Dinas Lingkungan Hidup Berau Akhirnya Beberkan Hasil Lab Perubahan Warna Sungai Segah
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Berau akhirnya beberkan hasil lab perubahan warna Sungai Segah.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Berau akhirnya beberkan hasil Lab perubahan warna Sungai Segah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK ) Kabupaten Berau H Sujadi akhirnya membeberkan penyebab air Sungai Segah berubah warna.
Hal itu Ia ungkapkannya usai mendapat banyak sorotan terkait keterbukaan informasi soal hasil Lab dari DLHK.
Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Andi Amir Hamsyah yang terang-terangan menyampaikan unek-uneknya saat rapat gabungan Fraksi dan OPD Selasa, (7/1/2020) kemarin.
BACA JUGA
Dampak Pencemaran Sungai Segah, PDAM Tirta Segah Berau Merugi Hingga Miliaran Rupiah
Warga Berau Khawatir Soal Air Sungai Segah yang Jadi Bahan Baku PDAM, Direktur PDAM Pastikan Aman
DPRD Rapat Gabungan Komisi, Singgung Perubahan Warna Sungai Segah Berau Sampai Isu Ketenagakerjaan
DLHK Tunggu Perintah Bupati Muharram, Uji Lab Pencemaran Sungai Segah Berau Tertutup, DPRD pun Heran
Ia menilai DLHK tak transparan dalam hasil Lab Sungai Segah yang mengalami perubahan warna.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2020) Sujadi menjelaskan awal mulanya DLHK melakukan penelitian kandungan air Sungai Segah.
Sujadi mengatakan, awalnya mendapat laporan masyarakat, awal bulan November 2019 lalu.
Mendapat laporan itu tim DLHK langsung turun ke sisi Sungai dan darat.

Dari hasil Lab tersebut DLHK juga membeberkan kesimpulan dari temuannya, yakni:
"Terbukti bahwa komponen KLK Group ditemukan secara berlebihan di air paritan perkebunan.