Kemenko Perekonomian Upayakan Percepatan Pembangunan Kilang RDMP, Pertengahan 2023 Sudah Selesai
Kemenko Perekonomian akan mengupayakan untuk percepatan pembangunan Kilang RDMP Balikpapan. Bahkan pertengahan 2023 sudah selesai
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN-Kemenko Perekonomian akan mengupayakan untuk percepatan pembangunan Kilang RDMP Balikpapan. Bahkan pertengahan 2023 sudah selesai
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Montty Girianna,
bersama dengan jajaran PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja melihat perkembangan pembangunan konstruksi Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Selasa (21/2/2020)
Monty Girianna mengatakan, kunjungan ini melihat pengembangan kilang Balikpapan, dan juga melihat progres RDMP.
"Dua hal itu yang menjadi konsentrasi kita," kata Montty Girianna.
Montty Girianna mengatakan, kalau pengerjaan RDMP Balikpapan sudah 11,62 persen berjalan.
Pasca Kebakaran di Pasar Lingkas Batu Tarakan, Polda Kaltara Gelar Trauma Healing Bagi Anak-anak
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Berau Bunuh Istri, Anak Tiri Melerai Ikut Kena Sasaran Tikaman
Ditarget Jaga Tradisi Kiper Berkualitas di Borneo FC Samarinda, Begini Tanggapan Carlos Salomao
BWS III Kalimantan Siapkan Anggaran Rp 26 Miliar Untuk Mengeruk Sedimentasi Bendungan Benanga
"Tantangannya mungkin menyelesaikan pekerjaan selesi dalam waktu sebelum tahun 2023, pertengahan kilang harus sudah jalan, dengan kapasitas yang lebih besar dan produk kualiti yang lebih tinggi," kata Montty Girianna di Terimal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Balikpapan.
Menurutnya, pengerjaan kilang RDMP masih on track, dan memang perlu ada upaya percepatan.
"Dari segi schedule masih on, Kemenko ada upaya percepatan.
Sebetulnya membereskan persiapan masalah peraturan, masalah regulasi, dan masalah lahan," ujar Montty Girianna.
Dia menyebutkan, untuk Kilang Balikpapan lahan sudah ada, infrastruktur sudah ada, hanya yang diperbaiki eksisting infrastruktur dan kemudian menyiapkan unit-unit yang baru.
Saat ditanya setiap daerah punya problematika daerah? Montty Girianna menjelaskan, bahwa masalah penyerapan tenaga lokal,
itu harus menjadi kewajiban Pertamina yang kemudian menggunakan lokal sistem dan lokal tenaga kerja.
"Ini kan pekerjaan lama, lima tahun biasanya tidak semerta-merta tahun pertama menyerap tenaga kerja yang banyak, nanti ada season tenaga kerja yang diserap. Dalam kurun waktu 2022-2023, saya pikir sebagian besar dari Lokal," katanya.
Dalam kunjungan ini, Montty Girianna menyatakan, bahwa pelebaran kilang RDMP Balikpapan dipastikan mempengaruhi perkembangan ekonomi di Kalimantan.
"Saya rasa selain lain makro, pertumbuhan daerah di Kalimantan itu harus ada pengaruhnya," ucapnya
Pengembangan kilang RDMP Balikpapan sudah didesain sekitar 10 tahun lalu. Dan tidak ada pengaruhnya dengan ibu kota baru atau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Kilang sudah kita desain 10 tahun yang lalu, sudah lama, IKN belakangan dan kebijakkan Pak Jokowi, nanti kita akan menyesuaikan dengan itu,
karena ada pipa yang lewat Penajam, saya rasa tidak masalah karena bisa diantisipasi dengan baik, dan mungkin itu engineering challenge," ungkapnya
Dibanding dengan pembangunan kilang RDMP Balikpapan lebih maju.
" Kita punya Botang, punya Tuban, Cilacap, Balongan dan sebagainya.
Untuk Balikpapan lebih maju, setahun ini kita menyiapkan pondasi, memang belum kelihatan bentuknya, mungkin satu tahun lagi," kata Montty Girianna.
Sementara itu, Amir H Siagian Senior Vice President Project Execution menjelaskan, untuk pembanguban Kilang RDMP ini harus dibantu oleh teman-teman daerah pertama resource.
"Dalam waktu enam bulan jumlah pekerja itu semakin meningkat, pasti perlu akomodasi, makanan dan segala macam.
Otomatis jika dibantu teman-teman daerah kerjanya kami lebih ringan, ketika teman-teman datang sudah disiapkan dari kontraktor lokal," katanya. (*)
• Hindari Pembangunan Berbiaya Tinggi, Ini Mega Proyek yang Diajukan Masuk Proyek Strategis Nasional
• Polemik Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beri Respon Keras, Blacklist!
• Sekprov Kaltara Instruksikan Seluruh OPD Selesaikan Laporan Realisasi Proyek 2019
• Realisasi Fisik Proyek di Kaltara Sudah 85,57 Persen, Keuangan 84,39 Persen