Speedboat Kampung Tak Bisa Digunakan Warga di Berau Ini Tempuh Waktu 4 Jam Untuk Makamkan Istri
Speedboat kampung tak bisa digunakan warga di Berau Ini tempuh waktu 4 Jam untuk makamkan istri
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Speedboat kampung tak bisa digunakan warga di Berau Ini tempuh waktu 4 Jam untuk makamkan istri
Nasib pilu dialami Sudirman (45) warga Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kaltim.
Pasalnya, saat sang istri meninggal dunia dan akan dimakamkan di Tanjung Redeb, ia harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam perjalanan.
Hal itu Ia lakukan karena tidak adanya perhatian aparat kampung yang meminjam fasilitas.
Sudirman mengatakan jika pihaknya sudah sempat berupaya menghubungi pihak Kepala Kampung untuk meminjam fasilitas.
"Namun kepala kampung tak merespon saat dihubungi hingga 4 kali," katanya ke awak media, Minggu (26/1/2020).
• NEWS VIDEO Sudirman Bawa Jenazah Istri Arungi Sungai Hingga 4 Jam dengan Ketinting
• Kapolres Berau Geram Kasus Asusila Marak di Wilayahnya, Pastikan Tak Ada Pelaku yang Dihukum Ringan
• Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur Kembali Terjadi di Berau, Terungkap dari SMS Mesra Pelaku
• Prostitusi Anak di Bawah Umur, Muncikari AS di Berau Terancam 10 Tahun Penjara, Denda Rp 200 Juta
"Sakit-sakitnya mulai pukul 09.00 Wita, dan meninggal pukul 11.00 Wita, ada empat orang yang coba menghubungi kepala kampung untuk meminjam Speedboat kampung, namun tak ada respon," tuturnya.
Lanjut Sudirman mengatakan jika sang anak membawa Speedboat untuk menjemput sang ibu lalu dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mendapat pertolongan pertama.
"Namun ternyata sang istri sudah meninggal, Speedboat itu disewa untuk jemput mamanya sakit, bukan bawa mayat, jadi tidak berani juga, apalagi Speedboat kecil," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Batumbuk, Alimuddin saat dikonfirmasi mengatakan jika memang ada Speedboat milik kampung.
"Namun saat ia menerima kabar, Speedboat dalam kondisi tak di air, dan air pun dalam keadaan surut sehingga menyulitkan pihaknya untuk menuju kampung Pegat Batumbuk," katanya melalui sambungan telepon.
"Memang kami dapat informasi jika ada warga sakit, saya sama pak Mantri mau kesana, tapi infonya meninggal dan kami tidak jadi kesana," tuturnya.
• Polisi Beberkan Tarif Korban Muncikari AS yang Berhasil Ditangkap Sat Reskrim Polres Berau
• Seorang Muncikari Ditangkap Sat Reskrim Polres Berau, Mengaku Baru Sebulan Beraksi
• Banyak Pedagang di Pinggir Jalan Protokol Berau, Bupati Muharram Wacanakan Buat Peraturan Daerah
• Warga Berau Digegerkan Temuan Mayat di Sebuah Kamar, Kondisi Sudah Kaku, Inilah Identitasnya
Alimuddin menambahkan, jika ia juga sempat memberitahukan kepada Kaur kampung untuk membawa satu Speedboat ke lokasi.
"Namun saat itu yang bersangkutan sedang berada di Tanjung Redeb," tutupnya.