Positif Pakai Narkoba, Mantan Kasi Ops Polresta Balikpapan Nonjob, Begini Nasibnya Sekarang
Mantan Kabag Ops Polresta Balikpapan akhirnya nonjob dan ditarik di Polda Kaltim. Ia positif pemakai narkoba setelah menjalani tes urine
" Ya, memang saya akui ada oknum Perwira polisi yang terlibat kasus narkoba dan itu sudah saya copot dari jabatannya," katanya
Pencopotan oknum Perwira polisi itu katanya Irjen Pol Muktiono merupakan bentuk tindak tegas terhadap kasus penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA
Mortir Aktif Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Belakang Rumah Warga di Juata Laut Tarakan
Tekan Peredaran Narkoba di Tarakan, BNNK Usulkan Penerapan Kodefikasi Speed Boat, Ini Tujuannya
Brimob Polda Kaltim Terjunkan Tim Jibom Gegana Periksa Lokasi Pesta Kembang Api di Balikpapan
Masuk Musim Penghujan, Pemkab Penajam Paser Utara Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang di Jalan
"Tidak ada ampun bagi mereka yang terlibat kasus narkoba siapapun dia, saat ini oknum polisi yang bersangkutan masih kita periksa yang jelas dia sudah saya copot dari jabatannya," tegasnya
Sementara itu, polisi berpangkat bintang dua di pundaknya itu juga mengatakan sepanjang tahun 2019 ada 2 oknum polisi yang terlibat kasus narkoba,
kedua oknum polisi itu kini sudah dicopot dari jabatannya dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Dua yang terlibat kasus narkoba saat ini, ada unsur pidananya kita kenakan pidana tapi kalau tidak kita kenakan sanksi disiplin dan ini masih dalam tahap pemeriksaan," katanya
Dia juga menegaskan dirinya tak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas dan mencopot jabatan polisi yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
"Itu pencopotan jabatan sudah bagian dari penghukuman itu, Polisi yang terlibat kasus narkoba itu satu dari Bintara satunya lagi Perwira menengah," bebernya
Dirinya juga akan melakukan pengawasan secara terus-menerus kepada seluruh jajaran Kepolisian yang ada di wilayah Polda Kalimantan Timur.
Tak hanya pengawasan dirinya juga bahkan melakukan uji narkoba atau tes urine secara berkelanjutan kepada setiap polisi.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum polisi yang terlibat kasus narkoba lagi.
"Saya akan terus-menerus melakukan pengawasan secara melekat kepada seluruh anggota memberikan pemahaman dan mengecek tes urine secara insidentil," tutupnya (*)