Stok Menipis dan Cuaca Ekstrem, Harga Jagung Bakal Naik, Ini Antisipasi Dinas Perdagangan Balikpapan

Stok menipis dan cuaca ekstrem, harga jagung bakal naik, ini antisipasi Dinas Perdagangan Balikpapan.

Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ HERIANI
ILUSTRASI - Pedagang jagung di Pasar Klandasan saat jelang tahun baru beberapa waktu lalu. 

Keterlambatan masuknya bahan pokok akibat cuaca tersebut, berimbas pada naiknya beberapa komoditas bahan pokok di PPU, seperti bawang merah, cabe rawit dan daging ayam.

Berdasarkan data perkembangan pangan periode 10-13 Januari 2020, harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Kemudian, cabe rawit juga mengalami kenaikan dari harga Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

"Kalau daging ayam hanya naik Rp 1.000,- saja, dari Rp 35 ribu menjadi Rp 36 ribu," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, Kuncoro. Rabu, (15/1/2020).

Kuncoro menjelaskan, selama ini bahan pokok di PPU masih bergantung pada suplai dari luar daerah seperti Sulawesi dan Jawa.

Sehingga, dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem di musim hujan tersebut, diperkirakan terjadi keterlambatan distribusi bahan pokok masuk ke Kaltim.

BACA JUGA

Samarinda Utara Paling Banyak Terdampak Banjir, BPBD Sebut Jumlah Korban Peningkatan Dua Kali Lipat

Perahu Tiba-tiba Tenggelam Dua Pemuda Nyaris Tewas Saat Memancing di Perairan Balikpapan

Polres Kukar Jaring Pengedar Narkoba di Wilayah Loa Janan, Pelaku Pernah Masuk Sel, Ada 9 Poket Sabu

Terluka Diterkam Buaya Bontang, Pulang ke Rumah Bocah Ini Langsung ke Masjid & Shalat Maghrib

"Jadi hukum pasar itu, kalau barang kurang, harga naik," ungkap Kuncoro.

Diakuinya, keterlambatan masuknya bahan pokok karena faktor cuaca tersebut bukan hanya terjadi di PPU saja, melainkan juga dirasakan oleh daerah lain di Kaltim.

"Tapi kan naiknya tidak terlalu signifikan," pungkasnya.

Dirinya menambahkan, pihaknya akan berupaya melakukan koordinasi dengan pihak dan instansi terkait yang menangani soal bahan pokok untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan bahan pokok warga PPU.

"Saya terus lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memantau stok bahan pokok dan harganya," kata Kuncoro. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved