Tak Miliki Mobil Operasional, Jumlah Sampah di Wisata Pantai Manggar Balikpapan Meningkat

Tak Miliki Mobil Operasional, Jumlah Sampah di Wisata Pantai Manggar Balikpapan Meningkat

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.Co/HO
Jumlah sampah di wisata pantai Manggar yang meningkat 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN -Tak miliki mobil operasional, jumlah sampah di Wisata Pantai Manggar Balikpapan meningkat

Akhir tahun 2019 jumlah sampah di wisata Pantai Manggar, Balikpapan, semakin meningkat.

UPT Pantai Segara Sari Manggar kesulitan dalam mengatasi sampah karena tidak memiliki mobil operasional

Jumlah sampah di wisata Pantai Manggar, Balikpapan, mencapai 4 ton dalam sehari.

"Sampah di sini itu bisa sampai 4 ton dalam sehari, nanti ini bakal meningkat karena kan lagi akhir tahun, puncaknya pasti ditanggal 1 Jaunuari 2020 itu, karena banyak pengunjung yang datang kan." Ujar Kepala UPT pantai Segara Sari Manggar, Rusliansyah, saat dihubungi, jumat (27/12/19).

Ia menerangkan bahwa sampah yang ada di wisata pantai Manggar tersebut tak hanya dari Pantai Manggar saja, akan tetapi juga ada sampah kiriman.

Jumlah sampah di wisata pantai Manggar yang meningkat
Jumlah sampah di wisata pantai Manggar yang meningkat (Tribunkaltim.Co/HO)

Rusli memperkirakan, jumlah sampah akan semakin meningkat pada akhir tahun ini hingga awal Januari 2020, mengingat jumlah pengunjung yang semakin meningkat hingga perkiraan 1 Januari 2020.

Pihaknya mengaku kesulitan dalam mengatasi sampah yang membludak.

Hal ini disebabkan, karena tidak adanya mobil operasional yang ada di wisata Pantai Manggar.

"Susah kita ini, karena gak ada mobil operasional untuk ngangkut sampah, tadinya ada truck tapi trucknya udah diambil sama DLH,

jadi sekarang kita cuma punya 1 mobil pick up, itu juga tadi rusak karena kita kan main geruk, itu aja pintunya langsung lepas, kalau gak langsung diperbaiki, makin bertumpuk itu sampahnya."

Ia menambahkan, bahwa dalam sehari mengangkut sampah, bisa 8 kali bolak balik ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jika menggunakan mobil pick up tersebut.

Namun jika menggunakan mobil truck, bisa 1 kali angkut karena muatannya lebih besar dari mobil pick up.

Rusli berharap, akan segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan, minimal mobil operasional sehingga memudahkan dalam mengangkut sampah yang kian meningkat jumlahnya.

Libur Natal, destinasi Wisata Pantai Manggar Balikpapan dipadati pengunjung diprediksi hingga libur Tahun Baru.

Sementara itu, libur Natal telah tiba, destinasi Wisata Pantai Manggar hari ini Rabu 25 Desember 2019 mulai padat pengunjung.

Dari pantauan TribunKaltim.co, kawasan destinasi Wisata Pantai Manggar terlihat mulai padat pengunjung yang berdatangan silih berganti.

Mereka tidak hanya berasal dari wilayah kota Balikpapan tetapi juga berasal dari daerah lain seperti Tenggarong, Penajam Paser Utara dan sekitarnya.

Menurut Kepala UPT Pantai Segara Sari Manggar, Rusliansyah kepadatan pengunjung ini akan diperkirakan terus bertambah hingga memasuki awal tahun 2020 nanti.

Saat ini pihaknya telah menyiagakan beberapa personilnya untuk melakukan upaya pengamanan pengunjung mulai dari tim SAR gabungan dan aparat kepolisian.

BACA JUGA

Pasien Jaminan Persalinan Tak Dilayani di RSUD Abdul Rivai Berau, Ini Penyebabnya

Dafin Bocah Loa Kulu Kukar 3 Hari Hilang Kini Ditemukan, Tenggelam di Sungai Mahakam, Ini Kondisinya

25 Desember Dini Hari, Ada Ledakan di Kapal Rute Samarinda Mahakam Ulu Ini, Dua Orang jadi Korban

Balikpapan Mati Air Lagi 26 Desember, PDAM Stop Produksi Siap-siap Tampung Air Ini Wilayah Terdampak

"Memang saat ini sudah mulai padat pengunjung, ini diperkirakan kepadatan akan terus terjadi sampai pada tanggal 1 Januari 2020 nanti," ujarnya

Sejauh ini, destinasi Wisata Pantai Manggar yang mulai dipadati pengunjung, masih dapat teratasi dengan baik, sehingga ketertiban pengunjung masih terlihat kondusif.

Suasana Pantai Manggar, Balikpapan yang mulai dipadati pengunjung
Suasana Pantai Manggar, Balikpapan yang mulai dipadati pengunjung (TRIBUNKALTIM.CO/ RISNAWATI)

Lebih lanjut Ia menyampaikan harapannya agar kepadatan pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini mampu menutupi target pendapatan asli daerah ( PAD ) di kawasan destinasi Wisata Pantai Manggar sebesar Rp 4,2 miliar tahun 2019 ini.

"Mudah-mudahan kepadatan pengunjung ini terus bertambah sehingga mampu menutupi target PAD Pantai Manggar sebesar 4,2 miliar tahun 2019 ini," harapnya.

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Meningkat di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekatan Tarakan

Musim libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan sejumlah warga di Tarakan untuk berWisata.

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) jadi salah satu tempat Wisata yang ramai dkunjungi pada musim liburan kali ini.

KKMB terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat. Letaknya berada di kawasan perkotaan, memudahkan warga untuk dapat menjangkau lokasi Wisata tersebut.

Kawasan hutan mangrove bukan jadi alasan utama pengunjung datang, namun karena adanya kera hidung panjang yang kerap disebut Bekantan (Nasalis Larvatus) hidup di kawasan ini.

 Wabub Berau Dapat Naskah Pidato Salah, Sebut Lahan Mangrove Berkurang Karena Pembukaan Tambak

 Reboisasi Mangrove di Tana Tidung Seluas 400 Hektare, Bibit Mangrove sudah Siap Tanam, Ini Targetnya

 Konsep Pembangunan Ibu Kota Negara RI di Kaltim, Wajib Lindungi Mangrove dan Satwa Teluk Balikpapan

 Hutan Mangrove Mentawir, Kearifan Lokal yang Menguntungkan Warga, Lingkungan dan PariWisata

Di sini, Bekantan hidup bebas dihabitatnya. Warga yang datang pun disuguhkan dengan kawanan Bekantan melompat dari pohon satu ke pohon lainnya.

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019).
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019). (Tribunkaltim.Co/Christoper)

Tidak salah jika kawasan ini juga sangat tepat dijadikan sarana edukasi untuk mengenalkan kepada anak-anak maupun pelajar mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Tarakan.

KKMB buka setiap hari, mulai pukul 07.00 Wita - 17.00 Wita untuk hari biasa, sedangkan diakhir pekan buka hingga pukul 17.30 Wita.

"Ini (KKMB) memang menjadi tujuan utama, yang datang bukan hanya warga Tarakan, tapi juga warga luar, termasuk Wisatawan luar negeri," tutur Rahma (35), petugas KKMB Tarakan kepada Tribunkaltim.co, Rabu (25/12/2019).

"Banyak yang pilih ke sini, karena suasananya nyaman, sejuk, letaknya juga di tengah kota.

Selain hanya untuk berfoto-foto atau melihat Bekantan, biasanya juga banyak yang manfaatkan untuk sarana pendidikan," sambungnya.

Dirinya menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung telah terjadi sejak Selasa (24/12/2019) kemarin, dan pihaknya memprediksi masih akan alami peningkatan jumlah pengunjung hingga akhir pekan nanti, termasuk pada libur tahun baru mendatang.

"Selain hari-hari libur, ramai dan tidaknya juga dipengaruhi cuaca, kalau hujan tentu agak sedikit pengunjung yang datang. Tapi, pada musim liburan ini, sudah ada peningkatan kunjungan," tuturnya.

Biasanya, pada hari biasa pihaknya hanya mampun menjual 50 tiket saja, sedangkan pada hari libur biasanya dapat menjual hingga 200 tiket lebih.

Tiket masuk ke kawasan ini juga tergolong sangat terjangkau, yakni Rp 5 ribu untuk dewasa, dan Rp 3 Ribu untuk anak-anak, sedangkan Wisatawan mancanegara dipatok harga tiket senilai Rp 50 Ribu.

Dalam sebulannya, Wisatawan mancanegara yang datang ke KKMB bisa mencapai 30 orang, berasal dari negara-negara di Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Asia.

BACA JUGA

Usai Ibadah Natal, 40 Narapidana Rutan Tanjung Redeb Berau Kalimantan Timur Peroleh Remisi

Hujan Lebat Merendam Rumah Warga di 6 RT Samarinda, BMKG Sebut Hujan Masih Terjadi Hingga Januari

Berikut Jadwal Kapal di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Hingga Berakhir Posko Natal dan Tahun Baru

20 Hari Kabur, Tahanan Rutan Polsek Teluk Bayur Berau Kalimantan Timur Kembali Diringkus Polisi

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019).
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019). (Tribunkaltim.Co/Christoper)

"Kebanyakan dari Inggris, karena biasanya mereka bawa mahasiswanya ke sini. Awal tahun ini, kita kedatangam puluhan turis dari Inggris, sisanya dari Mexico, Afrika juga pernah ke sini. Baru-baru ini turis dari Malaysia yang datang," jelasnya.

Dani Hidayat (24), warga Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini mengaku penasaran dengan Bekantan.

Pada masa libur hari ini, dirinya bersama dua temannya pun menyempatkan diri untuk datang ke KKMB.

"Di Tarakan ada kerjaan, tapi hari ini libur, jadi kami ke sini untuk lihat kera hidung panjang. Sekaligus refresing lah," ucapnya yang sudah lima bulan berada di Tarakan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved