Bupati PPU Sebut Walikota Rizal Effendi Ngawur Wakil Ketua DPRD Balikpapan: Tak Elok Ribut di Medsos
Bupati PPU Sebut Walikota Balikpapan Ngawur, Wakil Ketua DPRD Balikpapan: Tak Elok Ribut di Medsos
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bupati PPU sebut Walikota Balikpapan ngawur, wakil ketua DPRD Balikpapan: Tak elok ribut di medsos
wakil ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle angkat suara mengenai masalah dua kepala daerah di Kaltim ribut di media sosial lantaran masalah Air PDAM.
Seperti berita sebelumnya, hari ini media sosial Instagram,
khususnya warga Balikpapan dihebohkan oleh postingan Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud atau AGM yang menyebutkan Walikota Balikpapan Rizal Effendi ngawur.
BACA JUGA
Tegas, Anggota Prabowo Subianto dan Megawati Kompak Gagalkan Proyek Hotel Anies Baswedan di TIM
Saat Ahok tak Mau Asal Bicara, Dahlan Iskan Malah Bocorkan Pekerjaan Komisaris Utama Pertamina
Ungkap Apa, Siapa yang Salah, Sutiyoso Setuju Tito Karnavian Jakarta Mirip Kampung, Tanggapan Anies?
Siswa SMA Terancam Hukuman Mati Seusai Bunuh Janda Muda, Sempat Minum Arak Lalu Bersetubuh di Waduk
Postingan tersebut diunggah Sabtu sekitar pukul 18:48 Wita, dan dipenuhi oleh ribuan komentar warga.
wakil ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin menyebutkan, bahwa tidak elok dua pemimpin daerah di Kaltim ini saling serang atau ribut di media sosial.
"Kalau menurut saya kurang elok dan elegan aja dua pejabat Kaltim ribut soal air.
Mungkin ini miss-komunikasi saja, kan mereka sama-sama ingin memperjuangkan dan mensejahterakan rakyatnya.
coba duduk satu meja bangun komunikasi dengan baik itu lebih elegan," kata Sabaruddin Panrecalle kepada wartawan TribunKaltim.co
Dia pun menyebutkan, untuk mengatasi masalah air di Kota Balikpapan itu bahan baku airnya sangat banyak, hanya belum digali saja potensinya.
"Seperti yang eksisting Waduk saja jika dimaksimalkan bisa memenuhi pasokan air baku di Balikpapan.
Ditambah lagi dengan Waduk Teritip, Waduk Embung Aji Raden dan masih banyak lagi potensi air yang bisa dimanfaatkan.
Hanya belum digali saja secara maksimal potensinya," kata Sabaruddin Panrecalle.
Sabaruddin pun berharap semoga semuanya kepala daerah bisa kompak dan bersinergi.
"Semoga kepala daerah maupun pejabat di Kaltim bisa kompak dan bersinergi demi mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera," kata Sabaruddin.

Bupati Penajam Paser Utara AGM Sebut Walikota Balikpapan Ngawur, Begini Respon Rizal Effendi
Diberitakan sebelumnya, Warga Balikpapan dibuat heboh dengan postingan Instagram Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud ( AGM ) yang menyebutkan bahwa Walikota Balikpapan Ngawur.
Postingan tersebut diunggah Sabtu sekitar pukul 18:48 Wita.
Postingan yang menyudutkan Walikota Balikpapan Rizal Effendi itu membahas mengenai kerjasama air baku.
Seperti perang di media sosial, akhirnya Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengklarifikasi postingan AGM tersebut.
Dihubungi TribunKaltim.co melalui DM Instagram, bawa Rizal Effendi akan mengkalrifikasi dirinya dikatakan ngawur.
"Assalammualaikum warga kota yang saya hormati. Juga Bupati PPU Bapak H Abdul Gafur Masud yang saya hormati," tulis Rizal Effendi.
Rizal Effendi menuliskan, bahwa di tahun 2017 lalu PDAM kota Balikpapan mendapat tawaran dari PDAM PPU dan pihak ketiga sebagai investor untuk pengelolaan air baku dari Sungai Tengin, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
"Sudah disepakati lewat MOU, yang dilakukan Bupati PPU sebelumnya Pak Yusran Aspar dan menurut rencana akan bisa terlaksana ditahun 2021," ungkap Rizal Effendi.
BACA JUGA
Bupati PPU AGM Marah Sebut Walikota Balikpapan Ngawur dan Viral di IG, Ternyata Begini Duduk Perkara
Viral IG! Bupati PPU AGM yang Bilang Walikota Rizal Effendi Ngawur Bukan Sosok Biasa, Baru 31 Tahun
Bupati Penajam Paser Utara AGM Sebut Walikota Balikpapan Ngawur, Begini Respon Rizal Effendi
Viral di Instagram! Bupati PPU Abdul Gafur Masud Sebut Walikota Balikpapan Rizal Effendi Ngawur
Tentu saja dengan kerjasama ini, Pemerintah Kota Balikpapan sangat menyambut kerjasama ini karena merupakan salah satu solusi untuk menambah persediaan air baku.
Belakangan memang MoU ini seperti berhenti.
Pemerintah kota mendapat kabar dari pihak swasta yang ditunjuk bahwa ada kebijakan lain yang menyebabkan program ini berenti.
"Pertama saya klarifikasi berita yang diposting Bupati PPU, bahwa benar saya salah menyebutkan sungai yang rencananya menjadi sumber air baku dari kesepakatan yang sudah disepakati kedua daerah.
Lalu yang kedua, bahasa saya adalah seperti yang disampaikan pihak terkait bahwa ada kebijakan baru yang membuat program ini terhenti atau belum bisa terlaksana," kata Rizal Effendi.
Dia pun berharap semoga klarifikasinya ini bisa menjelaskan, tidak ada niatan dirinya sekedar membacot.
"Saya akui ada kesalahan saya waktu diwawancara mengenai penyebutan sungainya.
Tapi bahwa kerjasama ini ada, dan sebenarnya sangat baik untuk kedua kota," ujar Rizal Effendi.
Terlepas dari ketersinggungan itu, kepada Bupati PPU Abdul Gafur Masud, secara pribadi Rizal Effendi memohon maaf.
"Insya Allah jika berkenan saya akan menemui beliau di Penajam.
Besar harapan saya kerjasama ini dapat terwujud tanpa hambatan, karena akan sangat membantu Balikpapan untuk menuntaskan permasalahan krisis air di beberapa daerah termasuk Kampung Baru," ungkap Rizal Effendi.
"Demikian klarifikasi awal, salam hormat saya, semoga kita semua bisa kompak dan saling sinergis membangun daerah. Dengan kelebihannya masing masing juga kekurangannya," kata Rizal Effendi.
Postingan Walikota Balikpapan itu pun dipenuhi komentar warga Balikpapan yang mendukung dan juga mengkritik perkembangan Kota Balikpapan. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
