UPT Badan Kepegawaian Negara Tarakan Bisa Dipakai Tes Seleksi CPNS 2020, Siapkan 55 Komputer
UPT Badan Kepegawaian Negara Tarakan Bisa Dipakai Tes Seleksi CPNS 2020, Siapkan 55 Komputer
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN -UPT Badan Kepegawaian Negara Tarakan bisa dipakai tes seleksi CPNS 2020, siapkan 55 komputer
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kota Tarakan, Kalimantan Utara siap memfasilitasi peserta seleksi CPNS 2020 mendatang.
Gedung UPT BKN Kota Tarakan memiliki 55 unit komputer yang berfungsi untuk pelaksanaan tes menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Dalam sehari, UPT BKN dapat melaksanakan test hingga lima sesi dengan total 275 peserta setiap harinya.
Peserta maupun penyelenggara tidak akan khawatir jika terjadi pemadaman listrik saat test berlangsung, pasalnya gedung telah memiliki listrik cadangan berupa genset yang dapat difungsikan ketika sedang terjadi pemadaman listrik.
"Seleksi CPNS tahun depan bisa menggunakan fasilitas yang ada di sini. Tapi, jika daerah lain ada fasilitas CAT tetap bisa digunakan, karena kasian juga kalau semua peserta berkump di Tarakan," ucap Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana, Jumat (13/12/2019).
"Di Provinsi juga ada, jadi bisa dibagi pesertanya, tidak perlu ke sini semua," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BKN RI, Supranawa Yusuf menambahkan, pegawai yang ditugaskan di UPT BKN Kota Tarakan hanya terdapat sekitar enam orang.
Tugasnya yakni sebagai operator, administrasi dan tugas lainnya untuk menunjang pelayanan di UPT BKN.
"Tidak banyak orang, pegawai kita datangkan dari pusat dan kantor regional (Kanreg). Nanti saat seleksi, baru kita tambah," tambahnya.
"UPT BKN Kota Tarakan ini melayani wilayah Kalimantan Utara . Tentunya akan terus ditambah fasilitasnya, disesuaikan dengan kemampuan gedung" pungkasnya.
Untuk diketahui, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kota Tarakan akhirnya resmi beroperasi.
Beroperasinya UPT BKN Kota Tarakan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Tarakan, Khairul dan Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana, Jumat (13/12/2019) pagi tadi.
Gedung UPT BKN terletak di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, memiliki luas mencapai 777,6 meter persegi.
Kendati status bangunannya masih pinjam pakai dengan Pemkot Tarakan, namun sejumlah fasilitas di dalamnya cukup memadai.
Gedung dua lantai tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya 55 unit komputer yang dapat digunakan untuk seleksi CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), ruang staf, ruang pimpinan, ruang monitoring, ruang tunggu serta ruang tunggu.
Selain berfungsungsi untuk pelaksanaan tes menggunakan sistem CAT, gedung tersebut juga berfungsi sebagai pelayanan administrasi kepegawaian.
Namun sayang, gedung UPT BKN tidak dilengkapi dengan fasilitas assessment center, pasalnya tidak tersedia ruangan yang cukup untuk memfungsikan layanan tersebut. (*)
Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara) Kota Tarakan akhirnya resmi beroperasi.
Beroperasinya UPT BKN Kota Tarakan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Tarakan Khairul dan Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana, Jumat (13/12/2019) pagi tadi.
Gedung UPT BKN terletak di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, memiliki luas mencapai 777,6 meter persegi.
Kendati status bangunannya masih pinjam pakai dengan Pemkot Tarakan, namun sejumlah fasilitas di dalamnya cukup memadai.
Baca Juga
• Siap-siap Berau Mati Lampu, Besok 14 Desember PLN Padamkan Listrik 6 Jam, Ini Kawasan Terdampak
• Hal Pertama yang akan Dilakukan Ahmad Dhani saat Bebas, Bakal Ada Penyambutan Suami Mulan Jameela ?
• Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok, Diskoperindag Berau Gelar Pasar Murah
• Konser Dewa Tahun 2020 hingga Bisnis Baru, Rencana Ahmad Dhani Setelah Bebas Penjara Mulai Terungkap
Gedung dua lantai tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya 55 unit komputer yang dapat digunakan untuk seleksi CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT),
ruang staf, ruang pimpinan, ruang monitoring, ruang tunggu serta ruang tunggu.

Selain berfungsungsi untuk pelaksanaan tes menggunakan sistem CAT, gedung tersebut juga berfungsi sebagai pelayanan administrasi kepegawaian.
Namun sayang, gedung UPT BKN tidak dilengkapi dengan fasilitas assessment center pasalnya tidak tersedia ruangan yang cukup untuk memfungsikan layanan tersebut.
"Jadi, untuk wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) bisa langsung ke sini, tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kalimantan Selatan (Kalsel)," ucap Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana, Jumat (13/12/2019).
Lanjut dirinya menjelaskan, selain untuk keperluan seleksi CPNS, sistem CAT di UPT BKN juga dapat digunakan untuk keperluan tes kenaikan pangkat.
"Bisa juga untuk keperluan lain, karena sistem CAT di sini tidak hanya khusus untuk tes CPNS saja," imbuhanya.
Terkait dengan tidak adanya layanan assessment center, dirinya tidak menyangkal faktor kurangnya ruangan yang jadi sebab,
padalnya layanan assesment membutuhkan banyak ruangan, minimal tersedia enam ruangan yang digunakan untuk wawancara dan diskusi grup.
"Standart UPT diantaranya tersedia tiga layanan itu, CAT, assessment center dan pelayanan administrasi kepegawaian.
Baca Juga
• Berbahaya, Jangan Tinggalkan di Pesawat, Inilah Pentingnya Merobek Boarding Pass
• Pemkab Berau Terbitkan Peraturan Bupati Tentang Kode Etik ASN, Sanksi Terberat Bisa Dipecat!
• Mulai Terdeteksi, Pengamat Ungkap Alasan Lain Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020, Mirip Langkah AHY
• Bulan Madu ke Italia, Waduh. . . Terungkap Joroknya Rezky Aditya, Begini Kata Citra Kirana
Tapi, untuk saat ini belum tersedia layanan assessment center. Bahkan, karena ruangan juga, kita hanya mampu memasang 55 Unit komputer, seharusnya 100 unit," urainya.
"Statusnya pinjam pakai selama lima tahun, semoga saja nanti kita bisa dapat lahan untuk bangun fasilitas UPT BKN tetap," sambungnya.
UPT BKN Kota Tarakan merupakan UPT ke-20 yang diresmikan BKN RI, sebelumnya telah diresmikan juga UPT BKN di Balikpapan, Ternate, dan Pangkal Pinang, menyusul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kenapa di Tarakan, karena aksesnya yang mudah dijangkau, ada bandara juga. Setelah ini kita akan resmikan lagi di NTT, tapi masih dipilih lokasinya, apakah nanti di Flores, Sumba atau Kupang," pungkasnya. (*)
Baca Juga
• Soal Peluang Persib Masuk 5 Besar Liga 1 2019 Umuh Muchtar : Kalau ini jeblok, ya Susah
• Perjalanan Panjang Cinta Richard Kevin dan Cut Tari hingga Naik Pelaminan 12.12, Sudah Beli Rumah?
• Tak Mau Kejadian Jembatan Runtuh Terulang, Pemkab Lakukan Perawatan Rutin Jembatan Kutai Kartanegara
• Shin Tae-yong Merapat ke Klub Liga China Pelatih Asal Italia jadi Calon Tukangi Timnas Indonesia