Teman Fahri Hamzah, Anggota Prabowo Subianto di Gerindra Pamer Undangan VIP Reuni Akbar 212 Monas

Teman Fahri Hamzah, anggota Prabowo Subianto di Gerindra pamer undangan VIP reuni akbar 212 Monas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
FAdli Zon, anggota Prabowo Subianto pamer undangan VIP reuni 212 

TRIBUNKALTIM.CO - Teman Fahri Hamzah, anggota Prabowo Subianto di Gerindra pamer undangan VIP reuni akbar 212 Monas.

Diketahui, padam reuni kali ini, PA 212 tak mengundang Ketum Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto yang kini masuk kabinet Presiden Jokowi dan Maruf Amin.

Namun, Fadli Zon, kawan karib Fahri Hamzah justru mengaku diundang secara VIP reuni oleh PA 212.

Persaudaraan Alumni atau PA 212 akan mengadakan reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Rencananya kegiatan Munajat dan reuni PA 212 ini akan dilaksanakan kembali di Monas, Senin (2/12/2019).

Terkait dengan pelaksanaan reuni Munajat 212 di Monas, salah satu anggota DPR RI, sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menunjukkan undangan acara reuni 212.

Terjebak Macet, Pengamat Ungkap Presiden Jokowi Cambuk Gubernur Jakarta Anies Baswedan agar Fokus

Anggaran Wisma Seniman Dicoret Anggota Prabowo dan Megawati, Anies Baswedan: Orang Berimajinasi

Jelang Timnas U23 Indonesia vs Vietnam, Kapten Singapura Irfan Fandi Tulis Soal Egy Maulana Vikri

Hal ini diketahui melalui laman Twitter Fadli Zon, @fadlizon.

Dilansir dari laman Twitter @fadlizon, Fadli Zon mengunggah sebuah video yang menyerukan kepada seluruh orang-orang untuk datang menghadiri acara reuni 212 pada Senin (2/12/2019).

Nampak dalam video, Fadli Zon menyerukan ajakan serta memegang sebuah undangan lengkap serta terlihat terdapat tulisan "Tamu VIP".

Fadli Zon mengkonfirmasi dalam videonya mengenai undangan yang diterimanya, bahwa benar ia telah menerima undangan secara resmi dari panitia acara reuni munajat 212.

"Assalamulaikum saya Fadli Zon, baru saja menerima undangan Maulid Akbar reuni Mujahid 212," ungkap Fadli Zon.

"Yang akan diselenggarakan pada pukul 03.00 sampai dengan 9.30 WIB," tambahnya.

Kemudian ia mengkonfirmasi perihal kedatangan dalam acara reuni 212 tersebut.

"Tanggal 2 Desember yang akan datang, insyallah saya akan hadir,"Jelasnya.

Setelah memberikan keterangan acara pelaksanaan reuni 212, dan memberikan konfirmasi terkait kedatanganya dalam acara tersebut, Fadli Zon kemudian menyerukan ajakan untuk para masyarakat agar hadir dalam acara reuni akbar 212.

Fadli Zon mengatakan, acara reuni akbar 212 tersebut nantinya juga akan menjadi agenda untuk memperingati acara maulid Nabi Muhammad SAW.

"Mari bersama-sama kita datang ke monas untuk melakukan istigasah, maulid, zikir","ungkap Fadli

"Dalam rangka peringatan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW," imbuhnya.

"Menerima undangan Maulid Akbar reuni Mujahid 212 yg akan diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019"

Acara akan dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30 WIB. #reuniAkbar212".

Anies Baswedan Akan Berikan Sambutan Pada Acara reuni Akbar 212 

Dilansir dari Kompas.com, Ketua reuni Akbar 212, Awit Masyyhuri mengkonfirmasi pihaknya tidak mengundang secara langsung para pejabat dalam reuni Akbar 212.

Tetapi Awit menyebutkan, salah satu pejabat yang akan diundang secaa langsung adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Itu bebas siapa saja mau datang, kita mah tidak ngundang.

Kalau Pak Anies kan beda, beliau kan tuan rumah. Kalau itu ngundang, karena kan izinnya ke beliau,” ujar Awit.

Dalam acara reuni akbar 212 tersebut, Anies Baswedan bahkan akan diagedakan
untuk memberikan sambutan yang rencananya akan diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Awit menjelaskan, meski panitia reuni akbar 212 tidak mengundang para pajabat, pihaknya tetap membuka diri bagi siapapun pejabar yang mau hadi dalam acara reuni Akbar 212.

Adapun tema reuni Akabar 212 kali ini adalah berdia bagi bangsa dan keselamatan negara Indonesia.

Disamping itu, Awit juga mengatakan dalam acara reuni Akbar 212 akan ada agenda untuk berdoa agar negara Indonesia dilindungi dari penista agama.

“Kami tolak penista agama. Sebab, penistaan agama masih terjadi lagi. Jadi jangan terjadi lagi menyinggung masalah agama. Agama apa pun tidak boleh dinistakan,” ujarnya.

Tak Lagi Berpolitik

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan bahwa pasca pilpres dan pilkada, 212 sudah tidak berpolitik.

Slamet Maarif mengatakan 212 akan kembali ke gerakan moral yakni tidak membiarkan adanya penistaan agama.

"Jadi pasca pilpres, kita nggak ada urusan 01 dan 02, sehingga 212 kembali kepada gerakan moral kita untuk melawan penista agama, tidak ada pembiayaran untuk penista agama, dan berjuang untuk keadilan di Indonesia," ujar Slamet Maarif di acara Kompas Petang, Rabu (28/11/19).

Slamet menegaskan akan tetap istiqomah mengkritisi pemerintah.

"Kami tetap istiqomah mengkritisi, karena kami oposisi gerakan moral terhadap kebijakan apapun dari pemerintah yang memang melanggar konstitusi dan melanggar syariat agama," ujarnya.

Slamet Ma'arif membantah pernyataan Mendagri Tito Karnavian.

"Jadi saya berpikir, pernyataan pak Tito bikin kondisi politik tidak stabil lagi, padahal kan semua sudah kembali pada garis perjuangan masing-masing, urusan politik sudah selesai," ujarnya.

Slamet Maarif khawatir jika dibenak masyakarat takut dengan 212.

"Itu artinya menimbulkan benak masyarakat phobia dengan 212, ketika mendengar 212 ketakutannya luar biasa, " ujarnya.

"Kemarin 212 terlibat di politik ya karena tahun politik, ketika itu sudah selesai ya kita kembali ke gerakan moral kita," imbuhnya.

Slamet Ma'arif menilai pernyataan Mendagri Tito Karnavian tidak benar.

Menurutnya, keberadaan 212 tidak menimbulkan politik bermasalah karena saat ini 212 tidak memikirkan politik.

"Bahkan kita pastikan reuni 212 itu benar-benar bermunajat dan merayakan maulid nabi," ujar Slamet Ma'arif.

Slamet Ma'arif menegaskan bahwa 212 melarang orang menistakan agama apapun dan siapapun orangnya.

Slamet Ma'arif menegaskan bahwa konstitusi harus dijalankan.

Terkait dengan reuni 212 Desember mendatang, Slamet Ma'arif mengatakan bahwa sudah mendapat izin dari gubernur dan polda metro jaya.

Diketahui sebelumnya,Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut politik Indonesia sudah mulai stabil.

Menurut Tito, politik Indonesia stabil sejak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bergabung di pemerintahan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, sebelumnya saat berkunjung ke Malaysia, tokoh malaysia menyebut politik Indonesia stabil.

"Apapun juga, politik kan tidak miss, tapi dari pandangan Malaysia kemarin ketemu banyak tokoh di sana, menganggap politik Indonesia itu stabil sekarang," ujar Tito dalam sambutannya di acara Munas APPSI VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mantan Kapolri itu menilai stabilnya politik di Indonesia setelah kubu Jokowi dan kubu Prabowo di Pemilihan Presiden lalu itu bergabung.

Tito Karnavian mengaku saat ini tinggal urusannya dengan 212.

"Terutama semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," jelas Tito. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved