Tarif Tol Balsam
Diresmikan Presiden Jokowi, Sejak Tol Balsam Dibuka, JBS Catat 10 Ribu Kendaraan per Hari
Minat masyarakat Kalimantan Timur ( Kaltim ) mencoba melalui Jalan Tol Balikpapan - Samarinda ( Tol Balsam ) sangat besar.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Minat masyarakat Kalimantan Timur ( Kaltim ) mencoba melalui Jalan Tol Balikpapan - Samarinda ( Tol Balsam ) sangat besar.
Hal ini tampak terlihat dari cukup padatnya arus lalu lintas (Lalin), pada jalan tol ini.
Demikian dibeberkan oleh Direktur Utama (Dirut) PT JBS, STH Saragi kepada Tribunkaltim.co pada Minggu (5/1/2020) siang.
Selama persemian oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi )
Sekaligus difungsikannya jalan bebas hambatan pertama di Kaltim ini, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mencatat telah ada 10 ribu kendaraan hilir mudik di Jalan Tol Balsam.
Direktur Utama (Dirut) PT JBS, STH Saragi mengungkapkan.
BACA JUGA:
• Pelan Tapi Pasti, Klub Liga 1 Asal Kaltim Borneo FC Perpanjang Kontrak Empat Putra Daerah,Ini Mereka
• Simak Cara Cek di Ponsel, Ini Jenis Smartphone yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai Bulan Depan
• Dampak Kenaikan Harga Rokok, Pria PNS di Tenggarong Ini Beralih ke Rokok Armour, Ini Harganya
• Tahukah Anda Inilah Negara Paling Berbahaya di Dunia untuk Dikunjungi Wisatawan Tahun 2020
Sesuai laporan yang disampaikan kepadanya selaku pengelola Jalan Tol Balsam, tercatat ada kurang lebih 10 ribuan kendaraan melaksanakan lalu lintas di Jalan Tol Balsam.
“Kalau angka pastinya, nanti akan tercatat secara resmi saat pemberlakuan tarif Jalan Tol Balsam,” ujarnya saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co.
Tapi, bukan berarti tak tercatat.
Kurang lebih ada 10 ribu kendaraan perhari melakukan lalulintas di Jalan Tol Balsam.
"Selama dibuka beberapa waktu lalu sampai sekarang,” lanjutnya menjelaskan.
Ketika nantinya tarif Jalan Tol Balsam diberlakukan, dibeberkan Saragi, semua yang melintas akan tercatat secara online.
Pasalnya, dituturkan olehnya, para pengendara nantinya wajib menggunakan elektronic tol (e-Tol).
Kalau pakai e-Tol, tentunya akan tercatat secara online.
Dan, bisa dihitung perharinya nanti berapa yang lewat.
Kalau sekarang, pengguna jalan yang ada masih sehubungan dengan liburan Nataru, dan masih belum di berlakukan tarif.
"Artinya, masih gratis,” tandasnya.
Turun naiknya pengguna Jalan Tol Balsam selama dibuka sampai sekarang, dikatakan Saragi, membuat pihaknya hanya mengeluarkan angka rata-rata seluruh kendaraan yang hilir mudik di jalan tol tersebut.
Namun, ditegaskan kembali olehnya, peningkatan penggunaan jalan tol terus terlihat.
Kalau peningkatan penggunaan jalan tol terus terlihat.
Terlebih pada liburan Nataru ini kan lewat jalan tom gratis.
Sampai saat ini pula, belum kelihatan berapa lalin sebenaranya yg nanti lewat tol secara rutin.
"Sekarang ini masih turun naik,” ujarnya lagi.
Pemberlakuan Tarif Tol Belum Berlaku
Pihak PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda ( JBS ) selaku Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) mengaku belum mengetahui waktu pemberlakuan dan tarif tol yang akan dikenakan pada pengendara yang melintasi jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan.
Diketahui sebelumnya, banyak beredar informasi yang menyebutkan bahwa tarif Tol Balikpapan-Samarinda akan diberlakukan pada tanggal 6 Januari 2020.
Namun saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, hal itu ditampik oleh pihak JBS yang mengaku belum mendapat instruksi dari pihak Badan Pengelola Jalan Tol ( BPJT ).
"Belum ada informasi, masih dalam proses perhitungan BPJT. Dan kami pun belum mendapat instruksi dari pihak BPJT, jadi saya pun tidak mengetahui ada kabar itu darimana," ujar Edy Nugraha selaku Direktur Teknik JBS, Minggu (5/1/2020).
Edy Nugraha menegaskan jika pihaknya belum mendapat instruksi dari BPJT maka belum ada tarif yang akan dikenakan.
"Ya tanggal 6 belum ada tarif mbak. Selama kami belum ada instruksi dari BPJT maka belum ada tarif. Tapi silahkan saja dikonfirmasi ke Kadis PU Kaltim atau langsung ke BPJT," tambah Edy Nugraha.
Baca Juga;
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 5 Januari 2020, Capricorn Menduakan Pasangan, Virgo Terbukalah!
Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 5 Januari 2020, Gemini Hidupkan Persahabatan, Pisces Fokus Baiki Diri
Persija Jadi Los Galacticos Liga 1, Evan Dimas, Saddil Ramdhani, Andi Setyo dan Bintang Ini Diincar
Ardi Idrus, Ezechiel NDouassel, 2 Pemain Naturalisasi Persib Bandung Hengkang? Gabung Mario Gomez?
Sementara itu, saat jalan tol pertama di pulau Kalimantan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember lalu, Kepala BPJT Danang Parikesit sempat mengatakan bahwa penetapan tarif tol akan disampaikannya pada minggu kedua atau ketiga di bulan Januari 2020.
Dalam kesempatannya, Danang Parikesit menyebut penetapan tarif dasar untuk golongan I seperti jenis sedan, jip, pickup atau truk kecil dan bus, akan dikenakan Rp 1.000 per kilometer.
Sementara dari informasi yang dihimpun, untuk golongan II seperti truk dengan dua gandar akan dikenai Rp 1.500 per kilometer. Kemudian untuk golongan III, yakni truk dengan tiga gandar akan dikenai biaya sebesar Rp 2.000 per kilometer.
Sedangkan untuk golongan IV, yakni truk dengan empat gandar dikenai Rp 2.500 per kilometer dan golongan V, truk lebih dari empat gandar sebesar Rp 3.000 per kilometer.
Diketahui, selama periode libur natal dan tahun baru terdapat belasan ribu kendaraan telah melintas di Tol Balikpapan-Samarinda.
Baca Juga;
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Cari 14 Terapis dan Psikolog Ayo Buruan, Catat Batas Waktunya
Selangkah Lagi Makan Konate dari Arema FC Jadi Idola Bonek di Persebaya, Beda Keterangan Aji Santoso
AC Milan Makin Aktif di Bursa Transfer Setelah Zlatan Ibrahimovic, Bek Barcelona Segera Merapat
Loloskan Persija Dari Jeratan Degradasi Pelatih Edson Tavares Tangani Borneo FC Musim 2020
Meski begitu, lanjut Dirtek JBS Edy Nugraha menuturkan traffic dalam kondisi tanpa tarif belum bisa mencerminkan kondisi sebenarnya.
Terlebih ia menyebut, Tol Balsam merupakan tol pertama di Kalimantan, sehingga banyak masyarakat yang antusias untuk hanya sekedar mencoba Tol baru saja.
"Angka pastinya saya kurang hafal, masalahnya arus lalin dalam kondisi masih free seperti sekarang ini masih belum mencerminkan yang sebenarnya," tutup Edy Nugraha mengakhiri keterangannya.
(Tribunkaltim.co)