Breaking News

Ogah Dewan Pengawas KPK, Kisah Yusril Nyaris jadi Presiden, Habibie Setuju Tapi Kandas di Amien Rais

Sosok Yusril Ihza Mahendra memang menarik untuk diulas. Satu hal yang cukup menarik, Yusril Ihza Mahendra sempat nyaris menjadi Presiden RI.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunnews
NYARIS JADI PRESIDEN - Satu hal yang menarik dari Yusril Ihza Mahendra, sempat nyaris menjadi Presiden RI tapi akhirnya kandas di tangan Amien Rais 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Yusril Ihza Mahendra kini tengah menjadi sorotan karena dikabarkan bakal ikut dilantik menjadi Dewan Pengawas KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) pada 20 Desember 2019 mendatang. 

Rumor seputar Yusril Ihza Mahendra menjadi Dewan Pengawas KPK ini sebenarnya sudah pernah mengemuka sejak mantan Tim Kuasa Hukum Jokowi-Maruf tersebut tak terpilih menjadi Menteri atau wakil menteri ( wamen ) di Kabinet Indonesia Maju.

Dan rumor itu kian berembus kencang setelah Nama Yusril Ihza Mahendra tak masuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres ) yang baru dilantik Presiden Jokowi baru-baru ini.

Kabar ini memang mengejutkan sejumlah pihak, pasalnya setelah Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya, Yusril Ihza Mahendra digadang-gadang bakal menduduki sejumlah posisi penting di pemerintahan, bisa menteri atau paling minimal wamen.

Dan yang tak kalah mengejutkan lagi, nama-nama kader Partai Bulan Bintang ( PBB ) tempat Yusril Ihza Mahendra bernaung juga tak terpilih menjadi Menteri, wamen atau Wantimpres tersebut.

Selain menjadi Dewan Pengawas KPK, Yuzril Ihza Mahendra juga diisukan bakal menduduki sebuah jabatan di sebuah lembaga baru yang belum resmi dibentuk, yakni Pusat Legislasi Nasional.

• Isu Dewan Pengawas KPK Menguat, Istri Yusril Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Lihat Foto-fotonya

• Tak Dapat Jatah Apa-apa Usai Menang, Yusril Akhirnya Bongkar Alasan Bela Jokowi, PBB: Kami Ikhlas

• Tak jadi Menteri & Wantimpres, Yusril Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Janji Istana, Ogah Dewas KPK

• Tanpa Yusril Ihza Mahendra di Watimpres, Wiranto: Kami Mohon Doa Restu Masyarakat Indonesia

Nyaris jadi Presiden RI

Sosok Yusril Ihza Mahendra memang menarik untuk diulas.

Satu hal yang cukup menarik, Yusril Ihza Mahendra sempat nyaris menjadi Presiden RI.

NYARIS JADI PRESIDEN - Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN), Yusril Ihza Mahendra membacakan jawaban dari pihak terkait atas tuntutan dari pemohon Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
NYARIS JADI PRESIDEN - Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN), Yusril Ihza Mahendra membacakan jawaban dari pihak terkait atas tuntutan dari pemohon Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). (Tribunnews/Jeprima)

Tahun 2013 lalu,  Yusril Ihza Mahendra pernah menceritakan kisahnya yang hampir menjadi Presiden RI pada tahun 1999.

Hal itu terjadi ketika pidato pertanggungjawaban Presiden RI BJ Habibie ditolak MPR.

Namun impian Yusril sebagai presiden akhirnya terhenti ketika Amien Rais yang saat itu menjabat sebagai Ketua MPR mencalonkan Abdurahman Wahid atau Gus Dur menjadi orang nomor satu di RI.

"Amien terjebak dengan permainan sendiri," kata Yusril dalam diskusi di kantor media online, Jakarta, Minggu (24/11/2013).

Yusril mengatakan dirinya dan MS Kaban tidak setuju mencalonkan Gus Dur sebagai calon presiden. "Tapi okelah," katanya.

Saat itu, ia diajak untuk menemui Gus Dur.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

Yusril dengan sejumlah tokoh Islam mengatakan kepada Gus Dur ingin mencalonkannya sebagai presiden.

"Gus Dur jawab, lho kok persis kayak mimpi saya, pas keluar saya dongkol," tuturnya.

Gus Dur lalu diberitahu bahwa ada Yusril di rumahnya.

Gus Dur lalu menyapa Yusril kemudian bercerita mengenai mimpinya.

Dalam mimpinya, Gus Dur mengatakan ada sapi yang berontak.

• Nasib Yusril yang Bela Jokowi di Pilpres 2019, Tak Jadi Menteri atau Wantimpres, Dewas KPK Cuma Isu?

• Ada Wiranto hingga Agung Laksono, Ini 9 Nama Calon Wantimpres Jokowi, OSO Tak Bersedia & Minta Maaf

• Wantimpres Dalami Persoalan Narkoba di Kaltim dan Kaltara

Kemudian orang disitu meminta tolong Gus Dur untuk mengendalikan sapi itu.

"Sapinya manut saja, saya (Yusril) bilang itu sapi apa banteng, lalu Gu Dur bilang itu sapi. Tapi sapi itu tiba-tiba berontak ke belakang, ternyata ada yang narik ekornya. Saya (Gus Dur) juga mimpi didatangi ayah saya dan bilang saya harus siap kalau enggak jadi presiden ya ketua MPR," kata Yusril menceritakan obrolannya kepada Gus Dur.

Pada pertemuan itu, Matori Abdul Djalil (Mantan Ketua Umum PKB) berkomunikasi dengan Yusril.

"Saya diajak ngomong dengan Matori Abdul Djalil, benar tidak Amien mencalonkan Gus Dur, main-main atau tidak, kalau tidak nanti disembelih NU," ujar Yusril.

Padahal, kata Yusril, dirinya juga telah mendaftar sebagai calon presiden.

Ia juga telah melengkapi syarat-syarat calon presiden ke MPR.

Sedangkan dua calon lainnya Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur tidak melengkapi syarat tersebut.

Yusril kemudian bercerita saat pidato pertanggungjawaban Habibie ditolak MPR, maka peta politik berubah.

Saat ia datang, ternyata sedang terjadi perdebatan antara Habibie dan Marwah Daud Ibrahim.

Saat itu, kata Yusril, Marwah menginginkan Habibie tetap maju sebagai presiden.

"Habibie enggak mau maju, disitu ada Pak Ginanjar (Ginanjar Kartasasmita) enggak bersedia, Akbar (Akbar Tandjung) enggak bersedia, Hamzah Haz engga enak karena sama-sama NU," tuturnya.

Ketika tidak ada yang mau maju sebagai presiden, Yusril mengajukan diri.

Ia mengatakan telah memiliki persiapan dengan surat-surat kelengkapan syarat calon presiden.

Namun, forum tersebut memutuskan untuk menunggu Amien Rais.

Amien Rais akhirnya datang dan mengaku telah mencalonkan Gus Dur.

Padahal, kata Yusril, forum akan memutuskan Amien Rais menjadi presiden kalau Mantan Ketua Umum PAN itu bersedia.

"Saya sudah mencalonkan Gus Dur, saya minta waktu temui Gus Dur. Kita tunggu Amien engga muncul-muncul," kata Yusril.

Saat itu, Habibie memberikan lampu hijau kepada Yusril untuk menjadi presiden.

Tapi ada satu syarat yakni memilih Wiranto sebagai calon wakil presiden.

Tetapi yang terjadi, kata Yusril, namanya sebagai calon presiden hilang saat Sidang MPR dibuka.

"Ada skenario memaksa saya untuk mundur," katanya.

Pascapelantikan Gus Dur sebagai presiden, Yusril lalu dihubungi untuk datang ke Wisma Negara.

Ia lalu diminta Gus Dur sebagai Ketua MA (Mahkamah Agung). Tetapi Yusril menolaknya.

"Bagaimana saya jadi ketua MA, memang bisa Ketua MA ditentukan oleh presiden," katanya.

[ARSIP FOTO] Ketua Dewan Syuro DPP PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberi keterangan kepada wartawan di Gedung PB Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (19/6/2009).(KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO)
NYARIS JADI PRESIDEN - Ketua Dewan Syuro DPP PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberi keterangan kepada wartawan di Gedung PB Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (19/6/2009).(KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO) ()

Akhirnya Gus Dur memutuskan Yusril menjadi Menteri Kehakiman.

Beberapa bulan kemudian Yusril pun berkomunikasi dengan Gus Dur. Saat itu ada pertemuan menteri di Istana Negara.

Saat waktu senggang, Yusril bertanya kepada Gus Dur apakah benar ditemui Amien Rais.

Gus Dur membenarkannya. Pertemuan itu dilakukan di Hotel Mulia.

"Amien bilang Gus sudah selesai tugasnya, Gus Dur tanya maksud Pak Amien apa, ya mundur sebagai calon presiden," kata Yusril.

Lalu apa jawaban Gus Dur?

"Kan yang calonkan Pak Amien, silakan Pak Amien bilang ke rakyat, Gus Dur ditarik pencalonanya, ya (Amien) engga berani," ujar Yusril.

• Tak jadi Menteri & Wantimpres, Yusril Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Janji Istana, Ogah Dewas KPK

• Sikap Lapang Dada Yusril Ihza Mahendra Setelah Gagal jadi Menteri dan Wamen Jokowi - Maruf Amin

• Inilah Jabatan Strategis Disebut-sebut Akan Disodorkan Jokowi ke Yusril, Posisinya Setingkat Menteri

• Klarifikasi Ahok Soal Dewan Pengawas KPK, Hingga Sosok Orang Dekat Jokowi Dijagokan Termasuk Yusril?

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved