Ulasan Ketua DPD Asosiasi Driver Online Kalimantan Utara Perihal Prospek Profesi Driver Online
Ulasan Ketua DPD Asosiasi Driver Online Kalimantan Utara ( Kaltara ) Perihal prospek profesi driver online
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Ulasan Ketua DPD Asosiasi Driver Online Kalimantan Utara ( Kaltara ) Perihal prospek profesi driver online
Profesi driver online angkutan sewa khusus atau angkutan online mempunyai prospek pendapatan yang cukup menjanjikan. Hal ini diungkapkan Ketua DPD Asosiasi Driver Online Kalimantan Utara atau Kaltara, Adrianinur.
Profesi driver transportasi online sebut Adrianinur tidak boleh dianggap sebelah mata. Driver transportasi online bisa meraup pendapatan RP 400 - RP 500 ribu per hari.
"Kalau dikali seminggu atau sebulan. Cukup lumayan. Artinya mengarah pada kesejahteraan dan profesional tentunya," kata Adrianinur, Senin (2/12/2019) disua Kantor Dinas Perhubungan Kalimantan Utara.
Menurutnya, kehadiran Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus memberi kepastian bagi driver online.
"Tinggal kita penuhi sesuai aturan misalnya memiliki izin dan kartu pengawasan," ujarnya.
Potensi pendapatan seorang driver onine di Kalimantan Utara dan di Tanjung Selor khususnya cukup baik lantaran aplikator telah menerapkan tarif sesuai aturan tarif bawah dan tarif atas.
"Kemudian antar aplikasi juga tidak terlalu jauh bedanya. Presentase potongan itu 20 persen. Artinya 20 persen ke perusahaan aplikator, 80 persen ke driver," ujarnya.
Mengait tantangannya di lapangan seperti terkadang terjadi penolakan dari angkutan konvensional, Adrianinur mengakui bahwa hal tersebut lumrah.
"Itu hal wajar karena di mana2 di Indonesia terjadi. Namun untuk angkutan sewa khusus ini tidak bisa dihilangkan. Karena sesuai perkembangan zaman dan teknologi yang berubah begitu pesat. Kemajuan di setiap daerah itu juga bisa dilihat bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengguna jasa angkutan," ujarnya.
Perihal adanya batasan-batasan operasional terhadap driver online, Adrianinur enggan jauh bertutur. Ia tetap sepakat dan menghormati hal-hal yang bersifat manusiawi dan kebijakan-kebijakan lokal.
"Kami siap bergandengan tangan dengan angkutan konvensional. Artinya silakan angkutan konvensional di lini pertama, kami di lini kedua," ujarnya.
Pertemuan Grab dan transportasi Konvensional Kaltara
Kali ini Grab ojek online mobil dan taksi Konvensional di Tanjung Selor Kalimantan Utara Bersua di Dishub Kaltara Ini Kesepakatannya
Sejumlah pelaku angkutan sewa khusus atau taksi online 'Grab' bersua dengan sejumlah pelaku angkutan konvensional di Tanjung Selor di Kantor Dinas Perhubungan Kalimantan Utara, Jalan Durian, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin 2 Desember 2019.
