutahean (Politisi Nasdem).
Sementara, Siti Hamnah Ahsan merupakan komisaris BME dan merangkap Plt Direktur BME.
Sementara Kresty Manongkoda, mantan Sekretaris Perusahaan BME di era Kasmiran.
Kala itu Kresty harus mengalah dari Kasmiran merebut posisi direktur BME.
BACA JUGA
Lelang Jabatan Direktur BME Bontang Sisa 5 Orang, Plt Direktur Ikut Mendaftar, Dua tak Penuhi Syarat
Pelamar Direktur PT BME Belum Ada Peminat, Pemkot Bontang Berencana Perpanjang Pendaftaran
Posisi Direktur BME Dilelang, Keluarga Kepala Daerah dan Komisaris Perusahaan Dilarang Ikut Daftar
Posisi Direktur BME Dilelang, Keluarga Kepala Daerah dan Komisaris Perusahaan Dilarang Ikut Daftar
Pemkot Bontang Buka Lelang Jabatan untuk Posisi Direktur PT Bontang Migas dan Energi
Pemkot Bontang berencana membuka proses lelang jabatan untuk posisi Direktur PT Bontang Migas dan Energi (BME) dalam waktu dekat.
Rekrutmen jabatan ini menyusul direktur sebelumnya, Kasmiran mengundurkan diri. Untuk saat ini posisi diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Siti Hamnah.
Kepala Bagian Sosial dan Ekonomi (Sosek), Pemkot Bontang, Aguswati mengatakan pihaknya masih mempersiapkan proses penjaringan.
Dirinya mengaku masih menunggu jadwal pelaksanaan setelah susunan proses tahapan rampung.
“Kita tunggu apakah mau dilakukan di akhir tahun ini atau tahun depan,” ujar Aguswati kepada tribunkaltim. co saat dikonfirmasi, Minggu (25/8/2019).
Ia mengatakan posisi direktur Plt Siti Hamnah bakal diisi selama 3 bulan.
Pun begitu, durasi waktu bisa bertambah 3 bulan kedepan apabila belum mendapatkan direktur definitif.
“Nanti dilihat jika hingga masa jabatan berakhir tidak ada juga direktur maka kita akan perpanjang lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, syarat calon direktur tak berbeda dengan syarat sebelumnya.
Penjaringan bakal digelar terbuka.
Calon peserta penjaringan terbuka bagi siapapun.
• Pemkot Bontang Temukan Kekeliruan Data, Kepesertaan 399 Warga Miskin Dicoret dari BPJS Kesehatan
• Tak Ingin Kecolongan, Pemkot Bontang Kroscek Data 1.279 Peserta BPJS Kesehatan yang Dinonaktifkan
• Kasus Korupsi Autis Centre Bontang Rugikan Negara Rp 7 Miliar, Makelar Tanah Divonis 7 Tahun Penjara
“Sama seperti sebelumnya, hanya ada beberapa syarat tertentu misalnya pernah memimpin perusahaan,” ujarnya.
Untuk informasi, Direktur Kasmiran memutuskan undur diri dari posisinya.
Ia berasalan ingin mengurus usaha keluarga.
Mantan politisi Nasdem ini memimpin posisi direktur tepat 2 tahun sebelum mengundurkan diri.
Kepada tribun, ia mengaku alasan mundur lantaran hanya ingin fokus urus usaha.
Ia menampik adanya tendesi dan intevensi dari pihak manapun selama menjabat direktur. (*)