China Ributkan Natuna Gara-gara Ada Simpanan Senjata Mematikan? Kekuatannya Ternyata Tak Main-main
Kini wilayah Laut China Selatan yang juga termasuk Laut Natuna menjadi potensi konflik paling berbahaya di Asia.
TRIBUNKALTIM.CO - Protes Indonesia terkait aktivitas negara China di perairan milik Indonesia sedang menjadi sorotan.
Hal itu terkait Laut China Selatan yang diperebutkan oleh Indonesia dan China.
Menteri Luar Negeri China menolak tuduhan Indonesia jika angkatan laut mereka telah masuk ke perairan Natuna, Kepulauan Riau secara ilegal, yang berarti melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Kepulauan Natuna terletak sejauh 1100 km sebelah selatan dari wilayah Laut China Selatan.
• Tak Lagi Berkawan, PKS dan Gerindra Memanas hingga Prabowo Subianto Jadi Sasaran Soal Polemik Natuna
• Jadi Polemik Antara Indonesia dan China Ternyata Natuna Menyimpan Harta Karun yang Luar Biasa
• Letak Natuna Diapit Malaysia, Berikut Sejarah Masuk Wilayah Indonesia, China Klaim dengan Dasar Ini
• Tak Ada Negosiasi Soal Perairan Natuna, Mahfud: Nenek Moyang Kita Dulu Berlayar Sampai Madagaskar
China, Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam masing-masing memiliki klaim pada wilayah yang masih diperdebatkan tersebut.
Kini wilayah Laut China Selatan yang juga termasuk Laut Natuna menjadi potensi konflik paling berbahaya di Asia.
Laut Natuna menjadi satu di antara sekian daftar konflik yang terjadi di Laut China Selatan.
Apa sebenarnya yang coba dipertahankan oleh negara China dengan keinginannya memasuki batas wilayah Laut Natuna?
Berikut dibahas selengkapnya oleh TribunJatim.com yang dikutip dari Intisari.

Dilansir dari Wikipedia, klaim yang terjadi di wilayah itu meliputi:
Indonesia, Tiongkok, dan Taiwan atas perairan di timur laut Kepulauan Natuna.