Perayaan Imlek
Sejarah dan Makna Kostum, Berikut 5 Fakta Seputar Barongsai yang Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek
Sejarah dan Makna Kostum, Berikut 5 Fakta Seputar Barongsai yang Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah dan makna kostum, Berikut 5 fakta seputar barongsai yang meriahkan perayaan Tahun Baru Imlek
Tahun baru Imlek tak lengkap rasanya jika tak menyaksikan pertunjukan barongsai.
Yap, barongsai menjadi pertunjukkan yang ditunggu-tunggu untuk memeriahkan momen Imlek.
Mengikuti alunan musik, barongsai berlenggok-lenggok dengan gerakan dinamis.
Rupanya, barongsai memiliki fakta yang menarik lho!
• Tarif Mulai Rp 200 Ribu Rekomendasi 8 Hotel Murah di Gunungkidul untuk Liburan Tahun Baru Imlek 2020
• Dari Hidangan Pembuka hingga Penutup Berikut ini 6 Kuliner di Pasar Imlek Semawis 2020 Kota Semarang
• Promo AirAsia Menyambut Tahun Baru Imlek 2020 Terbang ke Singapura hingga Surabaya Mulai Rp 200 Ribu
• Hari Terakhir Promo Superindo Periode 17-19 Januari 2020, Beli 2 Gratis 1 dan Diskon hingga 55 %
Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa faktanya.
1. Sejarah barongsai

Tarian barongsai dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat.
Dilansir dari buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 dari Bangka Pos, menurut kepercayaan leluhur (China), awal tahun baru adalah masa di mana para dewa dewi kembali ke kahyangan untuk melapor ke Kaisar Langit.
Maka saat ini roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan mereka ketika dewa-dewi rapat di kahyangan.
Oleh sebab itu orang China kuno mengadakan tarian barongsai yang telah diberkati di klenteng untuk mengusir setan.
Sedangkan versi lain, ada mitos yang berkembang bahwa mahluk jadi-jadian bernama 'nien' suka menyerang manusia dan anak-anak.
Berdasarkan cerita, mahluk tersebut takut dengan warna merah dan bunyi keras.
Oleh sebeb itu, tarian barongsai dibuat untuk mengusir mahluk tersebut.
2. Nama

Dilansir dari Bangka Pos, nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia.
Kata 'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.
Untuk penyebutan tarian ini juga rupanya berbeda-beda.
Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi' sedangkan barongsai merupakan sebutan di Indonesia.
Sedangkan negera barat menyebut barongsai sebagai 'Lion Dance'.
3. Makna instrumen musik

Tarian barongsai biasanya diiringi oleh musik yang menggunakan tiga instrumen yakni simbal, drum dan gong.
Dilansir dari Tribun Travel, Suara drum menekankan gerakan atau manuver singa, sedangkan simbal dan gong mengiringi suara drum.
Simbal dan gong berfungsi untuk mengeskpresikan emosi pada atraksi barongsai.
Selain itu, instrumen tersebut untuk menakut-nakuti atau mengusir nasib buruk.
Berbeda halnya saat acara seremonial, tarian barongsai juga diiringi oleh petasan.
4. Memiliki beberapa unsur hewan

Kostum barongsai yang digunakan menyerupai seekor hewan.
Dilansir dari Tribun Travel, ada beberapa unsur hewan pada barongsai.
Tanduk barongsai yang mirip burung merupakan simbol hidup dan generasi serta mewakili unsur perempuan.
Makhluk mistris digambarkan dalam telinga dan ekor barongsai yang melambangkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
Tulang belakangnya adalah ular yang merepresentasikan pesona dan kekayaan.
Selain itu juga ada punuk di bagian belakang kepala yang merupakan hewan kura-kura yang menyimbolkan umur panjang.
Dahi dan jenggot naga melambangkan kepemimpinan, kekuatan, dan unsur perempuan.
5. Lima warna barongsai
Barongsai digambarkan seekor singa yang memiliki lima warna yakni hitam, kuning, hijau, merah, dan putih.
Dilansir dari Tribun Travel, lima warna tersebut merupakan lima arah dalam kompas Tiongkok yang melambangkan kontrol atas lima unsur kehidupan.

Warna kuning adalah bumi (pusat), hitam adalah air (utara), hijau adalah kayu (timur), merah adalah api (selatan), dan putih adalah logam (barat).
Warna hijau pada bagian hidung melambangkan pengaruh surga, kemakmuran, dan keberuntungan.
Bagian dahi merupakan cermin ajaib yang memantulkan bayangan roh-roh jahat sehingga membuat mereka takut dan juga menjadi lambang kemampuan melakukan perjalanan antara langit dan bumi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 5 Fakta Menarik Seputar Barongsai yang Meriahkan Perayaan Imlek, Mulai Sejarah hingga Makna Kostum, https://jatim.tribunnews.com/2018/02/09/5-fakta-menarik-seputar-barongsai-yang-meriahkan-perayaan-imlek-mulai-sejarah-hingga-makna-kostum?page=all.