Ekowisata di PPU Masih Kurang Perhatian, Bupati AGM Beralasan Fokus Bangun Infrastruktur Jalan
Bupati PPU Abdul Gafur Masud mengakui, bila ekowisata di PPU masih kurang perhatian. Alasannya, karena masih fokus bangun infrastruktur jalan
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO PENAJAM -Bupati PPU Abdul Gafur Masud mengakui, bila ekowisata di PPU masih kurang perhatian. Alasannya, karena masih fokus bangun infrastruktur jalan
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM mengaku bahwa lokasi pariwisata jenis ekowisata di PPU memang masih kurang perhatian.
Hal tersebut diungkapkannya disela-sela kegiatan penanaman pohon mangrove di kawasan pesisir Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.
Diketahui, lokasi penanaman mangrove tersebut bersebelahan dengan lokasi ekowisata jembatan mangrove yang saat ini kondisi sangat memprihatinkan dan terdapat beberapa titik yang telah rusak dan kurang diperhatikan.
Bupati PPU AGM mengatakan, terkait ekowisata yang memang kelihatannya kurang perhatian, ia beralasan pemerintah PPU tengah memfokuskan dan memprioritaskan jalan utama dan jalan masuk terlebih dahulu.
Menurutnya, percuma jika membangun ekowisata yang bagus, namun jalan utama dan jalan masuknya masih tidak baik atau jelek.
• Bupati PPU Terus Berbenah, Memasuki Sisa Jabatan Tiga Tahun, AGM Maksimalkan Program dan Kinerja ASN
• Anggota DPRD Penajam Paser Utara Ini Desak Pimpinannya Panggil Bupati AGM, Begini Alasannya
• Soal Video Beredar di Media Sosial, Bupati AGM: Saya Katakan Hanya Sebagian tak Semua Anggota DPRD
• Heboh, Bupati AGM Nilai Pemerintah Berhasil jadi Masalah bagi DPRD, Simak Videonya
"Karena kita memang memprioritaskan jalan utama dulu dan jalan masuk. Percuma kalau kita bangun ekowisatanya bagus, tapi jalan kita itu masih jelek," ujarnya. Senin, (13/1/2020).
Untuk itu, di masa pemerintahannya dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini sudah ada beberapa jalan yang sudah dicor.
"Seperti jalan menuju Kelurahan Kampung Baru ini juga yang sudah mulai dicor sehingga dapat dilewati dengan nyaman," tuturnya.
Ia menambahkan, kedepan dirinya terus akan melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan utama maupun jalan masuk tempat pariwisata di PPU agar nyaman saat dilewati.
"Kita bikin se "wah" mungkin sehingga para wisatawan nyaman berada di PPU," ungkapnya.
AGM juga berpesan kepada masyarakat sekitar lokasi wisata agar dapat aktif, seperti membuat rumah singgah di sekitar lokasi ekowisata dan mengembangkan produk UMKM.
"Dan juga saya berpesan ke warga agar welcome saat ada wisatawan yang berkunjung," tutupnya.
Tanam Mangrove 1000 Pohon
Sementara itu, untuk antisipasi abrasi di kawasan Pesisir, Bupati PPU bersama PHKT Tanam 1.000 pohon mangrove di kawasan Kampung Baru Penajam
Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Penajam Paser Utara ( PPU ) bersama Pertamina Hulu Kalimantan Timur ( PHKT ) melaksanakan penanaman pohon mangrove di kawasan Pesisir tepatnya di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin, (13/1/2020) sekitar pukul 09.00 Wita dan dipimpin langsung Bupati PPU Abdul Gafur Masud ( AGM ).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 1.000 pohon mangrove ditanam di kawasan Pesisir Kampung Baru, Penajam.
BACA JUGA
Diincar Sejak Akhir 2019, Pemuda di Kutim Kepergok Polisi Lempar Bungkusan Sabu ke Tiang Listrik
Hujan Deras, Tanah Longsor Akibatkan Jalan Retak, Polisi Tutup Sementara Jl Karungan Kota Tarakan
Banjir Melanda Samarinda, PLN UP3 Samarinda Minta Warga Matikan MCB Saat Banjir
Kasus Asusila Anak di Penajam Paser Utara Meningkat, Kapolres Minta Petugas Patroli ke Semak-semak
Di sela-sela kegiatan, Bupati PPU, AGM mengatakan, kegiatan penanaman pohon mangrove tersebut murni dana CSR dari PHKT yang menindaklanjuti penanaman di Hari Pohon Nasional tersebut.
"Apalagi di kawasan Kampung Baru ini merupakan kawasan Pesisir," ujar AGM.
Lanjut dia, penanaman pohon mangrove tersebut bertujuan untuk menahan abrasi.
Ia berharap masyarakat di PPU dapat meneruskan penanaman mangrove di kawasan Pesisir tiap ada waktu luang.
"Jadi gak hanya saat ada kegiatan begini saja, tapi juga warga bisa terus menanam jika ada waktu luang," tutur Abdul Gafur Masud.

Ia menambahkan, penanaman pohon mangrove tersebut memang belum dapat dirasakan saat ini, namun dengan terus melakukan penanaman mangrove di kawasan Pesisir,
maka akan mewariskan lingkungan yang baik untuk generasi selanjutnya.
"Kalau ada waktu luang diusahakan menanam, agar bisa menjadi warisan buat anak-anak kita digenerasi ke depan selanjutnya," pungkas AGM.
BACA JUGA
Cuaca Buruk, Angin Kencang Sejumlah Penerbangan Dialihkan, Delay, hingga Gagal Mendarat
Konstruksi Pabrik Bahan Peledak Ketiga di kota Bontang Dibangun Bulan Juni
Jika Tak Dipilih Golkar Dampingi Neni Moerniaeni di Pilkada Ini yang Dilakukan Kadis Kominfo Bontang
Satu Tahun Buron, Saha Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Bukti Banyak Transaksi Sabu di HP
Hijaukan Pantai Lamaru, Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono Tanam 600 Pohon Mangrove, Begini Tujuannya
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono beserta rombongannya melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan Pantai Lamaru, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (3/1/2020).
Penanaman pohon tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka kelestarian lingkungan hidup yang bertema, "Selamatkan bumi untuk anak cucu kita".
Sedikitnya ada 600 pohon mangrove yang di tanam oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono beserta rombongannya di kawasan pantai Lamaru.
Sebelumnya kegiatan penanaman pohon tersebut juga dilakukan di kawasan KM 13 Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis sore (2/1/2020).
Pada giat tersebut Kapolda Irjen Pol Muktiono terlihat melakukan penanaman pohon mangrove secara langsung dengan menggunakan peralatan khusus.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Muktiono mengatakan kegiatan penanaman pohon tersebut sangat berperan penting dalam menjaga keasrian dan mengurangi polusi udara di kota Balikpapan dan sekitarnya.
BACA JUGA:
• Ramai Dikunjungi Wisatawan Untuk Menyelam, Maratua Kabupaten Berau Butuh Alat Hiperbarik
• Reaksi Eks Borneo FC dan Persib Bandung Setelah Dipercaya Mario Gomez Kembali ke Arema FC
• Potret V BTS dengan Kumis Tipis dan Baju Mirip Batik, Kim Taehyung Buat ARMY Indonesia Histeris
• PARADE FOTO Jembatan Mahakam IV Samarinda Malam Hari, Bertabur Lampu Tematik Warna-warni
Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan dapat melindungi kualitas udara dan mampu mencegah musibah banjir.
"Hari ini kita tanam sebanyak 600 pohon mangrove di kawasan pantai Lamaru, ini kita lakukan secara serentak di seluruh Indonesia tidak lain tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian bumi dan untuk keselamatan anak cucu kita nanti," katanya
Selain itu, peran penting penanaman pohon lainnya yakni melindungi tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi," lanjutnya
Kawasan pantai Lamaru seketika terlihat hijau setelah dilakukan penanaman pohon mangrove oleh rombongan Kapolda Kaltim.
Kapolda Kaltim juga berharap kegiatan serupa dapat menjadi percontohan oleh seluruh elemen masyarakat mengingat kelestarian alam merupakan bagian terpenting dalam hidup dan kehidupan. (*)