Rudal-rudal Iran Tembak Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani
Rudal-rudal Iran Sasar Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani
Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.
Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.
Belum ada keterangan resmi militer Irak.
BACA JUGA:
• NEWS VIDEO Chat WA Reynhard Sinaga Usai Merudapaksa Diungkap
• Terungkap Bonek Jadi Alasan Eks Persib Bandung Gabung Persebaya Surabaya
• TRAVEL Blue Sky Hotel Balikpapan Tambah Kamar dan Renovasi, 6 Bulan Lagi Jumlah 170 Kamar
• Tambah Karya Baru Resolusi Tahun 2020 Ingin Jajal Main Film, Robby Purba: Mau Casting Saya, Silakan!
Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper.
Diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.
Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak.
Bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.
Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).
Perkembangan lebih lanjut terkait serangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detil dari lapangan.
Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga:
• Enam Pejabat yang Nonjob, Pemkab PPU Surati Gubernur Kaltim Minta Fasilitasi Bentuk Tim Pemeriksa
• Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK
• Bobotoh Harus Tahu, Masalah Persib Bandung Bukan Soal Transfer Pemain, Tapi Hal Ini di Liga 1 2020
• Nama Firli Bahuri Ketua KPK Disebut di Sidang Dugaan Suap Bupati Muara Enim, Kata Eks Kapolda Sumsel
Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.
Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.