Viral di Twitter, Setya Novanto alias Setnov Hilang Lagi dari Lapas Sukamiskin? Kemenkumham Bereaksi
Lagi viral di Twitter, Setya Novanto alias Setnov dikabarkan hilang lagi dari Lapas Sukamiskin. Pihak Kemenkumham langsung bereaksi.
TRIBUNKALTIM.CO - Lagi viral di Twitter, Setya Novanto alias Setnov dikabarkan hilang lagi dari Lapas Sukamiskin. Pihak Kemenkumham langsung bereaksi.
Mantan Ketua DPR, Setya Novanto sempat dikabarkan hilang dari lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat baru-baru ini.
Narasi tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @emerson_yuntho.

Baca juga: Keterangan Agen FBI Perkuat Alasan Setya Novanto Minta Dibebaskan, Begini Reaksi KPK
Baca juga: Profil Syahrul Yasin Limpo, Dipecat Setya Novanto dan Jadi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf
Baca juga: Lima Peristiwa yang Bikin Presiden Jokowi Naik Pitam, Mulai Setya Novanto, PTSP, dan Terbaru PLN
Baca juga: Dipindah ke Rutan Gunung Sindur, Menkum HAM Yasonna Berharap Setya Novanto Bertaubat
Baca juga: Pejabat Kemenkumham: Bukan Pelesir, Setya Novanto Tinggalkan RS Tanpa Izin Petugas
Emerson yang merupakan mantan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch ( ICW ) itu menuliskan narasi sebagai berikut:
"Netizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak @sn_setyanovanto, Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya di Sukamiskin Bandung. Kulit putih.Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi. Cc @Kemenkumham_RI, @OmbudsmanRI137".
Hingga saat ini Selasa (24/12/2019) pukul 10.15 WIB, unggahan tersebut sudah di-retweet sebanyak 117 kali dan disukai sebanyak 114 kali.
Saat dikonfirmasi, Emerson membenarkan bahwa dirinyalah yang mengunggah narasi tersebut di akun Twitter miliknya.
Ia mengunggah tweet tersebut lantaran saat disidak oleh Ombudsman pada Jumat (20/12/2019), Setya Novanto tidak ada di ruangannya.
"Pas disidak sama ombudsman kan orangnya ga ada. Ruangannya digembok," ujarnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Wiyono mengatakan bahwa narasi Setnov hilang dari lapas Sukamiskin adalah hoaks.
Kepastian tersebut disampaikan Bambang setelah pihaknya menghubungi Kalapas Sukamiskin Abdul Karim.
Ia mengatakan, saat ini Setnov masih dalam masa hukuman di Lapas Sukamiskin.
"Itu kabar tidak benar, Setnov masih ada di dalam lapas Sukamiskin," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Saat ini imbuhnya, Setnov memang tidak ada di kamar tahanannya dikarenakan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang dalam perbaikan dan akan selesai pada 31 Desember 2019.
Untuk itu, warga binaan termasuk Setnov dipindah ke ruangan lain seperti aula dan masjid.
"Setnov sekarang di ruangan rame-rame. Tidak dikamar sendiri. Nama ruangannya ruangan pesantren," jelas dia.
Bambang mengatakan, apabila memasuki hari-hari khusus, di ruangan tersebut juga diadakan pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain.
Hal itu guna menghindari kejenuhan dari warga binaan yang menghuni lapas Sukamiskin.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak kembali membuat isu-isu yang negatif seperti ini.
"Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," terang dia.
Penampilan baru
Lama tak tersorot kamera, Setya Novanto atau Setnov muncul dengan penampilan baru.
Setya Novanto tampil berbeda saat memasuki ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/8/2019) lalu.
Kala itu, Setya Novanto yang datang mengenakan kemeja biru lengan pendek dan celana panjang hitam itu tampak memelihara kumis tipis dan berewoknya.
Kumis tipis dan brewok Setnov itu tampak tertata rapi melingkari bagian mulut dan wilayah dagunya.

Mantan Ketua DPR RI itu hanya tersenyum dan langsung duduk di barisan kursi peserta sidang sebelum dipanggil oleh jaksa penuntut umum ke hadapan majelis hakim.
"Kepada saksi Setya Novanto dipersilakan memasuki ruang persidangan," kata jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lie Putra Setiawan, seperti dilansir Kompas.com.
Setya Novanto yang dipanggil pun langsung menghadap majelis hakim dan duduk di kursi saksi.
Setya Novanto bersaksi di persidangan terdakwa mantan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir.
Sofyan Basir merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1.
Dalam kasus ini, Sofyan Basir didakwa membantu transaksi dugaan suap dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Sofyan Basir dinilai memfasilitasi kesepakatan proyek hingga mengetahui adanya pemberian uang.
Adapun transaksi suap tersebut berupa pemberian uang Rp 4,7 miliar kepada Eni Maulani Saragih dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.
Uang tersebut diberikan oleh pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo.
Menurut jaksa, Sofyan memfasilitasi pertemuan antara Eni, Idrus, dan Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited dengan jajaran direksi PT PLN.
Hal itu untuk mempercepat proses kesepakatan proyek Independent Power Producer (IPP) PLTU Riau 1.
Dari Gunung Sindur balik ke Sukamiskin
Sebelumnya, Setya Novanto dikabarkan kembali ke Lapas Sukamiskin setelah sebulan berada di Rutan Gunung Sindur, Bogor.
Setya Novanto kembali ke Lapas Sukamiskin pada Minggu (14/7/2019) pukul 20.00 WIB.
Pemindahan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur berkaitan dengan beredarnya foto pria yang diduga dirinya tengah plesiran di Kabupaten Bandung Barat.
Setya Novanto mengelabui petugas pengawalan yang saat itu tengah mengawalnya melakukan pengobatan ke RS Santosa Bandung.
Selama satu bulan di Rutan Gunung Sindur, Setya Novanto tidak boleh dikunjungi keluarga.
Kalapas Sukamiskin Tejo Herwanto mengatakan, sekembalinya Novanto, Lapas Sukamiskin tetap melakukan pengecekan fisik dan barang Novanto.
Bahkan, pihak lapas juga memberikan kesempatan kepada narapidana kasus korupsi e-KTP itu untuk menyampaikan keluhannya selama berada di Rutan Gunung Sindur.

Setelah dua hari kembali menghuni sel di Lapas Sukamiskin, Tejo mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap mantan ketua DPR RI, hasilnya terdapat perubahan perilaku.
"Kegiatannya hanya shalat di masjid, masuk kamar, begitu saja," kata Tejo, di Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (16/7/2019).
Namun, Setya Novanto juga tak lupa untuk bersosialisasi dengan napi lainnya.
Hanya saja, Novanto mengurangi untuk berkelompok.
"Ya biasa, cuma dia mengurangi berkelompok," ujar dia.
Baca juga: Pelarian Setya Novanto, Kini Bekas Ketua DPR Ini Dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Tahanannya Teroris
Baca juga: Setya Novanto Terlihat di Restoran Padang Jakarta Barat, Ini Penjelasan Pihak Lapas Sukamiskin
Baca juga: Kerap Keluyuran, Kemenkumham Tetapkan Setnov Sebagai Napi Berisiko Tinggi, Begini Perlakuannya
Baca juga: Tak Disorot Kamera Live, Begini Reaksi Audiens Studio Mata Najwa saat Lihat Video Setnov
Tejo menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap napi di Lapas Sukamiskin.
"Enggak ada, semua sama, ada reward and punishment, yang melakukan kesalahan ya ditindak," tegas dia. (*)