Longsor di Samarinda
BREAKING NEWS Longsor di Samarinda, 2 Bangsal dan 2 Rumah Terdampak Longsor, 16 Jiwa Dievakuasi
Curah hujan tinggi, longsor di Samarinda, 2 bangsal dan 2 rumah terdampak longsor, 16 jiwa dievakuasi.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Curah hujan tinggi, longsor di Samarinda, 2 bangsal dan 2 rumah terdampak longsor, 16 jiwa dievakuasi
2 bangsal dan 2 rumah tunggal menjadi bangunan terdampak dari longsor yang terjadi di Jalan KS. Tubun Dalam, Kelurahan Sidodadi, Samarinda pada Jumat ( 3/01/20).
Hari ini Sabtu (04/01/20) BPBD kota Samarinda melakukan penutupan di titik bagian tanah yang sudah mengalami pergeseran menggunakan terpal.
Tujuannya untuk menghindari tanah semakin tergerus dan dikhawatirkan longsor semakin meluas.
Pasalnya di bawah dari bangunan yang longsor ini ada puluhan rumah warga lainnya.
BACA JUGA
Senin Nanti, Kedua Gadis yang Terlibat Perkelahian di Video Viral Akan Bertemu Bupati PPU
Video Viral Perkelahian Siswi SMP di PPU, Berawal Saling Sindir di Facebook
Menjelang Pilkada, Dandim 0905 Balikpapan Harapkan Pilkada Balikpapan Berjalan Aman
Tangani Banjir di Kota Balipapan, Pemerintah Pusat Beri Bantuan Anggaran Rp 400 Miliar
Ditambah lagi cuaca hujan saat ini yang cukup intensif.
Rencananya Senin 6 Januari akan dilakukan peninjauan dari pihak Dinas PUPR guna melihat tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.

"Dalam peristiwa ini 4 bangunan rumah terdampak terdiri dari 2 bangsal dan 2 rumah tunggal dengan 6 KK dan 16 jiwa," terang Ifran Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Samarinda
Ia menjelaskan untuk saat ini hanya evakuasi penghuni dan barang berharga yang bisa dilakukan karena bangunan masih menggantung dan pergerakan tanah yang masih terasa.
BACA JUGA
11 Poket Sabu Siap Edar, Pengguna Sekaligus Pengedar Diamankan Polsek Samarinda Seberang
33 Ahli Bakal Memberi Rekomendasi Jembatan Mahakam IV Samarinda, akan Sodorkan Beberapa Catatan
Fakta Wow Jembatan Mahakam IV Samarinda, Habiskan Dana Rp 820 Miliar hingga Lampu Tematik Canggih
Jembatan Mahakam IV Perdana Beroperasi, Dilarang Melaju di atas 40 Km per Jam, Begini Penjelasannya
Sambil menunggu Dinas PUPR untuk mengkaji masalah secara teknis.
"Tadi pagi ada rencana warga ingin melakukan pembersihan dan pembongkaran bangunan sendiri, namun setelah dikaji lagi, kegiatan itu akan membahayakan diri dan bangunan lain.

Karena tanah masih mengalami pergeseran dan ditakutkan akan terjadi efek domino," katanya.
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan para warga yang rumahnya terdampak longsoran, mereka telah mengungsi ke tempat sanak saudara.
BACA JUGA
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Buka Rekrutmen Pegawai Non PNS, Catat Persyaratannya
Bawaslu Balikpapan Peringatkan Walikota Tidak Lakukan Mutasi Mulai 8 Januari 2020, Ini Alasannya
Ada Nasabah Jiwasraya Cabang Samarinda Minta Kembalikan, Senior Agency Manager Angkat Bicara
Kisah Puradi, 30 Tahun Jadi Tukang Sapu Jalan di Kota Balikpapan, Terima Gaji Rp 1,8 Juta/Bulan
(*)