Rudal-rudal Iran Tembak Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani

Rudal-rudal Iran Sasar Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani

Editor: Budi Susilo
AFP / ARASH KHAMOUSHI / ISNA NEWS AGENCY)
ILUSTRASI - Foto bertanggal 3 Juli 2012 yang menunjukkan rudal jarak dekat Iran, Fateh 110, yang diluncuran saat latihan militer. Rudal-rudal Iran Sasar Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani. 

TRIBUNKALTIM.CO, BAGHDAD - Kali ini Iran dan Amerika Serikat sedang tegang. 

Belum lama ini petinggi militer Iran, Mayjen Qassem Soleimani.

Meninggal dunia, tewas lantaran ulah dari Amerika Serikat rezim Presiden Donald Trump.

Saat ini ibaratnya ada aksi balas dendam, Iran melakukan serangan ke basis pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di negara Irak.  

Gelombang kedua serangan rudal Iran menghantam pangkalan militer AS di Taji, 27 kilometer sebelah utara Baghdad, ibukota Irak.

Sputniknews Rabu (8/1/220) pagi ini mengutip sumber mereka di lapangan.

Baca Juga:

Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas, Ini Nasib Uji Coba Piala Dunia Timnas Amerika Serikat di Qatar

Kutip Kata-kata Presiden Ke-33 Amerika Serikat Tentang Ibu Walikota Balikpapan Disambut Tepuk Tangan

Reynhard Sinaga, Kelahiran Jambi, Dihukum Seumur Hidup di Inggris, Pelaku Kejahatan Seksual 48 Pria

Jenderal Top Tewas dalam Serangan AS, Iran Buka Sayembara Hadiah Rp 1,1 T untuk Bunuh Donald Trump

Dan Tasnim News Agency menyebut ada sekurangnya 5 rudal menghantam sasaran.

Belum diketahui dampak serangan ini.

Negara Iran memulai serangan balasan ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan puluhan rudal jelajah, Rabu dini hari waktu setempat.

Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.

Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.

Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer Amerika Serikat awal tahun ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.

Belum ada pihak resmi AS yang memberikan komentar terkait serangan Iran di Irak ini.

Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.

Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.

Belum ada keterangan resmi militer Irak.

BACA JUGA:

NEWS VIDEO Chat WA Reynhard Sinaga Usai Merudapaksa Diungkap

Terungkap Bonek Jadi Alasan Eks Persib Bandung Gabung Persebaya Surabaya

TRAVEL Blue Sky Hotel Balikpapan Tambah Kamar dan Renovasi, 6 Bulan Lagi Jumlah 170 Kamar

Tambah Karya Baru Resolusi Tahun 2020 Ingin Jajal Main Film, Robby Purba: Mau Casting Saya, Silakan!

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper.

Diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak.

Bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).

Perkembangan lebih lanjut terkait serangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detil dari lapangan.

Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Baca Juga:

Enam Pejabat yang Nonjob, Pemkab PPU Surati Gubernur Kaltim Minta Fasilitasi Bentuk Tim Pemeriksa

Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK

Bobotoh Harus Tahu, Masalah Persib Bandung Bukan Soal Transfer Pemain, Tapi Hal Ini di Liga 1 2020

Nama Firli Bahuri Ketua KPK Disebut di Sidang Dugaan Suap Bupati Muara Enim, Kata Eks Kapolda Sumsel

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.

Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak

Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.

Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.

Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.

Kronologi Tewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani Diserang AS, Donald Trump Singgung Soal Perang
Kronologi Tewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani Diserang AS, Donald Trump Singgung Soal Perang (Theusposts.com)

Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qassem Soleimani memiliki dasar kuat.

Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qassem. (Tribunjogja.com/xna)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Iran Balas Dendam, Gelombang Kedua Serangan Rudal Hantam Pangkalan AS di Irak, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/01/08/update-iran-balas-dendam-gelombang-kedua-serangan-rudal-hantam-pangkalan-as-di-irak?page=all.

Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved