Kemenko Perekonomian Upayakan Percepatan Pembangunan Kilang RDMP, Pertengahan 2023 Sudah Selesai

Kemenko Perekonomian akan mengupayakan untuk percepatan pembangunan Kilang RDMP Balikpapan. Bahkan pertengahan 2023 sudah selesai

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.Co/siti zubaidah
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia Monty Girianna, bersama dengan jajaran PT Pertamina (Persero) saat melakukan kunjungan kerja di TBBM Balikpapan, Selasa (21/1/2020) 

Saat ditanya setiap daerah punya problematika daerah? Montty Girianna menjelaskan, bahwa masalah penyerapan tenaga lokal,

itu harus menjadi kewajiban Pertamina yang kemudian menggunakan lokal sistem dan lokal tenaga kerja.

"Ini kan pekerjaan lama, lima tahun biasanya tidak semerta-merta tahun pertama menyerap tenaga kerja yang banyak, nanti ada season tenaga kerja yang diserap. Dalam kurun waktu 2022-2023, saya pikir sebagian besar dari Lokal," katanya.

Dalam kunjungan ini, Montty Girianna menyatakan, bahwa pelebaran kilang RDMP Balikpapan dipastikan mempengaruhi perkembangan ekonomi di Kalimantan.

"Saya rasa selain lain makro, pertumbuhan daerah di Kalimantan itu harus ada pengaruhnya," ucapnya

Pengembangan kilang RDMP Balikpapan sudah didesain sekitar 10 tahun lalu. Dan tidak ada pengaruhnya dengan ibu kota baru atau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kilang sudah kita desain 10 tahun yang lalu, sudah lama, IKN belakangan dan kebijakkan Pak Jokowi, nanti kita akan menyesuaikan dengan itu,

karena ada pipa yang lewat Penajam, saya rasa tidak masalah karena bisa diantisipasi dengan baik, dan mungkin itu engineering challenge," ungkapnya

Dibanding dengan pembangunan kilang RDMP Balikpapan lebih maju.

" Kita punya Botang, punya Tuban, Cilacap, Balongan dan sebagainya.

Untuk Balikpapan lebih maju, setahun ini kita menyiapkan pondasi, memang belum kelihatan bentuknya, mungkin satu tahun lagi," kata Montty Girianna.

Sementara itu, Amir H Siagian Senior Vice President Project Execution menjelaskan, untuk pembanguban Kilang RDMP ini harus dibantu oleh teman-teman daerah pertama resource.

"Dalam waktu enam bulan jumlah pekerja itu semakin meningkat, pasti perlu akomodasi, makanan dan segala macam.

Otomatis jika dibantu teman-teman daerah kerjanya kami lebih ringan, ketika teman-teman datang sudah disiapkan dari kontraktor lokal," katanya. (*)

 Hindari Pembangunan Berbiaya Tinggi, Ini Mega Proyek yang Diajukan Masuk Proyek Strategis Nasional

 Polemik Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beri Respon Keras, Blacklist!

 Sekprov Kaltara Instruksikan Seluruh OPD Selesaikan Laporan Realisasi Proyek 2019

 Realisasi Fisik Proyek di Kaltara Sudah 85,57 Persen, Keuangan 84,39 Persen

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved