Lampu Tematik Jembatan Mahakam IV Terpasang, Isran Noor Minta Jangan Pasang Visi dan Misi Gubernur

Lampu tematik Jembatan Mahakam IV terpasang, Isran Noor minta jangan pasang visi dan misi Gubernur.

TRIBUNKALTIM.CO/ Purnomo Susanto
Jembatan Mahakam IV saat difoto dari lantai V Hotel Harris Samarinda, Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sei Kunjang, Samarinda. _M Purnomo Susanto 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lampu tematik Jembatan Mahakam IV terpasang, Isran Noor minta jangan pasang visi dan misi Gubernur.

Jembatan Mahakam IV telah memasuki tahap akhir pembangunan.

Uji beban jembatan telah dilakukan, berikut dengan pemasangan lampu tematik senilai kirang lebih Rp 11 miliar.

Tidak lama lagi, triwulan pertama tahun 2020 diperkirakan jembatan ini sudah dapat difungsikan.

Menjadi menarik pada jembatan ini untuk segera dilihat, adalah pemandangan jembatan saat malam hari.

Lampu tematik canggih berjumlah 170 unit yang dipasang oleh PT Inolexa ini akan menampilkan tulisan-tulisan di malam hari.

BACA JUGA

 Ibu Kota Negara di Kaltim, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Pendapatan 3 Sektor Meningkat

Polda Kaltara Berupaya Keras Amankan Pilkada 2020, Kapolda: Kalau Ricuh yang Rugi Kita Sendiri

Polres Berau Ringkus Pelaku Penimbun Bahan Bakar Minyak, 84 Jerigen Solar Ikut Diamankan

Sempat Terhalang Awan, Gerhana Matahari Cincin di Tanjung Selor Terlihat Jelas

Berbeda dengan lampu tematik di Jembatan Mahkota II yang hanya menampilkan warna.

Meskipun nantinya lampu tematik bisa mengukirkan tulisan pada bangunan jembatan, Pemprov Kaltim yang digadang-gadang akan menyematkan tulisan visi dan misi Gubernur Kaltim, pada lampu tematik tersebut tidak jadi menjalankan niatnya.

Hal itu karena tidak adanya izin dari Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor melayani awak media di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Selasa (17/12/2019). Desa ini disebut-sebut sebagai titik lokasi calon Ibu Kota Negara saat dipindahkan nanti dari Jakarta ke Kaltim.
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor melayani awak media di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Selasa (17/12/2019). Desa ini disebut-sebut sebagai titik lokasi calon Ibu Kota Negara saat dipindahkan nanti dari Jakarta ke Kaltim. (HUMASPROV KALTIM/ISTIMEWA)

“Tidak usahlah dipasang visi dan misi saya di situ. Ndada apa-apanya visi dan misi saya itu,” ujar Gubernur Kaltim Isran Noor sambil bercanda,

saat ditanya awak media soal rencana diaturnya sistem pada lampu tematik tersebut membentuk visi dan misi Gubernur Kaltim, pada Kamis (26/12/2019), di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada.

BACA JUGA

Inilah Catatan Penanganan Kasus Polda Kalimantan Utara Selama 2019

Voyeurisme di Samarinda, Kelainan Seks yang Membuat Penderitanya Senang Mengintip Orang Lain

Pertama di Kaltara, Energize Tunggu PLTU Malinau Berhasil Melalui Tahap Uji Coba Isolasi

Tragedi 2016 Bom Molotov di Gereja Oikumene, Korban Alvaro Terkini Membaik Gemar Main Drum Bernyanyi

“Nanti dipasang tulisan dari Bankaltimtara saja di situ. Tidak usahlah visi misi saya,” lanjutnya sembari tertawa kecil.

Isran Noor mengungkapkan, memang pernah disampaikan kepadanya soal niatan tersebut oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR PERA) Kaltim. Tapi, ia tidak setuju.

“Ada disampaikan ke saya. Tapi saya tidak setuju. Saya bilang tulisan lain saja. Yang terpenting itu, lampu tematiknya sudah selesai dipasang,” pungkasnya.

Isran Noor juga mempersilahkan, kepada awak media untuk dapat menyaksikannya. Begitupula, apabila ada awak media yang ingin mengambil gambar.

Pintu masuk Jembatan Mahakam IV, diabadikan pada Minggu (22/12/2019), siang, di sisi Samarinda Kota, tepat berseberangan dengan Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riady, Nomor 1, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.  Saat ini sedang ada kegiatan uji beban yang dilaksanakan secara tertutup. Wartawan dilarang masuk. Tampak pula belasan dump truck berjejer untuk melaksanakan uji beban.
Pintu masuk Jembatan Mahakam IV, diabadikan pada Minggu (22/12/2019), siang, di sisi Samarinda Kota, tepat berseberangan dengan Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riady, Nomor 1, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Saat ini sedang ada kegiatan uji beban yang dilaksanakan secara tertutup. Wartawan dilarang masuk. Tampak pula belasan dump truck berjejer untuk melaksanakan uji beban. (Tribunkaltim.Co/Purnomo Susanto)

“Bisa aja sambil jalan-jalan ke sana. Sambil liat-liat kalau mau. Sudah juga diuji beban beberapa waktu lalu.

Itu kemarin bisa dilihat, ada truk-truk berjejer di jembatan. Kemarin itu, uji statis dan dinamis. Insya Allah tahun depan sudah selesai,” ucap Isran Noor.

Bukan hanya lampu tematiknya saja yang sudah terpasang, jembatannya juga sudah selesai dibangun.

Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA), Taufiq Fauzi mengungkapkan,

pemasangan lampu tematik dimenangkan oleh perusahaan asal DKI Jakarta, PT Indolexa.

BACA JUGA

Jaga Kesehatan Personel di Pos Jaga, Polres Penajam Paser Utara Turunkan Tim Medis

Berada di Perbatasan, Pilkada Berau Kalimantan Timur Dinilai Rawan Konflik

Dikabarkan Berpasangan dengan Erwin di Pilkada Samarinda Politikus PKS Ini Akui Mungkin Saja Terjadi

Mahasiswa Samarinda yang Ngintip dan Rekam Teman Kos Mandi Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Sesuai spesifikasi lampu yang akan dipasang, disampaikan Taufiq, bermerk Philip.

Pasalnya, jenis lampu tersebutlah yang baik.

“Jadi, sampai tahun ini saja kita menyiapkan dan untuk penyelesaian pembangunan jembatan ini.

Tahun depan, kita sudah tidak menganggarkan lagi untuk pembangunan jembatan.

Perkiraan, pada bulan Maret tahun 2020 baru jembatan ini bisa difungsikan. Insya Allah, Gubernur Kaltim yang akan meresmikannya nanti,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved